Covid-19

Kandungan Povidone-Iodine Dalam Obat Kumur Bisa Cegah Virus Corona, Maksudnya?

Tamara Anastasia, 10 Jul 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak hanya dilakukan dari luar, tapi pencegahan COVID-19 juga bisa dilakukan dari dalam dengan berkumur. Bagaimana faktanya?

Kandungan Povidone-Iodine Dalam Obat Kumur Bisa Cegah Virus Corona, Maksudnya?

Dengan adanya pandemi COVID-19 yang merebak sejak awal tahun, masyarakat diajarkan untuk lebih menjaga kebersihan diri agar tidak terinfeksi. Sebagai informasi, virus corona di dunia sudah menyentuh angka 12,2 juta kasus dan 500 ribu orang di antaranya telah meninggal.

Untuk mencegah tertular atau terinfeksi, salah satu bagian tubuh yang tidak boleh ketinggalan kebersihannya adalah mulut. Pasalnya, mulut jadi salah satu jalur virus corona bisa masuk ke tubuh!

 

Jaga Kebersihan Mulut dengan Povidone-lodine

Dalam Virtual Media Briefing, Update Terkini Studi In Vitro BETADINE, Povidone-Iodine (PVP-I) merupakan salah satu kandungan dalam obat kumur yang dipercaya mampu menurunkan risiko terinfeksi selama masa pandemi virus corona.

Berdasarkan hasil penelitian laboratorium yang dilakukan oleh Duke, National University Singapore, PVP-I mampu membunuh 99,99 persen virus COVID-19 dalam waktu 30 detik.

Selain itu, penelitian lainnya yang dilakukan oleh Tropical Infectious Diseases Research and Education Centre (TIDREC) juga menemukan kandungan PVP-I dari Mouthwash and Gargle BETADINE terbukti bisa membunuh 99,999 persen virus COVID-19 dalam waktu 15 detik.

Prof. drg. Rahmi Amtha, MDS. Sp.PM, PhD, selaku SATGAS COVID-19 PB PDGI dan Guru Besar Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, mengatakan virus corona bisa menginfeksi manusia lewat droplet atau tetesan air liur yang keluar dari mulut maupun hidung, saat berbicara dan juga bersin.

Maka itu, menjaga kebersihan mulut wajib dilakukan untuk membunuh virus yang mungkin keluar atau masuk dari mulut.

“Pasien infeksi (virus corona) di RS yang disimpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini berasal dari droplet. Salah satu daerah yang dilewati droplet adalah mulut. Buang napas, berbicara dan buka mulut jadi penyebaran tertinggi. Ini bisa 6 meter jaraknya penularannya. Jadi mulut ini sebenarnya jadi faktor utama dari penularan virus COVID-19,” ujar Rahmi dalam Virtual Media Briefing, Rabu (8/7) lalu.

“WHO menyarankan untuk mencegah paparan penyakit seperti COVID-19, Ana dapat gunakan antiseptik sebagai kebersihan diri,” tambahnya.

Artikel Lainnya: 2 Obat Herbal Virus Corona Kalbe Farma Ikut Uji Klinis

Berkumurlah dengan Teknik Gargling!

Tidak hanya sembarang berkumur, tapi berkumur dengan menggunakan teknik gargling adalah cara paling ampuh untuk membunuh virus penyebab penyakit termasuk virus COVID-19.

Lantas, apa yang dimaksud dengan berkumur menggunakan teknik gargling?  Dijelaskan oleh drg. Rahmi, gargling adalah cara berkumur dengan mengocok cairan di pangkal tenggorokan.

Untuk melakukannya, Anda bisa mendongakkan kepala ke belakang sekitar 45 derajat. Ini dilakukan agar obat kumur yang masuk dalam mulut bisa sampai ke area kerongkongan. Jika sudah sampai di kerongkongan, tahan cairan dan jangan sampai tertelan.

“Selain membunuh kuman, berkumur dengan menggunakan teknik gargling atau gargle bisa mencegah bau mulut, mencegah kerusakan gigi, mengurangi plak yang menempel, dan mencegah sakit pada gusi,” jelas drg. Rahmi.

Menurut jurnal kesehatan yang direkomendasikan, teknik ini sebaiknya dilakukan selama masa pandemi, terutama oleh tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Anda bisa berkumur dengan teknik gargling selama 30 detik setiap 4 jam sekali hingga 4 kali dalam sehari.

“Para tenaga kesehatan memang jadi orang yang paling berisiko tinggi tertular infeksi virus corona. Karenanya, selain menjaga kebersihan diri dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap, para Nakes juga jangan lupa untuk menjaga kebersihan mulut dengan berkumur secara rutin,” lanjut drg. Rahmi.

Artikel Lainnya: Waspada! WHO Peringatkan Adanya Peredaran Obat Virus Corona Palsu!

Ada Keseimbangan Mulut yang Perlu Dijaga!

Meski dalam masa pandemi virus corona setiap orang wajib berkumur setidaknya empat kali dalam sehari, drg. Rahmi juga mengatakan ada keseimbangan mikroflora yang harus dijaga.

Karenanya, setelah menggunakan obat kumur P menggunakan PVP-I selama dua minggu, Anda wajib berhenti berkumur untuk beberapa waktu. Baru setelah itu, Anda bisa memakai PVP-I lagi untuk berkumur.

“Sering berkumur memang tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Hanya saja, indra pengecapan akan berubah, lalu akan kembali normal dalam beberapa waktu. Untuk menjaga keseimbangan mikroflora dalam mulut, Anda harus memberi jeda agar mikroflora dalam mulut tetap berfungsi sebagai semestinya,” jelas drg. Rahmi.

Nah, setelah mengetahui beberapa informasi di atas, Anda bisa segera beli dan menggunakan obat kumur di outlet terdekat agar pencegahan virus corona tidak hanya dilakukan dari luar, tapi juga dari dalam tubuh.

Sedangkan untuk tahu informasi tentang infeksi virus corona, gejala, dan juga pencegahan lainnya, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter, ya. Salam sehat!

(OVI/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait