Covid-19

Mata Merah Tanda Gejala Positif Corona, Hoaks atau Fakta?

Tim Redaksi KlikDokter, 09 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Benarkah mata merah bisa menjadi tanda seseorang telah terinfeksi virus corona? Ini faktanya!

Mata Merah Tanda Gejala Positif Corona, Hoaks atau Fakta?

Saat ini, virus corona tipe baru atau yang dikenal dengan SARS-CoV-2 mewabah di seluruh dunia. Jika terinfeksi, Anda akan menderita penyakit COVID-19.

Gejala yang umum muncul sama dengan gejala flu biasa, seperti demam, batuk, kelalahan, hingga sesak. Apabila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan gagal napas dan kematian. Namun, salah satu gejala yang jarang disadari banyak orang namun dapat terjadi adalah mata merah.

Mata Merah, Gejala COVID-19

Ya, virus corona baru ini dapat menyebabkan gejala mata Anda menjadi merah. Mata merah itu disebabkan oleh infeksi pada jaringan konjungtiva atau dikenal sebagai konjungtivitis. Konjungtiva adalah selaput tipis dan transparan yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melindungi bagian putih mata. 

Bahkan, penularan virus corona dapat terjadi lewat mata. Artinya, virus ini bisa menyebar jika seseorang menyentuh matanya yang terinfeksi lalu menyentuh orang lain. Atau jika seseorang yang terinfeksi mengeluarkan droplet saat batuk atau berbicara, partikel virusnya dapat menyebar dan mencapai mata Anda.

Berbagai Penyebab Mata Merah

Mata merah adalah sebuah pertanda bahwa ada sesuatu yang salah di mata. Mata akan tampak merah ketika pembuluh-pembuluh darah kecil pada permukaan putih mata melebar. Sehingga, mata Anda yang awalnya berarna putih berubah menjadi merah atau merah jambu.

Selain COVID-19, beberapa hal ini dapat menyebabkan mata Anda menjadi merah:

  1. Mata Kering

Kadang-kadang, air mata Anda tidak memiliki tekstur yang seharusnya sehingga menguap terlalu cepat. Atau mungkin karena Anda kesulitan atau tidak dapat memproduksi air mata sama sekali. Kondisi ini dikenal sebagai mata kering.

Penyebab mata kering juga bisa diakibatkan terlalu lama melihat layar, seperti bekerja di depan laptop atau bermain gadget. Jika tidak ditangani dengan baik, mata kering dapat menyebabkan luka di kornea hingga gangguan penglihatan.

  1. Iritasi Ringan pada Mata

Berbagai zat tertentu dapat menyebabkan mata merah jika berkontak langsung dengan mata. Zat-zat tersebut, antara lain klorin pada air kolam renang, debu, asap rokok, dan parfum.

  1. Infeksi

Berbagai infeksi bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan mata merah. Misalnya, infeksi pada jaringan di lapisan dalam kelopak mata seperti konjungtivitis. Mengucek mata juga bisa meningkatkan terjadinya infeksi pada mata.

  1. Alergi

Beberapa orang mungkin memiliki reaksi tubuh berlebihan terhadap berbagai zat-zat tertentu, atau biasa dikenal sebagai alergi.

Serbuk sari yang berasal dari pohon atau rumput dapat menyebabkan mata merah jika Anda memiliki alergi terhadap hal tersebut. Selain mata merah, Anda juga akan memiliki gejala seperti gatal dan banyak keluar air mata. 

  1. Penggunaan Lensa Kontak

Menggunakan lensa kontak terlalu lama dapat menyebabkan masalah pada kornea. Hal ini bisa memicu berbagai keluhan pada mata. Salah satunya adalah mata merah. 

Cara Mengatasi Mata Merah

Secara umum, mata merah bukanlah sebuah masalah yang harus dikhawatirkan. Walau begitu, di tengah pandemi saat ini Anda harus lebih berhati-hati karena mata merah adalah salah satu gejala dari COVID-19.

Saat ini Anda dianjurkan untuk sebisa mungkin tidak ke dokter mata. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah ketika mengalami mata merah adalah:

  1. Hindari Pemicu

Hal pertama yang harus dilakukan adalah coba cari tahu apa yang menyebabkan mata Anda menjadi merah.

Jika Anda memiliki riwayat alergi, maka sebisa mungkin Anda menghindari kontak dengan penyebab alergi tersebut. Begitu juga ketika Anda memiliki riwayat habis berenang atau terkena debu.

  1. Lakukan Kompres

Jika telah mengetahui penyebab mata merah tersebut, Anda bisa mengompresnya. Namun perhatikan jenis kompres yang Anda berikan.

Jika penyebabnya adalah mata kering atau iritasi ringan, berikan kompres air dingin. Namun jika penyebabnya adalah infeksi, sebaiknya Anda lakukan kompres air hangat untuk membantu mempercepat penyembuhan.

  1. Berikan Air Mata Buatan

Air mata buatan dibutuhkan untuk membantu menjaga kelembapan mata Anda. Salah satu produk yang Anda bisa gunakan adalah tetes mata Navitae yang mengandung sodium hyaluronate, vitamin A, dan vitamin E yang sangat baik untuk kesehatan mata.

Tetes mata Navitae dapat membantu membasahi dan melembapkan mata kering dan lelah. Hal ini selanjutnya akan mengatasi mata merah Anda.

Selain itu, kandungan vitamin dalam tetes mata Navitae bermanfaat sebagai antioksidan yang melindungi mata dari radikal bebas dan mempercepat proses penyembuhan luka pada permukaan mata.

Navitae juga dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman jika terjadi iritasi ringan pada mata atau akibat pemakaian lensa kontak.

Teteskan satu atau dua tetes pada setiap mata Anda tanpa perlu melepaskan lensa kontak. Anda bisa menggunakannya hingga 6 kali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter

  1. Jaga Kebersihan Mata dan Kelopak Mata

Anda juga harus memperhatikan kebersihan mata. Hindari menyentuh mata Anda. Jika mengalami mata merah, Anda dapat memberikan gel pembersih kelopak mata Blephasep. 

Gel Blepashep berasal dari tanaman palem babassu yang dapat membantu melembapkan kelopak mata dan meringankan proses radang pada mata.

Selain itu, gel Blepashep dapat mencegah pertumbuhan berbagai bakteri dan virus, termasuk virus corona di kelopak mata. Anda dapat menggunakannya secara rutin dua kali dalam sehari.

Gel Blephasep juga dapat membantu mengatasi masalah pada kelopak mata, seperti hordeolum (bintitan) dan blefaritis (radang kelopak mata). Menjaga kebersihan kelopak mata dan bulu mata akan mengurangi frekuensi kekambuhan hordeolum dan blefaritis.

  1. Hubungi Dokter Spesialis Mata

Jika Anda telah melakukan berbagai tindakan di atas, namun gejala mata merah belum juga pergi, Anda dapat menghubungi dokter spesialis mata terdekat untuk melakukan konsultasi.

Penularan virus corona memang dapat terjadi lewat mata. Lakukan sederet langkah pencegahan, salah satunya dengan menghindari menyentuh mata. Semoga bermanfaat!

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar virus corona atau mata merah, silakan berkonsultasi dengan dokter kami. Gunakan layanan Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.

[RS]

Advertorialvirus coronaMata Merah

Konsultasi Dokter Terkait