Kesehatan Mental

Teman Sok Pintar dan Merasa Hebat, Mungkin Dia Kena Efek Dunning-Kruger!

Ayu Maharani, 30 Mei 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Bikin sering menghela napas dan geleng-geleng kepala, ternyata, ini, lho, yang bikin orang jadi sok pintar, yaitu efek Dunning-Kruger! Apa, sih, itu sebenarnya?

Teman Sok Pintar dan Merasa Hebat, Mungkin Dia Kena Efek Dunning-Kruger!

Kesal memang jika kita punya saudara, teman main, atau rekan kerja yang sok pintar. Ya, gimana nggak bikin jengkel? Mereka selalu meremehkan kemampuan orang lain. Kalau dalam dunia psikologi, bisa jadi, mereka yang sok tahu itu kena efek Dunning-Kruger! Pernah dengar?

Apa itu Efek Dunning-Kruger?

Buat yang baru dengar, efek Dunning-Kruger ini ditemukan oleh David Dunning dan Justin Kruger. Mereka adalah dua ahli yang kerap menjelaskan soal fenomena psikologi yang sering terjadi di hidup kita.

Efek Dunning-Kruger itu sendiri adalah kondisi di mana seseorang menilai terlalu tinggi pengetahuan dan kemampuannya, meski pada kenyataannya tidak begitu.

Tak jarang, mereka disebut sebagai orang sok tahu dan sok pintar. Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh kesadaran diri yang kurang dan kemampuan yang minim dalam menilai sesuatu dengan akurat. Bahkan, mereka sering meremehkan kemampuan orang lain.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi.,Psikolog, kesadaran diri yang dimiliki oleh orang yang terkena efek Dunning-Kruger ini memang buruk. Jadi, antara penilaian dengan kemampuan yang sebenarnya ia miliki itu tidak sinkron.

Apa Penyebab Efek Dunning-Kruger?

Penyebab utama dari fenomena ini adalah kurangnya kemampuan yang mereka miliki (tidak kompeten). Untuk menutupi ketidakmampuan tersebut, mereka justru membuat dirinya tampak ahli.

Orang yang sok tahu pun biasanya punya gengsi besar. Mereka enggan dianggap bodoh dan enggan mengakui kesalahan sehingga mereka lebih memilih menginjak “pedal” percaya diri kuat-kuat.

Mereka yang tidak sadar bahwa dirinya terkena efek Dunning-Kruger juga bisa mendapatkan informasi atau pengetahuan yang keliru.

Sayangnya, mereka tidak tahu dan tidak sadar bahwa sumber itu salah. Alhasil, mereka terlanjur “memegang teguh” dan menyebarluaskan informasi tersebut, meski sebenarnya informasi tersebut tidak akurat.

Artikel Lainnya: Toxic Positivity yang Tak Disadari Banyak Orang

Adakah Perbedaan Orang Sok Tahu dan Egois dengan Efek Dunning-Kruger?

Psikolog Ikhsan mengatakan, “Sebenarnya, sok tahu yang ditambah dengan sifat egois itu mirip dengan efek Dunning-Kruger.

Ya, dalam keseharian kita sering bilang orang sotoy, orang sok tahu, atau orang sok pintar gitu, ya. Tapi dalam dunia psikologi, itu disebut Dunning-Kruger effect.”

“Mungkin untuk egois, itu lebih kepada sifat si orang tersebut. Sedangkan Dunning-Kruger effect ini lebih kepada kemampuan berpikirnya. Ada yang salah dengan kemampuan berpikirnya,” jelas Ikhsan.

Jadi, bisa saja si orang itu pada dasarnya punya sifat yang baik, tetapi dia punya masalah dengan kemampuan berpikirnya. Alhasil, secara tidak sadar, dia melakukan efek Dunning-Kruger.

Artikel Lainnya: Tak Mau Jadi Toxic People? Ini Cara Mendeteksinya

Bagaimana Ciri-Ciri orang yang Mengalami Efek Dunning-Kruger?

Semua orang sebenarnya ada kemungkinan untuk mengalami efek Dunning-Kruger, sekalipun dia adalah orang yang pintar.

Sebab, informasi dan pengetahuan itu cenderung berubah (dinamis), sehingga kita sering kali tidak mengikuti perkembangannya, terlanjur memakai ilmu lama, dan merasa paling tahu.

Namun, ketika kita bersikukuh dengan apa yang kita ketahui tanpa mau dikritik dan menjadikan kondisi tersebut sebagai tameng supaya kita dianggap paling pintar, maka bisa jadi Anda mengalami Dunning-Kruger effect. Apalagi kalau ujung-ujungnya kita meremehkan kemampuan orang lain. Ya, itulah ciri orang sok pintar.

Artikel Lainnya: Tak Usah Sampai Berantem, Ini Cara Menghadapi Teman Egois

Bagaimana Dampaknya Jika Kita Menjadi Orang Sok Pintar dan Sok Tahu?

Pengetahuan memang dapat menarik perhatian, Alhasil, itu akan menjadikan Anda pusat perhatian. Sayangnya, itu semua cuma sementara.

Ketika apa yang Anda beritahukan itu ternyata salah atau tidak memberikan efek yang baik, seperti apa yang dijanjikan sebelumnya, Anda akan ditinggalkan.

Anda justru jadi orang yang sulit untuk dipercaya, dianggap sok pintar, sok tahu, dan bisa jadi dianggap pembual. Bahkan, ini bisa menambah jumlah hoaks yang beredar di dunia maya maupun dunia nyata.

Orang yang sok tahu dan sok pintar akan mengambil keputusan dengan ekstra cepat tanpa berpikir panjang.

Dan orang yang tidak mengakui kekeliruannya, tetapi masih saja ngeles alias banyak alasan, justru akan menjadi bahan bercandaan orang lain (secara negatif).

Artikel Lainnya: Kenali Tanda-Tanda Anak Terlalu Kompetitif

Bagaimana Cara Mengatasi dan Mencegah Efek Dunning-Kruger?

Psikolog Ikhsan mengatakan, ada terapi yang bisa mengubah pola pikir mereka supaya mereka sadar bahwa mereka bukanlah manusia yang tahu segalanya, yaitu cognitive behavioural therapy (CBT).

Dengan terapi tersebut, mereka akan dibuat lebih sadar dengan kemampuan yang dimiliki (secara objektif).

Nah, supaya kita terhindar dari efek Dunning-Kruger ini dan tidak memiliki ciri-ciri orang sok pintar, adapun beberapa hal yang direkomendasikan Ikhsan, antara lain:

  • Mau belajar dan mau menerima hal-hal baru, meskipun informasi tersebut harus disaring dulu.
  • Sesuaikan pengetahuan yang kita miliki dengan konteks ada.
  • Sebelum berpendapat, kroscek lagi fakta-fakta yang ada di lapangan. Apa yang Anda ucapkan harus berdasarkan fakta dan data, bukan berdasarkan penilaian yang subjektif.
  • Jangan malu dan marah bila mendapatkan kritikan. Jadikan itu sebagai evaluasi untuk hasil yang lebih baik lagi nantinya. Jika kritik yang disampaikan kurang sesuai, Anda tinggal menjelaskan maksud dengan baik-baik.
  • Jangan paksa pendapat atau pemikiran Anda kepada orang lain di saat itu juga. Meski Anda yang benar, terkadang orang lain butuh waktu dan butuh “pengalaman” lebih untuk benar-benar memahaminya.
  • Belajarlah untuk jadi pendengar dan pahami situasi yang ada. Jika ada orang lain yang keliru, jangan mempermalukan orang tersebut.

Beritahukan baik-baik, bila perlu, secara personal supaya dia bisa benar-benar memahami di mana letak kesalahannya tanpa harus tertekan.

Itu dia penjelasan soal fenomena efek Dunning-Kruger alias orang sok pintar. Apabila Anda masih punya pertanyaan lain seputar permasalah mental ataupun kesehatan fisik, langsung saja konsultasi dengan psikolog dan dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

egoisSok PintarDunning-Kruger Effect

Konsultasi Dokter Terkait