Diabetes

Tanda Diabetes pada Kulit yang Harus Diwaspadai

dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, 17 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kondisi diabetes bisa memunculkan berbagai gejala di tubuh, tak terkecuali kulit. Apa saja tanda-tanda diabetes pada kulit?

Tanda Diabetes pada Kulit yang Harus Diwaspadai

Diabetes atau penyakit gula bisa memunculkan beberapa gejala pada tubuh, tak terkecuali di kulit. 

Ada beberapa perubahan atau masalah di kulit yang bisa muncul seiring berkembangnya diabetes. 

Berikut adalah tanda-tanda diabetes yang bisa dilihat pada kulit

1. Bercak Kuning, Kemerahan, atau Cokelat

Kondisi kulit ini sering disebut sebagai necrobiosis lipoidica, yang diawali dengan benjolan padat kecil yang tampak seperti jerawat

Seiring perkembangannya, benjolan tersebut akan berubah menjadi bercak kulit yang terlihat bengkak dan teraba keras. Bercak tersebut bisa berwarna kuning, kemerahan, atau cokelat.

Selain itu, Anda juga mungkin akan menemukan ini:

  • Kulit di sekitarnya tampak seperti porselen yang mengilap
  • Terlihat penampakan pembuluh darah
  • Kulit gatal dan nyeri
  • Masalah kulit ini sifatnya kambuhan

Artikel lainnya: Tanda Diabetes Mellitus yang Perlu Anda Waspadai

2. Area Kulit Menggelap yang Bila Disentuh Terasa seperti Beludru

Kondisi ini bisa menjadi tanda diabetes pada kulit, dan disebut dengan acanthosis nigricans. 

Guratan hitam pada acanthosis nigricans biasanya muncul di ketiak, leher, selangkangan, lutut, siku, bibir, tangan, dan tumit.

Seseorang yang memiliki berat badan berlebih dan menderita diabetes tipe 2 dapat mengalami acanthosis nigricans. 

Hal ini terjadi karena hormon insulin yang tinggi merangsang aktivitas sel-sel pada kulit, sehingga dapat menyebabkan banyak perubahan. 

Acanthosis nigricans juga dapat menandakan seseorang mengalami resistensi insulin.

3. Kulit Keras dan Menebal

Bila kulit keras dan menebal di jari tangan, kaki, atau keduanya, kondisi tersebut dinamakan digital sclerosis.

Kondisi ini terjadi karena kurangnya aliran darah. Kulit di jari kaki, jari tangan, dan tangan akan menebal, tampak seperti lilin, dan kencang. Digital sclerosis juga bisa membuat sendi jari kaku dan sulit digerakkan.

Masalah kulit ini biasanya berkembang pada orang yang mengalami diabetes atau diabetes yang sulit diobati.

4. Luka Melepuh

Salah satu tanda diabetes pada kulit adalah adanya luka melepuh.

Meski jarang terjadi, tetapi kulit penderita diabetes bisa mengalami luka melepuh tiba-tiba. 

Luka melepuh ini cenderung muncul di tangan, kaki, atau lengan bawah dan luka lepuh yang muncul seperti luka bakar cukup parah. 

Bedanya dengan luka lepuh akibat paparan suhu panas, luka lepuh jenis ini tidak terasa sakit.

5. Infeksi Kulit

Kadar gula yang terus-menerus tinggi akan memicu gangguan saraf dan pembuluh darah. Aliran darah jadi kurang lancar dan saraf-saraf kurang sensitif terhadap rangsangan. 

Salah satu wujudnya yakni rasa baal pada kulit, sehingga penderita kerap tidak menyadari adanya luka. Kondisi ini akan memudahkan timbulnya infeksi kulit yang bisa meluas ke jaringan di sekitarnya.

Kulit manapun bisa terkena, tapi paling sering di daerah kaki dan lipatan kulit seperti selangkangan, payudara, dan ketiak. Kuman penyebab infeksi dapat berupa jamur, bakteri, atau kombinasi keduanya.

Nah, tanda-tanda infeksi yang perlu diperhatikan adalah: 

  • Kulit bengkak yang terasa panas dan nyeri
  • Ruam kulit yang gatal dan kadang muncul luka lepuh berukuran kecil, kulit bersisik yang kering, atau ada cairan putih yang terlihat seperti keju cottage
  • Infeksi kulit ini bisa timbul di seluruh area tubuh, termasuk di sela jari kaki, di sekitar satu atau beberapa kuku, dan di kulit kepala

Artikel lainnya: Anda Sering Mengantuk? Waspada Gejala Diabetes!

6. Luka Terbuka

Luka terbuka juga dapat menjadi ciri gula darah tinggi pada kulit.

Kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama bisa membuat sirkulasi buruk dan menyebabkan kerusakan saraf, sehingga luka jadi sulit sembuh, terutama di kaki. Kondisi ini dinamakan ulkus diabetikum.

Selain luka terbuka, ulkus diabetikum biasanya juga mengeluarkan nanah dan bau. Jika dirawat dengan semestinya, bisa terjadi infeksi bakteri yang tersebar di seluruh peredaran darah.

7. Shin Spot

Shin spot atau diabetic dermopathy merupakan salah satu efek gula darah tinggi pada kulit. 

Shin spot ini memiliki ciri berupa bintik-bintik gelap yang kadang bisa juga tampak seperti garis. Kondisi ini umumnya muncul di tulang kering. 

Bintik-bintik tersebut tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak yang mengiranya sebagai bintik normal akibat penuaan. 

Beda dengan bintik akibat penuaan, shin spot biasanya akan memudar setelah 18-24 bulan, atau bisa juga menetap di kulit secara permanen.

8. Banyak Bermunculan Benjolan Kuning Kemerahan

Penampakannya sering dikira jerawat. Bedanya, benjolan ini akan berubah warna jadi kekuningan. 

Benjolan yang istilah medisnya adalah eruptive-xanthomatosis ini biasa ditemukan di bokong, paha, lekuk siku, atau bagian belakang lutut, tapi sebetulnya bisa muncul di mana saja. 

Selain itu, benjolan biasanya teraba lunak dan gatal.

9. Ruam dengan Benjolan Kemerahan yang Bentuknya Mirip Cincin

Kondisi yang disebut dengan granuloma annulare ini bisa menjadi tanda diabetes pada kulit.

Granuloma annulare adalah kondisi kulit yang menimbulkan ruam atau benjolan (lesi) yang menonjol dalam pola cincin, biasanya di tangan dan kaki. 

Selain itu, kondisi ini merupakan penyakit kulit akibat diabetes yang sifatnya kronis. 

Artikel lainnya: Gejala Diabetes pada Bayi yang Harus Diwaspadai!

10. Kulit Kering dan Gatal

Kulit memiliki kemampuan untuk bertahan dan melawan berbagai agen dari luar. 

Dengan adanya gangguan pembuluh darah dan sirkulasi akibat diabetes, kemampuan ini dapat menurun sehingga berbagai radang dan infeksi lebih mudah menyerang.

Menurunnya fungsi ketahanan kulit ini juga meningkatkan risiko terjadinya kulit kering pada penderita diabetes. Termasuk timbulnya lesi seperti eksem.

Kulit kering inilah yang kerap menimbulkan rasa gatal, dan dapat menyerang hingga sekujur tubuh.

11. Plak Berwarna Kekuningan yang Sering Muncul di Area Mata

Salah satu tanda diabetes pada kulit adalah xanthelasma, yaitu plak berwarna kekuningan yang sering terjadi di dekat sudut mata bagian tengah kelopak mata.

Kondisi ini berkembang bila seseorang memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah. Ini juga merupakan tanda bahwa kondisi diabetes tidak terkontrol.

12. Skin Tag

Skin tag adalah pertumbuhan kulit yang sering terjadi. Benjolan bersifat jinak, tunggal, berukuran kecil, menyerupai balon lunak yang tergantung pada tangkai yang ramping.

Mereka yang rentan mengalami skin tag adalah orang dewasa usia pertengahan, orang-orang yang kelebihan berat badan, wanita hamil, serta pada penderita diabetes tipe 2 akibat kadar insulin yang terlalu banyak.

Benjolan di kulit ini umumnya muncul di kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.

Demikian tanda-tanda diabetes pada kulit. Bila mengalami satu atau beberapa kondisi kulit di atas, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter. 

Pasalnya, bisa jadi itu adalah tanda diabetes yang tidak terdiagnosis atau prediabetes. Atau mungkin, perlu ada penyesuaian pada pengobatan diabetes Anda. 

Sebelum ke dokter, Anda juga bisa tanya-tanya melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[RS]

Kencing Manisgula darahDiabetesHari Diabetes Nasional

Konsultasi Dokter Terkait