HomePsikologiRelationshipCara Menunjukkan Rasa Cinta pada Anak Jelang Hari Valentine
Relationship

Cara Menunjukkan Rasa Cinta pada Anak Jelang Hari Valentine

Ayu Maharani, 10 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hari Valentine juga bisa dirayakan orang tua dan anak. Daripada sekadar beri mainan, di bawah ini ada referensi cara menunjukkan rasa sayang kepada anak.

Cara Menunjukkan Rasa Cinta pada Anak Jelang Hari Valentine

Hari Valentine tak melulu soal cinta pada pasangan. Momen itu tentu boleh dirayakan antara anak dan orang tua. Namun, karena belum terbiasa, orang tua kerap canggung atau bingung bagaimana cara menunjukkan rasa sayang kepada anak, terutama yang mulai remaja!

Tak bisa dimungkiri, anak yang beranjak remaja sudah memiliki dunianya sendiri. Kalau Anda memberikan ucapan Valentine untuk anak dengan cara yang terlalu unyu-unyu, beberapa anak malah malas menerimanya.

Lantas, gimana, dong, cara menunjukkan rasa sayang kepada anak remaja yang tepat?

1. Satu Hari untuk Saling Bercerita dan Mendengarkan 

Makan siang atau makan malam bersama di hari kasih sayang mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana jika momen makan tersebut dijadikan ajang untuk saling sharing dan mendengarkan satu sama lain?

Selama ini, orang tua suka lupa bahwa yang terpenting buat anak bukanlah hadiah fisik, melainkan kehadiran sosok orang tuanya sendiri. Jadi, cobalah untuk saling “mengenali” dunia masing-masing dan tunjukkan bahwa Anda juga tertarik dengan dunianya. 

 

2. Ajak untuk Periksa Kesehatan Bersama

Ucapan kasih di hari Valentine bukan cuma bisa ditampilkan lewat kata-kata, tapi juga lewat perilaku. Salah satu contoh bentuk cinta yang bisa diberikan adalah memperhatikan kesehatannya. Salah satunya dengan mengajak periksa kesehatan bersama.

Ya, supaya anak tak merasa aneh atau sendirian, Anda juga harus ikut periksa kesehatan. Segala potensi penyakit, seperti alergi, dapat dideteksi sejak dini. Di lain sisi, si Kecil juga menjadi tahu bagaimana cara mencegah penyakit dan memelihara kondisi tubuhnya sendiri.

3. Membolehkannya Punya Hewan Peliharaan

Ada beberapa anak yang tidak diperbolehkan untuk memelihara hewan peliharaan, sekalipun hanya ikan kecil. Sebagian orang tua berpendapat kalau si anak belum bisa bertanggung jawab.

Padahal, kalau belum dicoba, mana tahu, kan? Toh, bisa Anda ajari juga sebenarnya.

Izinkan dia mengadopsi hewan, baik itu kucing, anjing, ikan, kura-kura, ataupun binatang lain yang dirasa aman dan cocok untuk anak. Jika pilihannya adalah kucing atau anjing, ajak anak ke shelter. Biarkan dia memilih sendiri hewan mana yang hendak diadopsi.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, menghadiahi hewan peliharaan, apalagi sampai mengajaknya ke shelter untuk mengadopsi (ingat, bukan beli!), merupakan cara terbaik untuk menunjukkan bahwa makhluk hidup lainnya juga butuh kasih sayang.

4. Memaafkan Kesalahan si Anak

Anak kecil bisanya hanya membuat kesalahan itu-itu saja, seperti menjahili anggota keluarga, memecahkan/mencoret barang, atau menghilangkan barang karena tak sengaja. Namun, remaja cenderung melakukan hal-hal yang mulai bersifat rebel atau melawan.

Saking kecewanya, beberapa orang tua melakukan “perang dingin” terhadap anaknya sendiri supaya kapok. Tapi sebenarnya, masih ada cara lain selain diem-dieman seperti itu agar anak tahu bahwa perilakunya kerilu.

Cobalah maafkan kesalahan yang pernah dibuat remaja. Ajak bicara terlebih dulu tidak akan mengurangi harga diri Anda sebagai orang tua. Dengarkan apa alasan sebenarnya dari tindakannya.

Biasanya, anak yang menganggap orang tua sebagai sahabat justru berkurang tingkat kenakalannya.

Artikel lainnya Segudang Manfaat Pelukan di Hari Valentine

 

5. Bermain Permainan Masa Kecil Bersama

Siapa yang masih ingat permainan ular tangga, ludo, atau monopoli? Usai makan siang bersama di hari Valentine, Anda bisa mengajak anak untuk memainkan salah satu dari permainan legendaris tersebut.

Ular tangga, ludo, dan monopoli masih sangat seru, meski dimainkan orang dewasa. Mau cari opsi lain? Coba bermain kartu remi, kartu uno, dan uno stacko. Bermain setelah makan akan mengurangi kecanggungan dan mempererat kedekatan orang tua dan anak.

6. Ajak Masak Bersama

Tidak makan di luar rumah saat hari Valentine? Tidak masalah. Anda bisa mengajak anak masak dan mengolah makanan bersama. Ini bisa jadi quality time berharga antara Anda dan anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Tanyakan dulu, makanan apa yang mau dimakan? Biasanya, remaja akan cenderung menjawab makanan-makanan Barat, seperti spageti atau burger. Turuti saja keinginannya, yang penting Anda memasaknya bersama sambil saling menunjukkan kasih sayang.

7. Beri Hadiah yang Diidamkan

Setiap anak biasanya memiliki hadiah impian. Misalnya, sepeda, gawai, dan lain sebagainya. Tak bisa dimungkiri, memberikan hadiah yang sudah lama diinginkan di hari kasih sayang pasti membuat perasaannya bahagia!

Agar lebih bermakna, jangan lupa selipkan kartu ucapan yang Anda tulis tangan sendiri. Ingatkan anak supaya barang pemberian dari Anda itu dijaga baik-baik supaya tidak cepat rusak atau hilang.

Tak cuma di hari Valentine, tujuh cara di atas bisa Anda lakukan di hari apa pun. Merayakan kasih sayang—terlebih kepada anak—bisa kapan saja, kan? Bila Anda masih punya pertanyaan seputar pola asuh anak, konsultasikan pada psikolog atau dokter melalui fitur Tanya Dokter.

[HNS/RPA]

pola asuhAnakHari Valentine

Konsultasi Dokter Terkait