HomePsikologiRelationshipPunya Gangguan Cemas tapi Suka Nonton Film Horor, Bagaimana Risikonya?
Relationship

Punya Gangguan Cemas tapi Suka Nonton Film Horor, Bagaimana Risikonya?

Ayu Maharani, 26 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sudah tahu punya gangguan cemas, tapi yang sering ditonton justru film horor atau thriller! Bukannya itu makin bikin gangguan cemas menjadi-jadi, ya?

Punya Gangguan Cemas tapi Suka Nonton Film Horor, Bagaimana Risikonya?

Film horor dan berbagai genrenya banyak sekali diminati, tak terkecuali oleh orang-orang yang punya gangguan kecemasan (anxiety). Lantas, bagaimana kalau punya gangguan tersebut tetap nekat nonton film horor, adakah risikonya?

Ternyata, Film Horor Bisa Jadi Pengalih Perhatian yang Baik

Setiap individu memang memiliki preferensi sendiri terhadap film apa yang hendak ditonton. Bahkan, bagi orang-orang yang punya gangguan kecemasan, film horor tetap bisa menjadi hiburan.

“Bukannya panik, tapi yang didapat adalah kesenangan dan rasa puas. Berbagai pikiran yang ia cemaskan selama ini malah bisa teralihkan lewat film horor.” Hal ini dikemukakan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi, psikolog dari KlikDokter.

“Lagi pula, mereka sudah tahu bahwa kebanyakan film horor adalah cerita fiktif atau setting-an. Kecemasannya pun tidak akan kambuh,” lkhsan melanjutkan.

Manfaat Lainnya Menonton Film Horor

Selain dapat menghibur dan mengalihkan perhatian, berikut ini adalah beberapa manfaat menonton film horor bagi pemilik gangguan cemas.

1. Validasi akan Kecemasannya

Untuk beberapa orang dengan gangguan kecemasan, menyaksikan tayangan horor adalah salah satu cara untuk mengonfirmasi pemicu rasa takut yang harus dihadapi sehari-hari.

“Ada rasa kepuasan, bahkan lega, bahwa mereka bisa mendapatkan konfirmasi bahwa, ‘Ya, dunia ini memang tempat yang berbahaya seperti yang selama ini saya rasakan,’” kata Elias Aboujade, profesor psikiatri dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, seperti dilansir di Huffington Post.

“Secara paradoks, film horor dapat ‘menormalisasi’ gejala kecemasan dan  mengirim pesan yang meyakinkan bahwa, ‘Ya, kamu memang cemas, tetapi keadaan bisa jauh lebih buruk,’” katanya lagi.

2. Upaya Mengendalikan Diri

Ikhsan juga mengatakan bahwa pemilik gangguan kecemasan yang tetap doyan film horor biasanya ingin mengendalikan dirinya.

Tak selamanya hal yang menakutkan itu mesti dihindari. Justru dengan menghadapi ketakutan atau kecemasan tersebut, maka mereka bisa membuat dirinya lebih tenang, berani, dan realistis.

Film horor mampu meningkatkan kemampuan untuk melawan stres, membantu pembakaran kalori yang lebih cepat, serta meningkatkan aktivitas di otak.

Bagi yang tak punya gangguan cemas, film horor bisa melatih pikiran seseorang untuk menjadi lebih sigap dan waspada.

3. Bagian dari Mekanisme Koping

Koping adalah cara yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan perubahan.

“Film horor bisa menjadi sebuah koping atau exposure therapy untuk melawan rasa cemas. Bagus bila ia bisa menyaksikannya sendiri. Tapi, kalau mau lebih tenang, bisa ditemani orang lain,” ujar Ikhsan.

4. Relaksasi

Meski tampaknya berkebalikan dengan intuisi, tetapi menonton film horor bisa bikin rileks. Ketika seseorang dalam keadaan cemas, sistem sarafnya merespons dan melepaskan adrenalin untuk melindunginya dari bahaya yang dirasakan.

Tubuh mempersiapkan diri dari ancaman bahaya tersebut lewat mekanisme flight or fight, termasuk napas berat dan peningkatan denyut jantung. Karena tubuh tak bisa tetap dalam keadaan “mencekam” terus-terusan, sistem tubuh akan perlahan mengembalikannya ke kondisi yang lebih tenang dan seimbang.

Ada kemungkinan bahwa menonton film horor dapat mereplika respons yang sama, yang pada akhirnya dapat membuat pemilik gangguan kecemasan lebih rileks.

Artikel lainnya: 7 Cara Cepat dan Mudah Hilangkan Cemas

Adakah Efek Lain atau Bahaya Nonton Film Horor?

Film horor menampilkan adegan dan efek suara mengejutkan dan bikin merinding. Itu semua akan diterima oleh indra penglihatan dan pendengaran sebagai suatu rangsangan.

Dalam waktu yang sangat singkat, rangsangan tersebut diproses di otak, lalu otak akan memerintahkan tubuh untuk mengeluarkan hormon adrenalin. Nah, hormon tersebut memberikan efek bagi tubuh, yaitu:

  • Peningkatan denyut jantung
  • Peningkatan frekuensi napas
  • Keringat dingin
  • Peningkatan tekanan darah
  • Pupil mata membesar
  • Kelopak mata terbuka
  • Merinding
  • Peningkatan metabolisme tubuh
  • Peningkatan rasa cemas

Bagi penderita penyakit jantung, menonton film horor terlalu sering dapat memicu peningkatan denyut jantung secara mendadak. Peningkatan denyut jantung ini akan membuat jantung membutuhkan oksigen yang lebih besar untuk berdetak.

Apabila suplai darah terhadap jantung tidak baik, misalnya karena ada penyumbatan pembuluh darah, maka jantung akan kekurangan oksigen dan dapat memicu terjadinya serangan jantung.

Namun, jangan langsung membenci film horor, ya. Bagaimanapun, menonton film bisa membantu membakar 100-200 kalori. Itu karena ada pengaruh adrenalin yang meningkat di dalam tubuh, memicu jantung berdetak lebih kencang, lalu meningkatkan metabolisme tubuh. Alhasil, kalori pun terbakar.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Pada beberapa kasus, penderita gangguan kecemasan sebaiknya menghindari film horor. Misalnya, bila orang yang punya kecemasan tentang suatu hal buruk yang menimpa keluarganya, mungkin kecemasannya akan memburuk saat menonton film horor tentang pembunuh berantai yang menghabiskan nyawa satu keluarga.

Penyintas trauma atau siapa pun yang pernah mengalami kecemasan akut yang mengancam jiwa mungkin tidak disarankan untuk menonton film horor. Ini penting sebagai perawatan diri.

Faktanya, banyak orang-orang dengan gangguan cemas tetap menyukai film horor karena satu atau beberapa alasan. Namun bila kecemasan memburuk akibat nonton film horor dan terus berlanjut, sebaiknya temui ahli kesehatan jiwa agar bisa ditangani dengan semestinya.

Bila masih ada pertanyaan seputar gangguan kecemasan, silakan konsultasi dengan dokter kami 24 jam. Segera download aplikasinya, gratis!

(RN/RPA)

Film HororKecemasanGangguan Kecemasan Umum

Konsultasi Dokter Terkait