Sehat dan Bugar

Pilih yang Sesuai, Ini Tren Olahraga Tahun 2020 yang Bisa Dicoba

dr. Rio Aditya, 14 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Olahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bagi yang ingin mencoba olahraga baru atau baru mau memulainya, ini tren olahraga tahun 2020 yang bisa dicoba.

Pilih yang Sesuai, Ini Tren Olahraga Tahun 2020 yang Bisa Dicoba

Banyak yang memanfaatkan momen tahun 2020 untuk memulai kebiasaan baru, salah satunya adalah mulai dan/atau rutin olahraga agar tubuh sehat dan bugar. Sebagai inspirasi, ada beberapa jenis olahraga untuk dicoba, yang diprediksi jadi tren tahun ini.

Kadang, mempertahankan semangat berolahraga tak semudah saat mengawalinya. Namun, itu bisa diakali dengan berbagai cara, salah satunya adalah mencoba atau memilih olahraga yang variatif.

Sebagai panduan, di bawah ini jenis olahraga yang disebut-sebut akan booming tahun ini.

4 Jenis Olahraga yang Sedang Ngetren di Tahun 2020

Kalau tahun 2019 kemarin olahraga high-intensity interval training (HIIT) dan lari banyak diminati, tahun 2020 pun tentu ada prediksi tren olahraganya sendiri.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh American College of Sport Medicine di berbagai negara, masyarakat disebut-sebut lebih memilih olahraga yang membutuhkan waktu singkat dan melibatkan grup atau komunitas.

Perubahan tren olahraga ini juga dikatakan dipengaruhi oleh semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya olahraga bagi kesehatan, kemajuan teknologi, dan perubahan perilaku masyarakat yang makin bergerak cepat.

Jenis olahraga yang dimaksud antara lain:

  • Electro Muscle Stimulation (EMS)

Jenis olahraga ini dikenal memiliki “seragam” sendiri, yaitu rompi atau jaket dengan kebal yang dapat menghantarkan listrik ke otot-otot tertentu di tubuh. Listrik disalurkan ke tubuh akan membuat olahraga lebih maksimal, karena  otot berkontraksi lebih banyak dan lebih merata.

Jika dibandingkan dengan olahraga biasa, olahraga menggunakan EMS bisa membakar kalori lebih banyak walaupun durasinya singkat. Umumnya, cukup dengan 20 menit, seseorang sudah dapat membakar 200-400 kalori.

Beberapa tahun yang lalu, olahraga dengan EMS sempat populer. Namun, karena pemasangan peralatan yang cukup rumit, bagi beberapa orang hal ini bisa menyulitkan.

Nah, beberapa waktu belakangan, EMS sudah tak lagi menggunakan kabel sebagai penghantar listrik, sehingga ini akan menjadi daya tarik bagi banyak orang. Bahkan, karena tak ada lagi kabel, EMS juga bisa menjadi “kombinasi” untuk orang-orang yang suka lari.

  • Olahraga Low-Impact

Olahraga low-impact (low-impact exercise) adalah jenis olahraga yang butuh kedua atau setidaknya satu telapak kaki yang masih menempel di lantai atau permukaan, untuk menahan bobot tubuh sepanjang sesinya.

Jenis olahraga ini menggabungkan jenis gerakan low-impact untuk melatih otot dan juga membakar lemak.

Olahraga low-impact umumnya dilakukan secara berkelompok dan dipimpin oleh satu instruktur, yang makan waktu sekitar 50 menit dan terdiri dari gerakan seperti berlari, mendayung, latihan dengan memakai resistance band (tali stretching), dan foam rolling.

Sebagai catatan, foam rolling adalah sejenis latihan yang juga bisa memijat. Alat yang digunakan adalah foam roller. Fungsinya adalah sebagai alat bantu untuk melemaskan otot-otot yang terasa kaku dan kencang usai berolahraga berat. Foam roller juga bisa dipakai saat pemanasan untuk mencegah cedera.

Artikel lainnya: Manfaat Olahraga Pagi dan Olahraga Malam Ternyata Berbeda, Lo!

  • Functional Training

Bagi pegiat olahraga, tentunya Anda familier dengan jenis olahraga ini. Functional training ditujukan untuk meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Sederhananya, kalau latihan di-gym targetnya adalah untuk membentuk tubuh, kalau functional training lebih fokus pada fungsi tubuh itu sendiri, lalu bentuk tubuh yang ideal akan mengikuti.

Jenis olahraga ini mengombinasikan beberapa jenis latihan seperti kalistenik (latihan dengan irama untuk mengembangkan fungsi otot), kardio, kettlebell (beban mirip peluru meriam), dan kecepatan.

Sudah ngetren sejak tahun lalu (bahkan secara global!), olahraga functional ini diprediksi makin digemari di tahun 2020.

  • Bersepeda

Dengan makin populernya sepeda lipat, jumlah pesepeda pun makin bertambah.

Bila dilakukan selama 1 jam, perkiraan kalori yang bisa dibakar adalah 300-400 kalori, tergantung medan yang dilewati.

Kalau sedang musim hujan seperti ini atau ingin yang lebih aman tanpa gangguan kendaraan bermotor berlalu-lalang, Anda juga bisa bersepeda di dalam ruangan (atau studio indoor cycling) dengan sepeda statis. Akan makin seru bisa lakukan dengan teman-teman!

Bila tahun lalu Anda jarang atau tak pernah berolahraga, jadikan tahun ini sebagai momen untuk menyehatkan diri. Dengan rajin olahraga, metabolisme tubuh jadi lancar, sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi tubuh lebih optimal.

Tak hanya itu, sudah ada banyak sekali penelitian yang membuktikan bahwa olahraga dapat melindungi tubuh dari penyakit, seperti: penyakit jantung dan stroke, diabetes, hipertensi, nyeri punggung, obesitas, osteoporosis, bahkan beberapa jenis kanker seperti kanker endometrium, kanker usus besar, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker paru.

Jadi, mana olahraga yang diramalkan ngetren tahun 2020 di atas yang paling menarik perhatian Anda? Apa pun jenis olahraganya, tekuni dan lakukan dengan konsisten, dan bila mungkin lakukan bersama teman-teman atau pasangan agar bisa saling menyemangati satu sama lain. Tubuh sehat dan bugar tahun 2020? Bisa, kok!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(RN/RPA)

Hidup SehatOlahraga

Konsultasi Dokter Terkait