Kesehatan Umum

Daftar Treatment Kecantikan yang Diprediksi akan Jadi Tren Tahun 2020

Ayu Maharani, 08 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tiap tahun ada saja tren kecantikan baru atau muncul lagi. Kira-kira apa yang akan menjadi populer pada tahun 2020, ya? Ini prediksinya!

Daftar Treatment Kecantikan yang Diprediksi akan Jadi Tren Tahun 2020

Tiap tahun, ada saja tren terbaru di dunia kecantikan, tak terkecuali treatment (perawatan) kecantikan atau estetika. Ada beberapa jenis perawatan yang diprediksi bakal booming di tahun 2020. Ini yang bisa Anda coba untuk mempercantik diri. Apa saja?

1. Filler yang Menyempurnakan Rahang

Dari KlikDokter, dr. Adeline Jaclyn mengatakan suntik filler merupakan salah satu prosedur invasif minimal. Cara kerjanya adalah menyuntikkan suatu zat  untuk mengisi volume tubuh.

“Suntik filler dapat mengisi garis halus, lipatan dan kerutan, sehingga tanda penuaan akan hilang,” sebut dr. Adeline.

Tak cuma untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan, tahun ini suntik filler diprediksi bakal digunakan lebih sering untuk menyempurnakan bentuk rahang. Bahkan, Ava Shamban, seorang dokter kulit yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Allure, filler untuk rahang diprediksi akan populer tahun ini.

Rahang disebut-sebut sebagai elemen penting kecantikan wajah. Berdasarkan simetri wajah dan request klien. Ava mengatakan sudut yang dianggap paling menarik secara visual untuk rahang wanita adalah sekitar 124 derajat. Contohnya adalah penyanyi Rihanna dan aktris Angelina Jolie.

Untuk menirunya, Ava menggunakan filler Radiesse, yakni sebuah kalsium kompleks sintetis yang mirip tulang dan lebih baik daripada injeksi asam hialuronat.

Selama prosedur, ia akan mengisi bagian belakang rahang klien untuk mencapai sudut yang diinginkan dan secara visual memisahkan rahang dari leher.

2. Botox akan Makin Populer

Hingga kini, suntik botox adalah salah satu andalan dalam perawatan kecantikan. Prosedur ini menggunakan racun onabotulinumtoxinA yang sementara waktu mencegah otot bergerak.

“Cara kerja dari prosedur ini adalah dengan menghalangi pengeluaran sinyal kimia saraf yang disebut sebagai asetilkolin. Kimia ini bertanggung jawab terhadap kontraksi otot, sehingga otot tetap rileks untuk sementara waktu. Prosedur ini kerap dilakukan dengan tujuan mengurangi kerutan atau keriput di dahi dan sekitar mata,” jelas dr. Adeline.

Selain itu, suntik botox juga kerap dimanfaatkan untuk mengoreksi bentuk wajah (misalnya rahang), mengencangkan kulit, dan mengurangi produksi keringat.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) menyebut, suntik botox aman dilakukan selama dikerjakan oleh dokter spesialis kulit atau ahli kecantikan yang kompeten. Namun, untuk ibu hamil dan menyusui, perlu dilakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan sebelum melakukan prosedur tersebut.

Diprediksi, mereka yang melakukan suntik botox akan berusia lebih muda, dan mereka melakukannya untuk langkah preventif. Penyebabnya? Diduga kuat adalah akibat “kompetisi” selfie dan media sosial.

3. Filler Dagu Makin Diminati

Selain rahang, dagu juga menjadi sasaran filler. Tak hanya wanita, tetapi juga pria. Konon, menyempurnakan tepi dagu dengan sudut terluar mulut dapat memberikan penampilan yang lebih maskulin pada pria.

Filler yang digunakan untuk dagu berbeda dengan filler yang dipakai untuk bibir. Dendy Engleman, dermatolog asal AS mengatakan kepada Allure, filler yang dipakai umumnya memiliki ukuran partikel yang lebih besar dengan “ikatan silang” yang berbeda, sehingga lebih bisa mengangkat dagu dan membuatnya lebih terstruktur.

Artikel lainnya: 11 Kebiasaan Wanita yang Bisa Merusak Kecantikan dan Kulit

4. Riasan Semi Permanen pada Mata, Alis, dan Bibir (BB Glow)

Sulam alis dan bibir memang sudah lama muncul. Namun, tahun 2020, riasan semi permanen tersebut akan merambah hingga ke mata. Bagi yang malas bolak-balik pakai eyeshadow, selamat, karena perawatan kecantikan yang satu ini bisa jadi penyelamat.

Sebenarnya inovasi yang dilakukan tak sebatas pada mata. Ada pula BB Glow, treatment kecantikan asal Korea Selatan yang bisa memberikan rias wajah semi permanen keseluruhan.

Dengan demikian, Anda tak perlu bersolek selama berjam-jam, misalnya, hanya untuk menyapukan riasan yang tampak “natural” dan “effortless”. Sayangnya, meski digandrungi, tetapi prosedur BB Glow belum mendapatkan izin dari FDA. Pasalnya, memasukkan pigmen tertentu ke dalam kulit berpotensi menimbulkan komplikasi.

Ada banyak hal yang masih tidak diketahui bagaimana tinta dan partikel berinteraksi dengan kulit. Bila Anda penasaran dengan prosedur BB Glow, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis kulit, khususnya jika Anda memiliki riwayat psoriasis, dermatitis atopik atau eksem, atau luka keloid.

5. Penyempurnaan Bentuk Tubuh Tanpa Operasi (Gelombang Panas)

Prosedur non bedah, seperti pengurangan lemak berbasis suhu, pengencangan kulit, peningkatan massa otot, atau injeksi yang dapat mengurangi selulit popularitasnya terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Tahun 2020, opsi non invasif diprediksi akan terus berkembang, salah satunya adalah penggunaan gelombang frekuensi radio yang kuat.

Prosedur tersebut kerap dipakai untuk merawat jaringan dan meningkatkan elastisitas kulit, serta menghilangkan selulit. Gelombang yang dipakai menghasilkan panas di dalam lapisan kulit, kemudian meningkatkan produksi kolagen dan elastin, sekaligus mengganti sel-sel yang rusak dengan lebih cepat.

Karena gelombang tersebut juga bisa digunakan untuk menyempurnakan bentuk tubuh tanpa harus operasi, diperkirakan peminatnya akan bertambah, terutama untuk bagian perut, pinggul, bokong, paha, lengan, pipi, dan leher.

Itu dia tren treatment kecantikan di tahun 2020 yang diprediksi akan melejit. Bila tertarik mencoba salah satu perawatan yang disebutkan di atas tadi, pastikan untuk konsultasi dulu dengan dokter spesialis kulit. Jangan melakukannya karena tergiur dengan harga murah. Bisa-bisa, bukannya jadi makin cantik, penampilan Anda mungkin tak lagi menarik!

(RN/AYU)

treatment kecantikan

Konsultasi Dokter Terkait