Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakIbu Menyusui8 Booster ASI Alami yang Dikonsumsi Saat Menyusui
Ibu Menyusui

8 Booster ASI Alami yang Dikonsumsi Saat Menyusui

dr. Devia Irine Putri, 06 Jan 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jumlah ASI Anda tiba-tiba berkurang? Jangan panik! Ada delapan booster ASI alami untuk menambah produksi ASI dan meningkatkan kualitasnya.

8 Booster ASI Alami yang Dikonsumsi Saat Menyusui

Saat proses menyusui berlangsung, tak jarang ibu mengalami minimnya produksi ASI. Kondisi ini sangat dipengaruhi banyak faktor. Misalnya, kesehatan ibu, tingkat stres, teknik menyusui, hingga jenis makanan yang dikonsumsi ibu. Biasanya, banyak Busui lantas mencari booster ASI.

Saat ini banyak sekali booster ASI yang dijual secara bebas dalam bentuk susu, teh, maupun suplemen. Akan tetapi, booster ASI tersebut punya harga yang tidak murah.

Untuk mengakalinya, Anda bisa mencoba booster ASI dari bahan alami. Selain lebih murah, bahan yang digunakan relatif aman dan minim menimbulkan efek samping.

Bahan Alami Penambah ASI

Jadi, apa saja bahan alami penambah produksi ASI tersebut? Yuk, Cek beberapa bahannya, siapa tahu Ada di dapur Anda.

1. Sayuran Berwarna Gelap

Makanan wajib yang perlu bunda konsumsi setiap hari adalah berbagai jenis sayuran. Selada, kale, brokoli, daun katuk, dan bayam merupakan sayuran yang tinggi akan kalsium.

Selain itu, kandungan phytoestrogen di dalam sayuran yang berwarna gelap bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI. Daun katuk bukanlah jenis sayuran yang asing untuk masyarakat Indonesia.

Daun katuk sudah sejak lama diyakini memiliki manfaat untuk memperlancar produksi ASI. Berdasarkan penelitian, daun katuk dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan penting dalam proses menyusui.

2. Gandum Utuh

Ketika sedang menyusui, bunda disarankan untuk mengonsumsi gandum utuh sebagai sumber karbohidrat lain selain nasi putih. Gandum utuh dapat diperoleh dalam bentuk oatmeal, sereal, dan roti gandum.

Selain karbohidrat, gandum mengandung serat yang cukup, asam folat, dan zat besi yang baik untuk meningkatkan kualitas ASI.

3. Kacang-Kacangan

Siapa yang tidak menyukai kacang-kacangan, seperti kacang almon, kacang garbanzo (chickpeas), kacang tanah, dan kacang lainnya? JIka Anda salah satu yang tidak menyukai berbagai jenis kacang, mungkin kini bisa mempertimbangkan untuk mencoba menyukainya.

Pasalnya, di dalam kacang-kacangan terdapat kandungan protein tinggi dan kalsium yang baik untuk ASI. Kandungan galactagogue di dalam kacang juga baik untuk meningkatkan produksi ASI.

4. Biji Wijen

Di Indonesia, biji wijen atau sesame seeds sering digunakan sebagai pelengkap masakan. Rupanya, biji wijen termasuk salah satu booster ASI alami yang bisa bunda konsumsi.

Biji wijen mengandung kalsium yang tinggi dan galactagogue sehingga dapat memengaruhi jumlah ASI. Bunda dapat mengonsumsi biji wijen secara langsung atau menambahkannya sebagai bahan pelengkap pada masakan maupun salad.

Artikel Lainnya: Ini Ciri ASI yang Sehat dan Berkualitas

5. Bawang Putih

Bawang putih adalah salah satu bumbu masak yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, mencegah infeksi, serta menurunkan kadar kolesterol.

Selain manfaat tersebut, rupanya bawang putih bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui karena dipercaya mampu merangsang produksi ASI. Meski demikian, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi bawang putih.

Jika terlalu berlebihan, bawang putih dapat mengubah bau dan rasa ASI. Akibatnya, bisa saja bayi tidak mau menyusu dan menyebabkan keluhan kolik pada si Kecil.

6. Jintan

Jintan, atau dikenal dengan jinten, merupakan salah satu rempah-rempah yang sering digunakan dalam memasak. Tidak hanya bijinya sebagai bumbu dapur, bagian daunnya dapat dikonsumsi.

Mengonsumsi daun jintan dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Kandungan estrogen pada tumbuhan ini yang mampu merangsang produksi ASI.

7. Fenugreek

Fenugreek merupakan salah satu jenis herbal yang sering digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Herbal ini masih termasuk dalam golongan kacang-kacangan dan memiliki bau khas yang menyerupai sirup maple.

Tanaman ini sejak lama sudah menjadi pilihan obat tradisional untuk mengatasi nyeri menstruasi, sakit tenggorokan, dan batuk. Sama dengan kacang almon maupun kacang lainnya, fenugreek juga memiliki kandungan galactagogue yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Namun, pada beberapa orang, fenugreek dapat menimbulkan efek samping. Meskipun jarang terjadi, konsumsi fenugreek dapat memperberat gejala asma, air kencing dan keringat yang berbau sirup maple, serta diare.

8. Jahe

Tak hanya meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi mual, jahe juga dapat mempercepat pemulihan setelah melahirkan dan meningkatkan produksi ASI.

Meski bermanfaat, ibu menyusui tetap harus membatasi jumlahnya. Terlalu banyak mengonsumsi jahe dapat menyebabkan keluhan diare, perut kembung, dan meningkatkan risiko perdarahan.

Beberapa booster ASI alami di atas patut dicoba saat Anda mengalami seret produksi ASI. Namun begitu, meningkatkan produksi ASI tidak hanya melalui booster ASI saja. Rajin-rajinlah menyusui dan mengosongkan kedua payudara, lakukan pola hidup sehat, istirahat cukup, serta memijat payudara secara rutin untuk melancarkan ASI.

[HNS/AYU]

ASI

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter