Kanker

Hati-hati, Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kanker Paru

dr. Dyah Novita Anggraini, 18 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Polusi udara dapat meningkatkan risiko kanker paru apabila terus terpapar setiap harinya. Simak penjelasan berikut.

Hati-hati, Polusi Udara Tingkatkan Risiko Kanker Paru

Polusi udara masih menjadi masalah yang umum terjadi di kota besar, terutama daerah industri dan padat penduduk. Saat Anda menghirup polusi udara terus-menerus dalam jangka waktu lama, dampak berbahaya akan dirasakan oleh tubuh. Salah satunya adalah meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Polusi udara sebagai karsinogen

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) pada tahun 2013 telah mengklasifikasikan polusi udara sebagai karsinogen alias penyebab kanker. Partikel terkecil di dalam udara yang dikenal dengan sebutan PM10 dan PM 2.5 menjadi salah satu penyebab kanker paru.

Partikel PM 2.5 khususnya yang perlu menjadi perhatian. Partikel ini memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga dapat menembus masker. Partikel PM 2.5 dapat berada di dalam polusi asap mobil, bus, truk dan kendaraan bermotor lainnya.

Selain PM 2.5 dan PM 10, ada pula partikel OM 2.5 yang dapat dijumpai di dalam asap hasil pembakaran pabrik, minyak, batu bara, dan juga kebakaran hutan.

Saat zat-zat polutan ini terhirup, mereka masuk ke jaringan paru-paru dan menumpuk di sana. Lama-kelamaan, hal ini dapat mengganggu fungsi pernapasan dan kapasitas paru.

Meski demikian, belum sepenuhnya dipahami bagaimana partikel-partikel ini dapat merusak DNA dalam sel dan menyebabkan kanker.

Tips terhindar dari polusi udara

Sampai saat ini tidak ada pencegahan yang pasti untuk terhindar dari paparan polusi udara. Penyebabnya, sangat sulit untuk sama sekali tidak keluar rumah atau ruangan dan tidak terpapar polusi udara.

Namun begitu, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru, meski tinggal di kota dengan polusi udara yang tinggi. Tips tersebut adalah:

1. Berhenti merokok

Rokok menjadi salah satu sumber penyebab polusi udara, plus kanker paru-paru. Jika Anda adalah seorang perokok, mulailah untuk berhenti merokok. Jika Anda bukan perokok, hindari paparan asap rokok dengan tidak berada di dekat orang yang sedang aktif merokok 

2. Olahraga teratur

Olahraga teratur adalah salah satu cara agar organ paru-paru tetap sehat. Rutinkan olahraga minimal tiga kali dalam seminggu selama 30 menit. Olahraga secara teratur dapat menjaga kesehatan paru-paru dan melatih kapasitas organ pernapasan Anda tersebut.

Anda dapat berolahraga di dalam ruangan, seperti gym, untuk meminimalkan risiko menghirup polutan berbahaya. Kalau pun lebih menyukai olahraga outdoor, Anda bisa memilih berolahraga di jam yang tidak sibuk. Misalnya, pada malam hari ketika sudah mulai lengang.

Tapi sebaiknya olahraga pada malam hari dilakukan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur. Jika Anda melakukannya di waktu yang sangat dekat dengan waktu tidur, kewaspadaan tubuh tetap terjaga, sehingga itu membuat Anda sulit tidur nyenyak.

3. Gunakan masker saat keluar rumah

Pastikan setiap keluar rumah Anda menggunakan masker anti polusi sebagai perlindungan. Selain itu, usahakan untuk tidak memakai masker tersebut berulang kali.

Penggunaan masker yang berulang tidak akan melindungi Anda dengan maksimal dari paparan polusi udara yang buruk.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kunci kesehatan adalah menjaga daya tahan tubuh tetap baik. Untuk itu, konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi seimbang, serta cairan setidaknya 8 gelas sehari. Selain itu, cukupi juga waktu istirahat Anda dengan tidur malam 8 jam.

Menghirup polusi udara terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker paru. Oleh karena itu, lakukan empat langkah di atas untuk menekan risiko kanker paru di atas. Anda juga bisa mengurangi polusi udara yang dimulai dari diri sendiri. Misalnya, hindari menggunakan kendaraan pribadi, dan beralihlah ke transportasi umum. Jika saat ini Anda mengalami gangguan pernapasan akibat polutan, berkonsultasilah dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

Jika Anda punya pertanyaan terkait gaya hidup sehat, tak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya menggunakan layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

[HNS/RPA]

gangguan pernapasanPolusi UdaraParu-paruBulan Peduli Kanker ParuKankerkanker paru

Konsultasi Dokter Terkait