Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiInilah Batasan Makan Buah Sesuai Anjuran Medis
Diet dan Nutrisi

Inilah Batasan Makan Buah Sesuai Anjuran Medis

Tamara Anastasia, 05 Nov 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hobi makan buah? Jangan berlebihan agar manfaatnya bisa sepenuhnya dirasakan. Ini batasan makan buah sesuai dengan medis.

Inilah Batasan Makan Buah Sesuai Anjuran Medis

Memiliki tubuh yang sehat adalah impian setiap orang. Salah satu cara untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi seperti buah.

Menjawab pertanyaan ini, dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, mengatakan bahwa buah memiliki kandungan vitamin, antioksidan, dan serat. Dengan mengonsumsi buah secara rutin dan teratur, sistem kekebalan tubuh dan kinerja saluran cerna akan menjadi lebih baik.

Walau begitu, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang harus membatasi jumlah buah yang dimakan tiap harinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

“Misalnya pada orang-orang yang punya masalah pada ginjalnya, konsumsi buah harus dibatasi, khususnya buah-buahan yang mengandung kalium. Ini karena ginjal tak bisa berfungsi dengan baik jika kandungan kalium terlalu banyak pada tubuh, yang pada akhirnya dapat memperlambat sistem kerja ginjal,” kata dr. Sepriani menjelaskan.

Beberapa buah yang diketahui mengandung kalium di antaranya adalah pisang, aneka buah berry, dan lain-lain.

  • Efek samping terlalu banyak asupan serat 

Buah juga mengandung serat tinggi yang baik dalam tubuh. Serat dipercaya mampu menjaga pencernaan dan melancarkan sistem metabolisme tubuh. Namun, terlalu banyak makan buah membuat asupan serat berlebihan, yang malah bisa menjadi bumerang bagi sistem pencernaan.

“Jumlah asupan serat yang terlalu banyak dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi, sebab seluruh bagian perut telah dipenuhi serat. Selain itu, Anda juga mungkin akan mengalami sejumlah masalah pencernaan seperti perut kembung, kram perut, hingga diare,” kata dr. Sepriani lagi.

  • Waspadai meningkatnya kadar gula darah 

Buah juga mengandung gula alami yang bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Kandungan gula alami ini disebut sebagai fruktosa. Meski alami, Anda tetap perlu mengontrol dan menghindari konsumsinya secara berlebihan.

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat memicu berbagai penyakit. Salah satu dampak terlalu banyak mengonsumsi gula adalah meningkatnya kadar gula dalam darah yang berujung pada diabetes. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan kadar lemak yang disimpan dalam tubuh meningkat, serta memicu resistansi insulin. Bila dibiarkan, hal tersebut dapat memunculkan diabetes tipe 2 atau penyakit kencing manis.

  • Kadar trigliserida juga bisa naik

Jumlah asupan fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan lever mengubah kelebihan gula tersebut menjadi lemak. Lemak yang berasal dari gula berlebih ini secara khusus disimpan dalam bentuk trigliserida, salah satu jenis lemak dalam darah yang berbahaya.

Harus tetap dikombinasikan

Buah adalah pilihan makanan yang baik untuk dikonsumsi setiap hari pada porsi yang tepat. Akan tetapi, bukan berari Anda hanya konsumsi buah tanpa mengombinasikannya dengan asupan lain.

“Buah memang harus dikonsumsi untuk menambah nutrisi. Tapi, bukan berarti Anda hanya makan buah. Ini karena buah mengandung karbohidrat yang rendah, sehingga tidak memberikan energi yang cukup. Alhasil, apabila Anda hanya makan buah tanpa asupan lainnya, tubuh akan mudah terasa lemas,” dr. Sepri menjelaskan.

Itu artinya, Anda tetap perlu mengombinasikan konsumsi buah dengan asupan lain, seperti sayuran, daging, lemak tidak jenuh dan sebagainya. Ini dilakukan agar pasokan nutrisi harian Anda terpenuhi, sehingga fungsi tubuh secara keseluruhan bisa sepenuhnya terjaga.

Jumlah konsumsi buah yang dianjurkan

“Agar Anda memperoleh manfaat yang maksimal, tetap konsumsi buah yang sesuai dengan takarannya. Anda bisa mengonsumsi dua sampai tiga porsi buah setiap harinya, dengan jenis buah yang beragam,” jelas dr. Sepriani.

Sebagai tambahan, menurut sebuah studi dalam jurnal “Indian Journal of Community Medicine” tahun 2013,  rekomendasi umum konsumsi buah dan sayuran setidaknya 400 gram per hari, atau lima porsi masing-masing 80 gram (kira-kira sebesar bola tenis).

Rekomendasi tersebut berangkat dari temuan studi dalam jurnal “The BMJ” tahun 2014, yang menyebut bahwa makan lima porsi buah dan sayuran tiap berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah dan lebih rendahnya risiko penyakit seperti jantung, stroke, dan kanker.

Dalam sebuah studi analisis yang dipublikasikan di jurnal “International Journal of Epidemiology” tahun 2017, disebutkan bahwa makan lebih dari lima porsi buah dan sayur per hari tidak memberikan manfaat tambahan.

Buah memang bisa memasok sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan, Anda tetap perlu mematuhi batasan makan buah, khususnya jika memiliki kondisi medis tertentu. Kombinasikan buah dengan makanan sehat lainnya agar kebutuhan gizi harian senantiasa terpenuhi.

(NB/RN)

Makan Buahbuah

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter