Diabetes

Mitos Aturan Makan Diabetes yang Sering Salah Kaprah

Tim Redaksi KlikDokter, 04 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Masih banyak mitos yang salah kaprah seputar aturan makan untuk diabetes. Agar tidak termakan mitos-mitos itu, yuk cari tahu faktanya!

Mitos Aturan Makan Diabetes yang Sering Salah Kaprah

Seorang diabetesi wajib melakukan kontrol pola makan dengan cermat. Bila tidak, kadar gula darah akan melonjak. Namun sayang, masih cukup banyak mitos yang salah kaprah seputar aturan makan diabetesi. Agar tidak tersesat dan termakan mitos-mitos tersebut, lebih baik Anda mencari tahu faktanya.

Berikut adalah beberapa mitos mengenai aturan makan diabetes:

Tidak boleh makan manis

Gula sering dikatakan sebagai penyebab diabetes. Padahal, gula bukanlah satu-satunya penyebab.

Sering mengonsumsi makanan tinggi gula memang dapat meningkatkan risiko diabetes. Namun, faktor lain juga berpengaruh terhadap terjadinya diabetes. Misalnya, genetik, gaya hidup sedentari, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Itu sebabnya, diabetesi masih boleh mengonsumsi makanan manis, meski harus dibatasi. Anda juga tetap harus memperhitungkan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi.

Tidak boleh makan buah

Buah memang mengandung gula alami. Ditambah lagi, ada beberapa tipe buah yang sangat manis, seperti mangga. Meski begitu, diabetesi tentu masih boleh mengonsumsi buah karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.

Akan tetapi, batasi buah yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi, seperti mangga, anggur, dan ceri. Pilihlah buah rendah gula, seperti stroberi, blackberry, dan jeruk.

Tidak boleh makan nasi

Nasi adalah makanan pokok sebagian besar orang Indonesia. Sebagai sumber karbohidrat, nasi di dalam tubuh diubah menjadi gula. Itu alasannya, banyak orang mengatakan bahwa diabetesi tidak boleh makan nasi.

Padahal, informasi ini hanya mitos belaka. Bukannya tidak boleh makan sama sekali, tapi dibatasi jumlahnya. Selain nasi, Anda juga harus membatasi jumlah makanan yang tinggi karbohidrat lainnya –seperti pasta, roti, dan kentang.

Tidak boleh ngemil

Bagi banyak orang, diabetesi tidak diperbolehkan untuk ngemil. Faktanya, penyandang diabetes tetap boleh ngemil di antara jam makan besar. Hanya saja, pilihan camilan perlu Anda diperhatikan.

Camilan yang baik untuk penyandang diabetes adalah yang mengandung indeks glikemik rendah. Misalnya, dark chocolate, yogurt, dan edamame.

Pola makan untuk diabetesi

Berbagai mitos aturan makan untuk penyandang diabetes menyesatkan. Berikut adalah pola diet sehat untuk penyandang diabetes:

  • Hitunglah jumlah karbohidrat yang dikonsumsi sehari-hari.
  • Utamakan mengonsumsi karbohidrat yang indeks glikemiknya rendah –seperti oatmeal, roti gandum, kacang-kacangan, dan brokoli.
  • Mengonsumsi buah rendah gula, seperti stroberi, blackberry, dan jeruk; dan membatasi buah yang manis, seperti mangga.
  • Membatasi konsumsi makanan berlemak, terlebih lemak jenis trans dan tersaturasi; serta memperbanyak asupan lemak baik, seperti kacang-kacangan dan alpukat.
  • Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayuran.
  • Mengonsumsi ikan yang baik untuk kesehatan jantung, seperti salmon, tuna, dan sarden.

Selain menjalankan pola makan tersebut, diabetesi juga bisa mengonsumsi rangkaian produk Diabetasol. Produk-produk Diabetasol, yakni Diabetasol Powder, Diabetasol Bar, dan Diabetasol Zero Calorie Sweetener, diformulasi khusus untuk diabetesi.

Diabetasol Powder adalah nutrisi makanan pengganti untuk diabetes yang dilengkapi dengan Vitadigest Pro. Ini adalah karbohidrat lepas lambat sehingga membuat Anda kenyang lebih lama dan indeks glikemik rendah untuk menstabilkan gula darah. Konsumsi 4 sendok takar dua kali sehari, sebagai pengganti sarapan Anda dan sebelum tidur.

Sementara itu, Diabetasol Bar mengandung tinggi serat, rendah natrium, serta rendah indeks glikemik dengan oat asli. Camilan ini mengandung 11 vitamin dan 5 mineral yang baik untuk kesehatan.

Diabetasol Zero Calorie Sweetener merupakan pengganti gula tanpa kalori dengan kandungan sukralosa yang tingkat kemanisannya 600 kali dibandingkan gula pasir.  Pengganti gula ini juga stabil pada suhu panas dan dingin sehingga baik untuk memasak dan membuat kue.

Di World Diabetes Day ini, semoga Anda tidak terkecoh lagi oleh mitos-mitos terkait aturan makan untuk diabetesi. Jangan sampai, mitos ini menghambat Anda mengonsumsi makanan tertentu yang bernutrisi. Satu hal lagi, jangan lupa tambahkan Diabetasol sebagai bagian dari pola makan harian Anda ya.

[HNS/ RH]

AdvertorialMitosmakananDietDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait