Kanker

Perangi Risiko Kanker Payudara dengan Konsumsi Bawang Bombai

dr. Karin Wiradarma, 30 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Katanya, konsumsi bawang bombai dapat menurunkan risiko kanker payudara. Benarkah faktanya demikian?

Perangi Risiko Kanker Payudara dengan Konsumsi Bawang Bombai

Lebih dikenal sebagai bumbu masak yang lezat, ternyata bawang bombai juga mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan, bumbu yang kerap membuat mata berkaca-kaca saat diiiris ini disebut dapat menurunkan risiko kanker payudara. Benarkah faktanya demikian?

Bawang bombai, atau dalam bahasa Latin disebut Allium cepa, adalah umbi-umbian yang masih satu keluarga dengan bawang putih, bawang merah, dan daun bawang. Sama seperti kerabatnya, bawang bombai kerap digunakan sebagai bumbu berbagai masakan di segala penjuru dunia.

Meski tak sesering penggunaan bawang putih atau bawang merah, masakan Indonesia pun masih ada yang menggunakan bawang bombai. Alhasil, bawang bombai yang telah dikenal sejak 7.000 tahun lalu, tepatnya sejak zaman perunggu di Cina, kini telah dibudidayakan di seluruh dunia. 

Kaya akan nutrisi

Bawang bombai memiliki kalori yang rendah, yang mana satu bawang bombai berukuran sedang hanya mengandung 44 kalori. Namun, ternyata kandungan zat gizinya cukup tinggi, terutama vitamin dan mineral.

Bawang bombai kaya akan vitamin C yang berperan penting sebagai antioksidan dalam memerangi radikal bebas dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh, produksi kolagen di kulit dan sendi, serta membantu mempercepat perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Selain itu, vitamin C juga dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh. 

Tak hanya vitamin C, bawang bombai juga kaya akan vitamin B6 (piridoksina) dan B9 (asam folat). Vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme protein. Sementara, B9 atau asam folat berperan dalam pembentukan sel darah merah, serta sangat penting untuk ibu hamil karena berperan dalam penutupan tabung saraf pada janin.

Satu lagi, bawang bombai juga mengandung kalium, yaitu mineral yang dapat membantu proses kontraksi otot, transmisi saraf, dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Diduga memiliki zat antikanker

Di antara berbagai manfaat sehat bawang bombai, salah satu yang cukup sering disebut-sebut belakangan ini adalah kemampuannya sebagai antikanker.

Sebelumnya bawang bombai terlebih dulu diketahui memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Sebab, kandungan zat kuersetin di dalamnya dapat melawan beberapa bakteri penyebab penyakit seperti E. coli, Pseudomonas, Staphyolococcus aureus, H. pylori, dan Cholera.

Selain kuercetin, ditemukan juga bahwa bawang bombai memiliki zat organosulfur dan antioksidan flavonoid. Inilah yang kemudian membuatnya diklaim dapat membantu melawan risiko kanker

Berdasarkan 26 penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mereka yang paling banyak mengonsumsi bawang bombai memiliki risiko mengidap kanker lambung 22 persen lebih rendah dibandingkan orang yang lebih sedikit mengonsumsi bawang bombai. 

Selain itu, terdapat 16 penelitian yang melibatkan lebih dari 13 ribu orang, yang menemukan bahwa mereka yang paling banyak mengonsumsi bawang bombai memiliki risiko kanker kolon (usus besar) 15 persen lebih rendah dibandingkan orang yang lebih sedikit mengonsumsi bawang bombai.

Ada pula berbagai penelitian lainnya yang juga menunjukkan bahwa komponen sulfur, fisetin, dan kuercetin di dalam bawang bombai dapat menghambat pertumbuhan sel kanker ovarium dan paru-paru.

Akan tetapi, meskipun telah banyak penelitian yang menunjukkan hasil positif dari konsumsi bawang bombai (umumnya 7 buah atau lebih per minggu) untuk beberapa jenis kanker tertentu, tetapi potensi antikanker terhadap kanker payudara belum dapat dibuktikan kebenarannya atau masih bersifat inkonklusif.

Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti akan manfaat bawang bombai dalam menurunkan risiko kanker payudara. Apabila bisa memberikan hasil positif, tentunya akan sangat membantu dalam memerangi kanker payudara, terlebih jika mengingat bahwa bawang bombai adalah bumbu masak yang mudah didapat dan harganya relatif murah.

[MS/RN]

BawangantioksidanBulan Peduli Kanker PayudaraantikankerBawang BombaiKankerKanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait