HomeIbu Dan anakKesehatan BalitaSabun Biasa dan Sabun Antiseptik, Mana yang Lebih Baik untuk Balita?
Kesehatan Balita

Sabun Biasa dan Sabun Antiseptik, Mana yang Lebih Baik untuk Balita?

Tamara Anastasia, 20 Okt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sabun biasa dan sabun antiseptik banyak dijual di pasaran. Namun, mana di antaranya keduanya yang lebih baik untuk memandikan balita?

Sabun Biasa dan Sabun Antiseptik, Mana yang Lebih Baik untuk Balita?

Kesehatan kulit balita tidak boleh luput dari perhatian orang tua. Serangkaian produk kesehatan kulit khusus untuk anak mungkin telah Anda beli untuk menjaga kesehatannya. Untuk memandikan balita, tersedia sabun biasa dan sabun antiseptik. Di antara kedua pilihan tersebut, mana yang lebih baik?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, orang tua perlu tahu bahwa kulit bayi atau balita relatif lebih sensitif ketimbang kulit orang dewasa, serta cenderung lebih mudah iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkannya, yaitu:

  • Kulit anak lebih cepat menyerap air sekaligus kehilangan air. Artinya, kulitnya sangat mudah kering.
  • Faktor pelembap alami dalam kulit masih sedikit, terutama pada bayi.
  • Lapisan kulit lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu, selubung yang bertujuan untuk mempertahankan kelembapan kulit juga masih tipis dan mudah terkikis saat mandi, sehingga kulitnya lebih mudah kering.

Faktor-faktor tersebut membuat kulit anak mudah kering dan iritasi. Bila tidak dicegah atau diatasi dengan tepat, bakteri atau jamur akan mudah tumbuh sehingga meningkatkan risiko infeksi kulit yang luas.

Apakah Sabun Antiseptik Aman untuk Balita?

Efek Samping Sering Mandi Pakai Sabun Antiseptik

Sabun antiseptik banyak dipilih orang untuk memadikan balita. Sebab, jenis sabun tersebut memiliki kemampuan untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Namun sayangnya, penggunaan sabun antiseptik pada balita sendiri justru belum direkomendasikan secara medis.

Dikatakan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, penggunaan sabun antiseptik secara berlebihan pada kulit balita justru dapat membuat bakteri di kulitnya menjadi kebal terhadap antibiotik.

“Salah satu kandungan dalam sabun antiseptik, yakni triklosan, juga dipercaya mampu menimbulkan gangguan hormonal dan kontraksi otot pada beberapa tingkatan sel yang nantinya bisa menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, kemerahan, dan terkelupas, ” ujar dr. Sepriani.

Selain itu, masih ada lagi dampak lainnya yang bisa dialami balita jika terlalu sering menggunakan sabun antiseptik, yaitu:

  • Bisa meningkatkan risiko alergi karena sebagian besar sabun jenis ini memiliki kandungan alkohol yang tinggi.
  • Bahan kimia yang terdapat dalam sabun antiseptik dapat mencemari air yang digunakan untuk si Kecil mandi.

Jika ingin memberikan sabun antiseptik pada anak, lebih baik sabar menunggu hingga ia masuk usia remaja. Sebab pada masa tersebut, tubuhnya akan lebih penuh kuman, sehingga sabun antiseptik bisa efektif untuk membersihkan tubuh sekaligus membunuh kuman-kuman tersebut.

Artikel lainnya: Jamur Kulit Hanya Bisa Diatasi dengan Sabun Antiseptik?

Pilih Sabun Mandi yang Tepat untuk Balita

Jangan hanya asal sekadar menyabuni, tetapi orang tua harus cermat dalam memilih sabun mandi untuk anak. Pasalnya, pemilihan sabun mandi yang keliru dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti yang sudah disebutkan oleh dr. Sepriani.

Lakukan beberapa tips ini dalam memilih sabun mandi untuk balita.

1. Pilih Sabun Hipoalergenik

Benarkah Sabun Batangan Tidak Baik bagi Kesehatan Kulit?

Jika kulit si Kecil tergolong sensitif dan sangat mudah teriritasi, maka sebaiknya pilih sabun hipoalergenik. Biasanya, sabun dengan label hipoalergenik ramah untuk kulit anak, sehingga tidak menyebabkan iritasi, gatal, atau munculnya ruam muncul setelah penggunaan.

2. Gunakan Sabun dengan Tingkat Keasaman yang Normal

Kulit balita lebih bersifat asam hingga normal karena memiliki kadar pH berkisar antara 5,5-7. Jadi, sabun yang tepat untuknya adalah yang memiliki kadar pH seimbang atau yang paling mendekati kondisi kulitnya.

3. Hindari Sabun yang Menggunakan Pewangi

Anda mungkin sengaja memilih sabun yang wangi dan menghasilkan banyak busa agar si Kecil lebih semangat untuk mandi. Namun, sabun jenis ini biasanya memiliki kandungan detergen. Bila dipakai untuk menyabuni kulitnya, bukan tak mungkin ia akan mengalami iritasi kulit.

Jadi, di antara sabun biasa dan antiseptik, mana yang lebih baik? Jawabannya, sabun antiseptik tidak dianjurkan untuk dipakai di kulit balita. Baiknya pilih sabun yang aman dan biasa dianjurkan oleh ahli medis untuk kondisi kulit bayi, yaitu yang hipoalergenik, memiliki tingkat keasaman yang normal, serta sabun yang tidak mengandung pewangi atau detergen.

[MS/RN]

Artikel lainnya: Bolehkah Memandikan Bayi dengan Sabun Antiseptik?

Sabun AntiseptikkulitBalitasabun

Konsultasi Dokter Terkait