Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupPerawatan WanitaGejala PMS Sudah Datang, Tapi Haid Tak Kunjung Muncul, Kenapa?
Perawatan Wanita

Gejala PMS Sudah Datang, Tapi Haid Tak Kunjung Muncul, Kenapa?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 02 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kesal rasanya! Gejala PMS sudah dirasakan lebih dari dua minggu, tetapi haid tak kunjung muncul. Apa penyebabnya, ya?

Gejala PMS Sudah Datang, Tapi Haid Tak Kunjung Muncul, Kenapa?

Gejala pramenstruasi (PMS) sudah berlangsung lama, tetapi belum juga haid? Kondisi ini memang kerap dialami oleh sebagian wanita. 

Lalu, apa yang menjadi penyebab haid tak kunjung datang? Apakah kondisi ini perlu penanganan serius? 

Nyatanya hal tersebut lumrah dan tak perlu terlalu dikhawatirkan. Semakin kamu cemas berlebihan, kedatangan tamu bulanan malah bisa semakin lama.

Berikut adalah beberapa penyebab mengapa haid tak kunjung datang: 

1. Stres

Perut sakit sudah dirasakan tapi haid tak kunjung datang? Bisa saja hal tersebut terjadi karena kamu sedang banyak pikiran dan tekanan, alias stres.

Perlu kamu ketahui, produktivitas hormon yang mengatur siklus haid dipengaruhi oleh kondisi otak.

Nah, jika otak sudah terlalu ngebul, maka produksi hormon akan terganggu dan menjadikan siklus haid berantakan.

Artikel Lainnya: Benarkah Zat Besi Bisa Ringankan Gejala PMS?

2. Penurunan Berat Badan Secara Drastis

Perubahan berat badan yang drastis juga dapat memengaruhi waktu kedatangan menstruasi.

Berat badan yang naik maupun turun secara drastis dalam waktu singkat dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

Kondisi tersebut biasanya berkaitan dengan gangguan makan, seperti anoreksia, bulimia, binge-eating, atau penyebab perubahan berat badan drastis lainnya seperti kanker.

Hilangnya berat badan secara drastis membuat tubuh mencegah proses ovulasi, sehingga wanita tak memiliki cukup estrogen.

Pada akhirnya pembentukan lapisan di dinding rahim terganggu, sehingga haid tidak terjadi.

3. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Ada beberapa obat yang dapat berdampak pada siklus haid, di antaranya obat-obatan tiroid, terapi pengganti hormon, kontrasepsi, obat epilepsi, obat antidepresan, hingga ibuprofen.

Jika kamu memiliki obat-obatan yang harus dikonsumsi secara rutin yang ternyata mengganggu siklus haid, konsultasikan hal tersebut dengan dokter. 

Jangan menghentikan konsumsi obat atau mengubah dosis obat tanpa berbicara kepada dokter. 

Artikel Lainnya: Jangan Lakukan Hal Ini Saat Pasangan Anda Sedang PMS

4. Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

PCOS adalah suatu kelainan hormonal dengan beberapa gejala khas, yang ditandai oleh adanya sejumlah kista pada ovarium (indung telur).

PCOS terjadi pada 5-10 persen wanita dan merupakan penyebab tersering gangguan kesuburan (infertilitas). Kondisi ini bisa menyebabkan haid tak kunjung datang atau haid menjadi tidak teratur.

Gejala PCOS lainnya, antara lain timbulnya bulu-bulu halus di wajah dan dada, obesitas, dan masalah kesuburan.

Kendati demikian, sebagian wanita mungkin tidak merasakan gejala-gejala PCOS selain kesulitan untuk hamil. 

Infertilitas pada kondisi PCOS terjadi karena indung telur tidak dapat melepaskan sel telur setiap bulannya.

5. Kehamilan

Beberapa tanda awal kehamilan cukup mirip dengan gejala PMS. Misalnya, payudara nyeri tapi haid tak kunjung datang. 

Bila mengalami kondisi tersebut, kamu patut mencurigai kehamilan sebagai penyebab terlambat haid. Kram perut di awal kehamilan juga sering dialami.

Untuk memastikannya, kamu bisa melakukan pemeriksaan sederhana di rumah, seperti test pack.

Artikel Lainnya: Gerakan Yoga untuk Meredakan Gejala PMS

6. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika lapisan rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim.

Gejala serupa PMS pada wanita dengan endometriosis berupa nyeri area panggul atau kram. Nyeri ini sering kali dirasa lebih parah saat sedang haid.

Nyeri yang dirasa akan berbeda-beda. Beberapa wanita hanya mengalami nyeri ringan. Sementara, wanita lain akan mengalami nyeri yang mengganggu. 

Endometriosis juga dapat menimbulkan gangguan kesuburan.

7. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK dan peradangan pada kandung kemih dapat menimbulkan keluhan nyeri. Hal ini dapat disalahartikan sebagai gejala PMS oleh beberapa wanita.

Gejala lain yang sering kali dialami saat ISK, yaitu anyang-anyangan, nyeri saat berkemih, sering kebelet, nyeri saat berhubungan intim, dll.

Artikel Lainnya: Penyebab dan Gejala Sindrom Pramenstruasi atau PMS Saat Akan Haid

Untuk mengatasi haid yang tak kunjung datang meski gejala PMS sudah berlangsung cukup lama, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah ketahui dulu penyebabnya.

Jika memang penyebabnya adalah stres, maka tingkat stres harus dikurangi. Caranya, selesaikan masalah secepat mungkin atau lakukanlah kegiatan yang menurut kamu menyenangkan. 

Kamu juga bisa mencoba berlatih yoga. Yoga termasuk olahraga ‘paket lengkap’ untuk mengatasi stres.

Selain membuat fisik jadi lebih lentur dan kencang, yoga pun mengajarkanmu untuk melakukan latihan pernapasan dalam. Dengan begitu, pikiran akan lebih tenang dan tubuh lebih relaks. 

Jika kamu tidak terlalu suka yoga, olahraga lainnya juga bisa. Apa pun jenis olahraganya, semuanya dapat mengurangi kadar stres dengan meningkatkan produksi hormon endorfin.

Lagi pula, olahraga itu sendiri dapat mengurangi gejala PMS, khususnya nyeri dan pegal-pegal.

Selain itu, stop melakukan diet ekstrem. Cukupi kebutuhan nutrisi, terutama zat besi, protein, dan lemak, misalnya dari daging merah.

Artikel Lainnya: Penyebab Telat Haid 1 Bulan

Haid yang tak kunjung muncul memang menimbulkan pertanyaan. Namun, tak perlu khawatir berlebihan, bahkan stres. Kalau kamu stres, haid malah makin terlambat.

Apabila kamu sering mengalami terlambat haid atau disertai gejala yang tak biasa, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini? Silakan chat dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Gejala PMSPMSMenstruasiHaid

Konsultasi Dokter Terkait