Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiMengenal, Diet Plant-Based dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Diet dan Nutrisi

Mengenal, Diet Plant-Based dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Krisna Octavianus Dwiputra, 28 Jan 2021

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anda pernah mendengar pola diet plant-based? Yuk, kita kenali apa manfaatnya dan perbedaannya dengan diet vegan dan vegetarian.

Mengenal, Diet Plant-Based dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Diet plant-based cukup populer dikenal karena beberapa selebritis mempraktikkannya. Sebut saja beberapa di antaranya, Pandji Pragiwaksono dan Kemal Mochtar. 

Sebenarnya, apa sih diet dan makanan plant-based itu? Apa pula manfaatnya bagi kesehatan? Lalu, apa perbedaannya dengan diet vegetarian ataupun vegan? Simak penjelasannya di sini.

Mengenal Makanan Plant-Based

Inti dari pola makan plant-based adalah Anda hanya makan yang bersumber dari tumbuhan. "Plant-based diet atau pola makan plant-based adalah salah satu cara makan di mana hanya mengonsumsi sumber nabati atau tumbuhan," ungkap dr. Devia Irine Putri.

Ada berbagai pengertian terkait istilah diet plant-based. Ada sebagian yang mengartikannya sebagai pola makan yang berpusat pada asupan yang bersumber dari nabati, tanpa menutup kemungkinan konsumsi makanan dengan sumber hewani.

Namun, ada juga yang menggunakan istilah ini untuk justru menyebut mereka yang secara eksklusif hanya mengonsumsi makanan yang bersumber dari nabati, dengan sama sekali meninggalkan makanan yang bersumber dari hewani. Misalnya, daging dan produk sampingannya seperti susu, keju, dan telur.

Pengartian istilah yang kedua, mungkin akan terdengar sangat serupa dengan pengertian vegan yang umum diketahui. Namun ternyata, vegan lebih dari sekadar pola makan. Banyak orang menganggap vegan sebagai gaya hidup secara keseluruhan.

Ada beberapa interpretasi berbeda tentang diet ini. Sebagian orang menyatakan bahwa plant-based adalah:

1. Diet Vegetarian

Vegetarian sebenarnya cukup jelas dan mudah dipahami. Kelompok vegetarian mungkin adalah yang paling umum dikenali di antara dua jenis diet lain yang telah dijelaskan. 

Pelaku diet vegetarian akan menghindari “daging” secara umum. Daging dalam konteks ini termasuk daging merah yang berasal dari mamalia, daging putih seperti unggas, dan ikan.

Namun, vegetarian biasanya tak membatasi diri untuk tetap mengonsumsi produk sampingan dari hewan, seperti telur atau susu. 

Ada beberapa istilah turunan dari vegetarian yang kerap digunakan, seperti lacto-vegetarian yang mengonsumsi daging dan susu, ovovegetarian yang menambahkan telur selain daripada konsumsi sayuran, atau pescatarian yang masih mengonsumsi daging ikan selain sayur-sayuran.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Diet untuk Dapatkan Berat Badan Ideal

2. Diet Vegan

Mereka yang mengklaim sebagai seorang vegan benar-benar membatasi diri dari konsumsi semua makanan yang bersumber dari sumber hewani, termasuk produk sampingannya. 

Seorang vegan tidak mengonsumsi susu, keju, telur, bahkan gelatin yang mengandung komponen yang berasal dari sumber hewani.

Tidak hanya itu, filosofi gaya hidup vegan, tak hanya berlaku pada konsumsi makanan dan minuman, tapi meluas hingga ke hampir seluruh aspek kehidupan. 

Seorang vegan lazimnya akan menghindari memakai produk yang melibatkan produk yang berasal dari hwan termasuk pakaian dan kosmetika.

Pernah mendengar tentang kosmetik vegan? Ini dapat berarti dua hal, yaitu kosmetik tersebut tidak melakukan tes pada hewan serta tidak mengandung komponen yang berasal dari hewan. 

Begitup un pakaian, seperti jaket, mantel, atau aksesori lain yang dibuat dari kulit atau bulu asli akan dihindari oleh pelaku diet vegan.

3. Vegan Mentah

Diet ini mungkin mengikuti aturan yang disebutkan di atas, tapi hanya makan makanan mentah nabati.

4. Diet Fleksibel

Beberapa orang lebih fleksibel. Mereka mencoba untuk hanya mengurangi asupan daging mereka dan mengonsumsi makanan yang terutama diisi dengan tumbuhan.

Artikel Lainnya: Mengenal Seluk-beluk Diet GM

Manfaat Kesehatan Konsumsi Makanan Plant-Based

Dokter Devia menjelaskan, pola makan plant-based bisa membantu mengontrol berat badan atau menurunkan berat badan.

“Lebih dari itu, diet ini juga bisa untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes, sampai membantu meningkatkan daya tahan tubuh," ungkap dr. Devia Irine.

Secara lengkap, berikut manfaat plant-based diet:

1. Menjaga Jantung Anda Tetap Sehat

Daging mengandung lemak jenuh, yang dapat menyebabkan masalah jantung jika dimakan berlebihan. Jadi, Anda dapat meninimalkan risiko tersebut dengan mengurangi daging dan membuat makanan nabati.

Sebuah penelitian tahun 2019 di Journal of American Heart Association menemukan, diet plant-based mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 16 persen. Risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular juga berkurang hingga 31 persen.

Namun demikian, bukan sekadar membatasi daging, ya. Anda juga wajib menggantinya dengan asupan nabati yang sehat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan minyak sehat. Hindari konsumsi makanan nabati olahan.

2. Mencegah Diabetes Tipe-2

Berat badan berlebih adalah faktor risiko utama diabetes tipe-2. Alasannya, jaringan lemak yang lebih banyak membuat sel lebih resisten terhadap insulin.

Studi menunjukkan diet nabati memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan pada Juni 2016 di PLoS Medicine menemukan, pola makan plant-based dengan makanan nabati berkualitas tinggi mengurangi risiko diabetes tipe-2 hingga 34 persen. 

3. Menjaga Berat Badan Tetap Stabil

Pola makan nabati membantu menjaga berat badan yang sehat. Hal tersebut sangat penting untuk mengurangi risiko kanker. Ya, kelebihan berat badan menyebabkan peradangan dan ketidakseimbangan hormon.

Saat kelebihan berat badan, risiko Anda lebih tinggi untuk kena beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara pasca-menopause, kanker rahim, dan kanker pankreas.

4. Menjaga Sistem Imun Tubuh

Tumbuhan memiliki nutrisi penting yang tidak dapat Anda peroleh dari makanan lain, termasuk vitamin, mineral, serta antioksidan. Semuanya membantu menjaga kesehatan sel sehingga sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Sistem kekebalan yang sehat penting untuk mengurangi risiko Anda terkena berbagai penyakit.

Artikel Lainnya: Perlukah Cheat Day Saat Diet untuk Turunkan Berat Badan?

Pilihan Menu Makanan Plant-Based yang Bisa Dicoba!

Mau mencoba pola makan plant-based? Ada beberapa pilihan menu makanan yang bisa Anda coba.

"Anda bisa makan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, lemak sehat seperti olive oil dan canola. Lainnya, masih ada susu nabati seperti susu kedelai, susu almond, dan susu oat," ungkap dr. Devia Irine.

Berikut contoh menu makanan plant-based yang bisa Anda coba. Di pagi hari, Anda bisa membuat tumis tahu atau oatmeal ditambah beberapa potong buah sebagai menu sarapan. 

Untuk makan siang, Anda bisa menyantap salad sayur bersama sepotong roti gandum. Tambahkan alpukat segar sebagai nutrisi tambahan.

Bagaimana menu makan malam? Piza bersama topping sayuran dan jamur bisa santapan yang lezat. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi salad.

Meski terasa asing di awal, seiring waktu makan pola makanan plant-based akan menjadi kebiasaan. Dampingi pola makan tersebut dengan menjalani gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga setiap hari.

Baca berita terbaru lainnya seputar kesehatan, penyakit, dan gaya hidup dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Diet

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter