Kulit

Menghilangkan Mata Ikan di Kaki, Perlukah Dioperasi?

Tamara Anastasia, 15 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sakitnya bikin menderita, itulah yang dirasa akibat mata ikan di kaki. Perlukah menghilangkan mata ikan di kakai dengan tindakan operasi?

Menghilangkan Mata Ikan di Kaki, Perlukah Dioperasi?

Mendapati mata ikan di kaki memang sangat menjengkelkan. Selain mengganggu penampilan, kondisi ini juga membuat penderitanya merasa nyeri tiap salah melangkahkan kaki. Tak heran, sebagian besar penderitanya memutuskan untuk menghilangkan mata ikan di kaki dengan jalan operasi.

Dalam medis, mata ikan disebut sebagai clavus. Kondisi ini didefinisikan sebagai tonjolan yang timbul di telapak kaki karena adanya penebalan kulit akibat tekanan atau gesekan yang terjadi terus-menerus. 

Orang-orang yang mengalami penyakit mata ikan di kaki biasanya mengeluhkan rasa nyeri pada bagian yang terkena. Pada kasus tertentu, mata ikan bisa disertai dengan infeksi sekunder sehingga sangat mudah terjadi perdarahan, kemerahan, atau mengeluarkan nanah.

Karena gejala yang ditimbulkan cukup menganggu, sebagian penderita mata ikan merasa perlu segera dioperasi. Namun menurut dr. Valda Garcia dari KlikDokter tindakan operasi pada kasus mata ikan di kaki tidak betul-betul diperlukan. 

“Jika mata ikan berukuran relatif kecil, tindakan operasi tidak diperlukan. Akan lebih baik bila diatasi dengan konsumsi obat-obatan yang bersifat keratolitik,” kata dr. Valda.

Lebih lanjut, dr. Valda mengatakan bahwa mata ikan disebabkan oleh penebalan kulit sehingga benjolannya bisa dikurangi dengan obat-obatan yang fungsinya menghancurkan sel kulit mati (keratolitik).

“Selain menggunakan obat tersebut, mata ikan juga bisa diatasi dengan cara mengurangi gesekan pada telapak kaki. Anda bisa menggunakan bantalan sepatu atau kaus kaki. Hindari juga menggunakan sepatu hak tinggi terlalu sering,” sambung dr. Valda.

Ditambahkan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, mata ikan di kaki juga bisa diatasi dengan cara digosok dengan menggunakan batu apung.

“Rendam kaki di air hangat selama 5 sampai 10 menit. Setelah kulit yang membentuk mata ikan melunak, gosok batu apung secara perlahan untuk mengikisnya. Lakukan metode ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” dr. Astrid memberikan saran.

Jika cara-cara di atas tidak mampu mengurangi atau menyembuhkan mata ikan di kaki, penderita wajib mengunjungi dokter untuk menjalani pemeriksaan fisik. Dokter biasanya akan mengajukan operasi bedah minor untuk mengangkat mata ikan yang tidak membaik dengan obat-obatan. Proses ini tergolong cepat, dan tidak perlu sampai masuk ke ruang operasi. Bahkan, perawatan usai tindakan bisa dilakukan di rumah. 

Cegah agar tidak terbentuk kembali!

Mata ikan bisa terbentuk kembali meski sudah diobati dan dinyatakan sembuh sebelumnya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tindakan pencegahan agar Anda tidak mengalaminya secara berulang kali. Tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Cuci kaki setiap hari menggunakan sabun setelah beraktivitas seharian.
  • Gosok telapak kaki dengan sikat dan sabun agar kebersihan lebih terjaga.
  • Hindari menggunakan sepatu tanpa kaus kaki untuk mengurangi gesekan antara kulit telapak kaki dengan alas sepatu. 
  • Jika mata ikan sudah terbentuk, hindari mencabut atau mengoreknya dengan benda apapun.

Sejatinya, menghilangkan mata ikan di kaki tidak harus selalu dengan operasi. Anda bisa mengatasinya dengan cara-cara alami atau obat yang diberikan oleh dokter. Namun, jika Anda merasa bahwa mata ikan yang dialami perlu dioperasi lantaran sangat mengganggu aktivitas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

(NB/ RVS)

infeksioperasitelapak kakiMata IkanMata Ikan di Kaki

Konsultasi Dokter Terkait