Kehamilan

Mengenal Tanda dan Gejala Rubella pada Ibu Hamil

dr. Dyah Novita Anggraini, 12 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ibu hamil termasuk salah satu orang yang rentan mengalami penyakit rubella. Kenali gejala rubella pada ibu hamil sebelum telanjur parah.

Mengenal Tanda dan Gejala Rubella pada Ibu Hamil

Ibu hamil adalah salah satu golongan orang yang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Salah satu penyakit yang rentan menyerang adalah rubella. Oleh karenanya gejala rubella pada ibu hamil harus diperhatikan dengan saksama agar tidak menurunkan kondisi ibu sekaligus mengganggu janin. 

Apa itu rubella? Gangguan kesehatan dengan nama lain campak jerman ini adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Seseorang bisa terjangkit virus tersebut apabila berkontak dengan orang yang sudah terinfeksi. Menurut penelitian, penderita rubella dapat menyebarkan penyakit pada orang lain dalam waktu satu minggu sebelum dan sesudah ruam muncul.

Penularan utama rubella adalah melalui percikan air liur (droplet) yang tersebar di udara saat penderita batuk atau bersin. Selain itu, virus juga dapat masuk dan menjangkit orang yang sehat jika Anda menyentuh benda yang terkontaminasi dan tidak mencuci tangan dengan baik setelahnya.

Rubella Pada Ibu Hamil

Rubella pada ibu hamil adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani segera. Pasalnya, penyakit ini bisa memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin dalam kandungannya. 

Fakta menyebut bahwa ibu hamil yang mengalami infeksi rubella sebelum trimester kedua berpotensi terkena sindrom rubella kongenital (Congenital syndrome rubella). Ini adalah kumpulan gejala penyakit yang tediri dari gangguan mata seperti katarak, gangguan pendengaran, penyakit jantung bawaan, kelainan paru-paru, kelainan hati, berat badan lahir rendah, dan keterlambatan tumbuh kembang anak setelah lahir. 

Jika ibu hamil terinfeksi rubella pada trimester pertama, kemungkinan bayi terpapar virus rubella adalah sebesar 85%. Apabila terinfeksi pada trimester kedua, peluang bayi terpapar virus terkait menurun menjadi 54%. Semakin tinggi usia kehamilan saat terjangkit rubella, maka risiko terjadinya cacat pada janin akan berkurang. 

Gejala Rubella pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang positif mengalami penyakit rubella akan mengalami tanda dan gejala sebagai berikut:

1. Flu 

Gejala awal yang muncul setelah ibu hamil terpapar virus rubella adalah flu dan hidung tersumbat. Keluhan ini biasanya disertai dengan keluarnya cairan yang encer dari dalam hidung dan sakit kepala.

2. Ruam kemerahan 

Seperti penyakit campak pada umumnya, ibu hamil yang terkena rubella juga akan mengalami ruam kemerahan yang muncul 48–60 jam setelah terpapar virus tersebut. Jika Anda mengalami gejala ruam semacam ini segera periksakan diri ke dokter.

3. Demam 

Ibu hamil yang terinfeksi rubella umumnya akan mengalami demam setelah 4–7 hari terpapar virus penyebab penyakit tersebut. Demam yang terjadi biasanya tidak lebih dari 38 derajat Celsius.

4. Mudah lelah 

Akibat kemunculan berbagai gejala sebelumnya, ibu hamil yang terjangkit rubella umumnya akan mengalami badan lemas dan tubuhnya mudah lelah meski hanya melakukan sedikit aktivitas.

Ibu hamil yang mengalami gejala-gejala di atas wajib segera berobat ke dokter. Saat diperiksa, dokter mungkin akan memberikan beberapa obat yang tidak “bertabrakan” dengan kondisi kehamilan. Obat ini mesti dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan agar manfaatnya bisa benar-benar optimal.

Selain minum obat dokter secara rutin dan teratur, ibu hamil yang terjangkit rubella juga perlu banyak istirahat, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta minum air putih setidaknya delapan gelas dalam sehari. 

Jangan abai, kenali tanda dan gejala rubella pada ibu hamil karena penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang membahayakan ibu maupun janin di dalam kandungan. Parahnya lagi, ibu hamil yang terjangkit rubella juga bisa menularkan kondisi tersebut ke orang-orang yang ada di sekitar, apalagi bila orang tersebut tidak pernah mendapatkan vaksin rubella sebelumnya. 

(NB/ RVS)

sistem kekebalan tubuhSindrom Rubella KongenitalRubellaCampak JermanGejala RubellaIbu HamilHamil

Konsultasi Dokter Terkait