Sehat dan Bugar

Ini Dia 5 Jenis Olahraga Kardio Selain Lari

Tamara Anastasia, 10 Agt 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda tidak suka olahraga lari? Lima jenis olahraga kardio selain lari di bawah ini bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan Anda.

Ini Dia 5 Jenis Olahraga Kardio Selain Lari

Olahraga kardio atau latihan kardiovaskular merupakan olahraga yang paling banyak diminati masyarakat. Salah satu olahraga kardio yang kini digandrungi adalah lari. Tapi bagi mereka yang tidak terlalu suka bisa memilih jenis olahraga kardio selain lari untuk menjaga kebugaran. 

Olahraga kardio mudah untuk dilakukan karena memiliki gerakan ritmis dan teratur. Hasilnya olahraga ini mampu meningkatkan denyut jantung, serta menurunkan berat badan dengan signifikan. Olahraga ini juga bisa memicu kontraksi otot-otot tubuh serta memperlancar peredaran darah. 

Jenis olahraga kardio 

Nah, semua manfaat olahraga kardio yang disebutkan di atas bisa Anda dapatkan dengan lari. Namun bagi Anda yang tida suka dengan olahraga yang sedang nge-tren ini, Anda bisa memilih olahraga kardio lainnya.

Dilansir Healthline, selain lari, ada lagi jenis olahraga kardio lain yang bisa Anda lakukan di rumah maupun di gym, seperti: 

Lompat tali 

Lompat tali atau skipping merupakan olahraga yang mudah dilakukan dan bisa dilakukan di mana saja. Alat yang dibutuhkan pun hanya satu, yakni tali. Penelitian menunjukkan olahraga lompat tali selama 10 menit sama dengan 30 menit olahraga joging. Ada pula studi yang menyatakan bahwa kalori yang dibakar lewat skipping selama 10 menit setara dengan kalori yang dibakar saat berlari 1,6 km dalam waktu 8 menit.

Karena membakar kalori lebih banyak dari kebanyakan olahraga aerobik lainnya, skipping sangat cocok untuk orang-orang yang ingin mempertahankan berat badan ideal. Tak hanya itu, lompat tali juga pas untuk Anda yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan.

Boxing 

Boxing atau tinju memang menjadi olahraga yang semakin populer di kalangan masyarakat. Selain menjadi olahraga kardio yang banyak peminatnya, boxing juga dapat membantu mempercepat pembakaran kalori. 

Selain itu, boxing juga merupakan aktivitas fisik yang melatih otot lengan atas agar lebih kuat. Sebagai aktivitas olahraga yang seru, menantang, dan efektif untuk membantu menurunkan berat badan, boxing melibatkan gerakan-gerakan tubuh dalam tempo yang cepat. 

Senam 

Ada beberapa jenis senam yang bisa Anda lakukan di rumah. Senam tari seperti zumba atau senam kegel. Keduanya sama-sama latihan kardio yang bisa membantu menurunkan berat badan dan memperkuat otot di bagian pinggang dan juga tangan. Bahkan salah satu manfaat senam kegel bisa menjaga elastisitas vagina. 

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, dengan melakukan senam kegel setidaknya tiga kali dalam sehari, otot vagina Anda akan terlatih jadi lebih kencang. Hasilnya penurunan kekuatan otot pada vagina bisa teratasi dengan mudah. 

Moving Planks

Plank merupakan olahraga kardio lainnya yang bisa Anda lakukan di rumah. Plank sendiri baik untuk menguatkan bagian tengah tubuh dan memperbaiki postur tubuh. Anda juga dapat menguatkan otot punggung, lengan, bahu, bokong dan paha melalui plank. 

Siapkan matras yang panjangnya sesuai dengan tinggi badan Anda. Hindari melakukan plank di atas lantai yang belum dipasang matras untuk menghindari risiko tergelincir dan cedera. 

Cycling 

Cycling atau bersepeda juga bisa menjadi pilihan olahraga kardio lainnya yang Anda lakukan. Saat mengayuh sepeda Anda menggunakan hampir semua kelompok otot utama pada tubuh. Dengan bersepeda pernapasan dan otot-otot tubuh Anda akan terlatih.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, Anda bisa melakukan 20 hingga 60 menit latihan kardio setiap harinya. Meski biasanya kalori sudah terbakar di menit ke-20, tetapi sebaiknya Anda tetap melanjutkan olahraga kardio hingga ke menit ke-60 jika Anda ingin menurunkan berat badan. 

Saat berlatih kardio, tingkatkan intensitas sedikit demi sedikit. Misalnya, jika Anda memilih berjalan kaki untuk latihan kardio Anda, usahakan meningkatkan jumlah menit berjalan di setiap sesi. Aturan umum yang paling aman dalam meningkatkan intensitas per sesi adalah sebesar 10% per minggu.

Setelah latihan inti selesai, jangan lupa untuk melakukan pendinginan selama 5-10 menit (sama dengan pemanasan di awal latihan). Dan tunggu hingga denyut jantung lebih stabil. Setelah itu, lakukan peregangan otot secara lembut. Jangan langsung berbaring atau duduk dengan kaki dilipat sebelum melakukan pendinginan dengan baik untuk meminimalkan risiko nyeri otot setelah olahraga kardio. Selamat berolahraga!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(RVS)

larikardioKebugaranpernapasanOlahraga KardioJogingNyeri Otot

Konsultasi Dokter Terkait