Diet dan Nutrisi

9 Bahaya Makanan Olahan bagi Kesehatan, Picu Penyakit?

dr. Valda Garcia, 18 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Makanan olahan memang menggoda selera. Namun, terlalu sering mengonsumsinya bisa berbahaya bagi kesehatan tubuhmu.

9 Bahaya Makanan Olahan bagi Kesehatan, Picu Penyakit?

Berbagai jenis makanan olahan mulai dari nugget hingga hamburger memang sulit ditolak. 

Melihat gambarnya yang terpajang di etalase beberapa restoran cepat saji pun bisa membuatmu tergiur. Tapi, mengendalikan diri dan menolaknya dapat menyelamatkan nyawamu.

Makanan olahan atau yang biasa disebut makanan siap saji sudah mengalami beberapa proses pengolahan, seperti digoreng, dipanaskan, dibekukan, dikemas atau bahkan diawetkan.

Tentu saja hal tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan, yaitu agar makanan terasa lebih nikmat atau lebih tahan lama. Tapi sayangnya, proses pengolahan tersebut bisa berdampak buruk untuk kesehatanmu. 

Berikut adalah bahaya makanan olahan bagi kesehatan yang perlu kamu perhatikan: 

1. Tinggi Kalori

Ketika berpikir tentang makanan olahan, jangan hanya merujuk pada makanan di restoran cepat saji atau fast food.

Makanan olahan juga termasuk keripik, soda, kue, permen, sarden kalengan, mie instan, biskuit, dan semua makanan berkalori tinggi yang bergizi rendah.

Karena itu, perhatikan makanan yang kamu konsumsi sehari-harinya. Mungkin saja kamu lebih banyak mengonsumsi makanan olahan ketimbang makanan segar bergizi. 

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

7 Penyebab Obesitas yang Sering Diabaikan (FotoDuets/Shutterstock)

Makanan olahan biasanya mengandung kalori yang tinggi, namun rasa kenyang yang ditimbulkan tidak begitu besar. 

Oleh karena itu, biasanya kamu dapat mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup banyak.

Jika berlangsung dalam waktu lama, hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas pada seseorang. Terlebih jika tidak diimbangi dengan rutin berolahraga.

Artikel Lainnya: Cara Membuat Mi Instan Lebih Menyehatkan

3. Tinggi Gula

Produk makanan yang berbahan dasar tepung memiliki indeks glikemik tinggi, terutama bila disertai zat pemanis tambahan.

Kandungan tersebut akan membanjiri aliran darahmu dengan glukosa. 

Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang memicu terjadinya penyakit diabetes dan segala komplikasinya. 

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner

Konsumsi makanan olahan berbahaya bagi kesehatan, karena memengaruhi elastisitas pembuluh darah. 

Mirisnya, jika kamu terus-menerus mengonsumsi makanan olahan, bisa terjadi hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung koroner di kemudian hari.

Cek risikomu terhadap penyakit jantung melalui Health Tools: Skrining Penyakit Jantung dari KlikDokter.

5. Meningkatkan Risiko Tumor

tumor

Tak hanya itu, makan makanan olahan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor.

Lonjakan glukosa pada makanan kemasan bisa menyebabkan tingginya jumlah insulin serta memicu pertumbuhan sel-sel lemak, meningkatkan replikasi sel dan pertumbuhan tumor. 

Artikel Lainnya: Pilihan Makanan Olahan Sehat dan Bergizi, Cocok untuk Diet!

6. Mengandung Garam Berlebih

Makanan olahan sangat identik dengan kadar garam serta penyedap rasa yang berlebihan dengan alasan menambah cita rasa.

Jika kadar garam atau natrium menumpuk, lemak akan terikat dan menyebabkan naiknya berat badan.

Selain itu, bisa juga terjadi kenaikan kadar kolesterol atau penumpukan plak pada pembuluh darah.

7. Menyimpan Senyawa Karsinogenik

Makanan yang dipanggang biasanya kaya akan senyawa akrilamida, yang dipercaya bisa menjadi faktor pencetus kanker atau karsinogenik. 

Dalam beberapa penelitian disebut juga bahwa akrilamida berpengaruh terhadap ekspresi genetik penyebab kanker.

Karena itu, jika kamu memiliki riwayat kanker, waspadalah dengan bahaya makanan olahan yang satu ini. 

8. Menaikkan Risiko Penuaan Dini 

Jumlah protein hewani yang berlebihan pada beberapa jenis junk food seperti hamburger atau sandwich diklaim bisa memicu hormon insulin-1 (IGF-1) yang berlebihan.

Hal ini dapat berujung pada penuaan dini atau gangguan fungsi penghantar saraf otak, mengganggu detoksifikasi dan perbaikan sel, serta meningkatkan risiko kanker.

9. Memicu Gangguan Pencernaan

Ilustrasi Saluran Pencernaan Bermasalah karena Infused Water

Biasanya pada makanan olahan, kandungan serat di dalamnya cenderung lebih rendah. 

Hal ini dapat menyebabkan kebutuhan serat harian tidak terpenuhi dengan baik. 

Alhasil, terjadilah gangguan pada sistem pencernaan seperti sulit buang air besar atau sembelit.

Artikel Lainnya: Cara Efektif Menghilangkan Kecanduan Fast Food

Mengonsumsi makanan olahan tidak selalu membawa bahaya atau keburukan. Ketika kamu lebih cermat dan bijak dalam mengonsumsinya, risiko kesehatan yang akan muncul juga semakin kecil.

Berikut ini adalah beberapa tips dalam mengonsumsi makanan olahan agar terhindar dari risiko penyakit berbahaya: 

  • Kombinasikan makanan olahan dengan makanan tinggi nutrisi yang kaya serat dan vitamin.
  • Hindari terlalu sering mengonsumsi makanan olahan, lebih baik mulailah memasak sendiri makananmu.
  • Teliti jumlah kalori, kadar glukosa, natrium dan kandungan gizi lainnya yang tercantum pada kemasan makanan siap saji atau olahan sebelum membeli atau mengonsumsinya.
  • Selalu periksa tanggal kedaluwarsa setiap akan mengonsumsi makanan olahan kemasan.

Makanan olahan bisa membawa bahaya bagi kesehatan. Mulai dari risiko kanker, penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes. Karenanya, mulailah membatasi asupannya dan ganti dengan menu kaya nutrisi. 

#JagaSehatmu dengan membaca informasi kesehatan tepercaya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter mengenai masalah kesehatan apa pun.

[RS]

Makanan OlahanJunk FoodFast Food

Konsultasi Dokter Terkait