Kesehatan Umum

Tips Atasi Kurang Tidur untuk Ibu Baru

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 30 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kurang tidur merupakan masalah yang dialami oleh hampir semua ibu baru. Simak beberapa tips berikut agar Anda bisa tidur dengan lebih baik.

Tips Atasi Kurang Tidur untuk Ibu Baru

Menyusui, mengganti popok, dan menenangkan bayi yang rewel di malam hari kerap menjadi penyebab ibu baru mengalami kurang tidur. Ya, kurang tidur memang merupakan salah satu masalah yang hampir dialami oleh semua ibu baru. Sebuah studi di Eropa menyebutkan bahwa sebagian besar ibu mengalami kurang tidur tak hanya saat bayi baru lahir, bahkan hingga sang buah hati menginjak usia 5 tahun.

Meski masalah kurang tidur merupakan hal yang lumrah dialami orang tua, hal tersebut tak boleh dibiarkan. Pasalnya, kurang tidur yang terjadi secara kronik dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Secara jangka pendek, hal tersebut menyebabkan ibu lebih rentan mengalami baby blues dan depresi post partum. Secara jangka panjang, ibu lebih rentan mengalami obesitas, kadar gula darah yang tidak stabil, dan risiko penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, sekalipun kurang tidur sulit untuk dihindari oleh ibu baru, Anda perlu menyiasati agar bisa tidur dengan lebih baik. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar ibu bisa mendapatkan tidur yang lebih berkualitas:

  1. Abaikan pekerjaan rumah, tidurlah saat si Kecil tidur

Sebagian ibu suka memanfaatkan waktu tidur si Kecil untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti membereskan rumah, mencuci pakaian, atau memasak. Hal ini tidak dianjurkan karena akan membuat ibu semakin lelah dan tak memiliki waktu untuk beristirahat.

Alih-alih memikirkan rumah yang tak tertata rapi seperti biasanya, usahakan untuk istirahat saat si Kecil tidur.

  1. Diskusikan dengan pasangan sejak sebelum bayi lahir

Kerja sama antara ibu dan ayah sangatlah penting. Sejak sebelum si Kecil lahir, ayah dan ibu sebaiknya sudah mulai memahami bagaimana perubahan situasi dalam keluarga dan bagaimana cara beradaptasi setelah bayi lahir. Buatlah rencana untuk berbagi tugas dalam perawatan bayi, termasuk dalam berbagi jam tidur.

  1. Jangan sungkan untuk meminta bantuan

Jika ayah dan ibu baru kelelahan, tak ada salahnya untuk meminta bantuan keluarga terdekat. Bantuan tersebut bisa berupa dalam menjaga si Kecil selama beberapa jam atau membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang penting. Jika memang diperlukan, mempekerjakan asisten rumah tangga atau pengasuh bayi tentu dapat dilakukan.

  1. Terapkan sleep training untuk bayi

Sleep training atau pelatihan tidur merupakan cara yang dilakukan pada si Kecil agar ia memiliki pola tidur yang teratur dan dapat tidur nyenyak sepanjang malam. Pelatihan ini dapat mulai dilakukan pada usia bayi sekitar 3 bulan. Dengan pola tidur bayi yang lebih baik, orang tua juga bisa memiliki kualitas tidur yang lebih baik karena jam tidurnya menjadi lebih teratur pula.

  1. Jangan panik ketika bayi menangis

Banyak ibu yang mendadak panik ketika bayi menangis dan secara spontan langsung bergegas menggendong dan mengayun-ayun si Kecil. Tindakan tersebut tak selalu perlu dilakukan. Melakukan hal itu setiap bayi menangis akan menghabiskan energi secara tidak efisien.

Sering kali bayi menangis hanya beberapa menit dan berhenti dengan sendirinya. Karena itu, jika mendengar si Kecil menangis, jangan panik. Pastikan bayi dalam keadaan aman dan nyaman. Tunggu beberapa menit. Jika bayi berhenti menangis dengan sendirinya, tak perlu ada tindakan tertentu yang dilakukan.

  1. Alihkan tugas menyusui untuk beberapa saat

Menyusui di malam hari sering kali harus dilakukan ibu baru. Hal ini juga turut berkontribusi membuat ibu kurang tidur. Salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan memompa ASI dan meminta ayah untuk memberikan ASI dengan gelas, pipet, atau media ASI lainnya jika si Kecil membutuhkannya.

Menjadi ibu baru terkadang memang melelahkan. Akan tetapi, usahakan sebaik mungkin waktu tidur Anda. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, kondisi kurang tidur pada ibu baru bisa diminimalkan. Lagipula, memiliki ibu yang punya waktu tidur yang cukup berdampak positif pada bayi. Penyebabnya, kondisi mental Anda akan terjaga baik dan fisik Anda tetap optimal.

[HNS/ RVS]

Menyusuikurang tidurtidurASIBayiIbu BaruBaby Blues

Konsultasi Dokter Terkait