Pencernaan

Cara Mengatasi Nyeri di Ulu Hati Akibat Asam Lambung

dr. Muhammad Isman S, 19 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penyakit asam lambung dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati. Ketahui solusinya agar Anda dapat mengatasinya.

Cara Mengatasi Nyeri di Ulu Hati Akibat Asam Lambung

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan salah satu gangguan pencernaan yang cukup sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh naiknya asam dari lambung ke esofagus atau kerongkongan.

GERD dapat menyebabkan ulu hati sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui solusi dalam mengatasinya.

Apalagi, jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat, GERD dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh Anda. 

Nyeri Ulu Hati sebagai Salah Satu Gejala Asam Lambung Naik

Ketika asam lambung naik, salah satu gejala yang paling sering dirasakan penderitanya adalah nyeri di ulu hati. Rasa sakit ini bisa terasa makin buruk saat penderita mengonsumsi makanan tertentu. 

Biasanya, sakit di ulu hati akibat naiknya asam lambung berlangsung selama sekitar dua jam.

Meski demikian, sakit di ulu hati tidak hanya dapat dialami oleh penderita GERD. Pada mereka yang memiliki gastritis atau maag pun bisa merasakan keluhan ini.

Artikel Lainnya: Nyeri Ulu Hati, Apa Selalu karena Asam Lambung Naik?

Selain nyeri atau sakit di ulu hati, masih ada beberapa gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita GERD, seperti: 

  • Rasa seperti Terbakar di Dada (Heartburn) 

Heartburn yang terasa menjalar ke kerongkongan merupakan gejala khas GERD. Gejala ini dapat berlangsung selama dua jam dan posisi berbaring bisa membuat gejala ini semakin berat.

  • Mual dan Muntah

Mual dan muntah merupakan keluhan yang dapat dialami oleh penderita GERD. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya produksi asam lambung hingga berlebih.

  • Rasa Asam atau Pahit pada Mulut

Penyakit GERD yang sudah cukup parah dapat membuat asam lambung naik sampai ke mulut. Terkadang, sisa makanan juga ikut naik bersama asam lambung. Akibatnya, penderita dapat merasakan rasa asam dan pahit pada mulut.

  • Batuk Kering

Saat asam lambung naik hingga ke kerongkongan, bisa saja terjadi iritasi. Hal ini kemudian dapat memicu batuk kering.

  • Nyeri Tenggorokan

Nyeri tenggorokan adalah salah satu gejala lain yang bisa muncul. Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan dapat menimbulkan keluhan ini.

  • Suara Serak

Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan pada jangka waktu lama dapat menyebabkan suara serak. Hal ini dipicu oleh iritasi yang juga terjadi pada tenggorokan dan pita suara.

Artikel Lainnya: Waspada, GERD Bisa Sebabkan Radang Tenggorokan

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Penyebab Nyeri Ulu Hati

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengendalikan asam lambung supaya kadarnya tidak terlalu tinggi.

Berikut ini beberapa cara mengatasi nyeri ulu hati, yang juga sekaligus mencegah produksi asam lambung berlebih:

1. Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung

Penderita GERD sudah memiliki kelainan pada katup antara lambung dan kerongkongan. Jadi, ketika mengonsumsi makanan tertentu, asam lambung rentan naik.

Oleh sebab itu, penderita GERD sebaiknya menghindari makanan pemicu asam lambung.

Berbagai makanan dan minuman tersebut, di antaranya kopi, cokelat, soda, alkohol, daging, serta makanan asam, pedas, dan berlemak.

2. Memperhatikan Posisi Tubuh

Posisi tubuh setelah makan juga berpengaruh pada penderita GERD. Hindari berbaring setelah makan karena asam lambung beserta makanannya dapat kembali ke kerongkongan dengan mudah.

Anda disarankan untuk tetap dalam posisi tegak berdiri, minimal dua sampai tiga jam setelah makan.

Penting diingat, gaya gravitasi dapat membantu menghindari risiko naiknya asam lambung. 

3. Menurunkan Berat Badan

Salah satu faktor risiko terjadinya GERD adalah obesitas. Lemak berlebih pada perut dapat menyebabkan timbulnya tekanan, sehingga mendorong asam lambung ke kerongkongan.

Agar tidak mengalami ulu hati sakit akibat penyakit asam lambung, usahakan untuk mendapatkan berat badan ideal.

Artikel Lainnya: Pilihan Susu yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

4. Hindari Pakaian Ketat

Baju yang ketat terkadang dapat menyebabkan munculnya nyeri ulu hati. Kenapa? Karena pakaian yang ketat akan menekan lambung.

Kondisi tersebut bisa mengakibatkan isi lambung, seperti asam lambung, naik ke esofagus. Inilah yang akan membuat tubuh merasa tidak nyaman dan sakit di ulu hati.

5. Jangan Merokok

Tentu Anda sudah tahu bahwa merokok merupakan kebiasaan yang buruk bagi kesehatan. Bahkan, merokok dapat menyebabkan munculnya rasa tidak nyaman di ulu hati. 

Jadi, lebih baik Anda menghentikan kebiasaan merokok guna mencegah munculnya masalah pada lambung.

6. Kunyah Permen Karet

Berdasarkan sebuah penelitian, mengunyah gula-gula karet selama 30 menit hingga 60 menit setelah makan dapat mengurangi masalah sakit di ulu hati. 

Hal itu karena mengunyah permen karet akan menstimulasi produksi air liur dan respons menelan. Dua hal ini akan membantu membersihkan esofagus dari asam lambung.

7. Makan dengan Porsi Sedikit, Namun Sering 

Cobalah untuk makan dengan porsi sedikit, namun sering. Hal ini dapat mencegah arus balik asam lambung dan makanan.

Makan terlalu banyak bisa menimbulkan adanya tekanan pada katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga mudah mencetuskan kenaikan asam lambung. 

8. Mengonsumsi Obat-obatan dari Dokter

Apakah gejala yang Anda rasakan sudah sangat mengganggu, atau tidak dapat diatasi dengan cara-cara di atas? 

Jika ya, cara mengobati asam lambung naik ke ulu hati yang paling tepat adalah dengan memeriksakan kondisi ke dokter.

Anda mungkin membutuhkan obat-obatan yang dapat menurunkan produksi asam lambung.

Sakit di ulu hati dan gejala GERD lainnya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderita. Oleh karena itu, Anda dapat mengikuti tips di atas guna mencegah dan mengatasi naiknya asam lambung. 

Anda bisa berkonsultasi kepada dokter terkait keluhan nyeri ulu hati lewat layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Asam Lambungnyeri ulu hatiGERD

Konsultasi Dokter Terkait