HomeIbu Dan anakTips ParentingTips Sehat Membatasi Anak Pakai Gawai dan Nonton TV
Tips Parenting

Tips Sehat Membatasi Anak Pakai Gawai dan Nonton TV

Krisna Octavianus Dwiputra, 23 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bermain gawai dan nonton tv berlebihan tidak baik bagi anak-anak. Yuk simak tips sehat untuk membatasi anak pakai gawai ini.

Tips Sehat Membatasi Anak Pakai Gawai dan Nonton TV

Demi tumbuh kembang yang baik, membatasi anak pakai gawai dan nonton tv adalah hal yang harus dilakukan oleh orang tua. Pasalnya, banyak penelitian membuktikan bahwa kedua hal itu bisa memperlambat tumbuh kembang anak. Sebagai orang tua, Anda harus tahu tips sehat untuk membatasi anak pakai gawai dan nonton televisi.

Waktu layar yang terlalu banyak berbahaya

Terlalu banyak waktu layar atau screen time (duduk terlalu lama di depan TV, komputer, tablet, dan ponsel pintar) adalah perangkap yang berbahaya bagi anak-anak. Gaya hidup itu adalah gaya hidup tidak aktif yang dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan lainnya.

Supaya anak tetap sehat, waktu di depan layar harus dikurangi dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih berfaedah. Antara lain tidur, membaca, mengerjakan PR, dan berolahraga.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa anak-anak di bawah 2 tahun tidak boleh terpapar televisi atau gawai sama sekali. Sementara, anak di atas 2 tahun hanya boleh dua jam sehari atau kurang.

Namun, rekomendasi itu akhirnya diperbarui untuk mengakomodasi hasil penelitian dan kebiasaan, sesuai perkembangan teknologi saat ini. Anjurannya adalah:

  • Untuk bayi hingga 18 bulan: Obrolan video call saja (seperti dengan kakek dan neneknya atau saat orang tua bepergian jauh).
  • Balita berusia 18-24 bulan: Program berkualitas tinggi yang dapat dilihat bersama oleh bayi dan orang tua.
  • Anak-anak usia prasekolah, berusia 2-5 tahun: Program berkualitas tinggi tidak lebih dari 1 jam sehari dan harus ditemani oleh orang tua.

Sebaliknya, orang tua harus menempatkan batasan konsisten pada waktu yang dihabiskan di depan layar. Anda juga perlu memastikan waktu layar tidak mengganggu waktu tidur yang cukup, aktivitas fisik, dan perilaku lain yang penting bagi kesehatan.

Pasalnya, waktu layar yang berlebihan dapat menganggu perkembangan anak. “Perkembangan yang terganggu itu adalah soal pengendalian diri, perilaku sosial dan emosional, sampai perkembangan motorik dan sensorik anak,” tutur dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter.

Tips sehat membatasi waktu layar

Berbagai perkembangan anak bisa terhambat akibat kebiasaan main gawai dan nonton tv berlebihan, orang tua perlu tips untuk membatasinya. Tips itu antara lain:

1. Jadikan kamar tidur bebas layar

Jangan taruh televisi di kamar anak. Dengan demikian, Anda sudah menghindarkan anak berdiam diri di kamar berjam-jam. Tempatkan televisi di ruang keluarga, di mana anak harus berbagi waktu dengan anggota keluarga lainnya. Anda juga dapat mengawasi anak dengan lebih baik.

Lalu, bagaimana dengan ponsel, laptop, dan tablet? Cara mudahnya, Anda perlu mengharuskan anak memakai semua perangkat itu di area umum, bukan kamar tidur.

2. Berikan alternatif lain

Dorong anak untuk berjalan-jalan, naik sepeda, bermain di luar, atau bermain permainan aktif dalam ruangan alih-alih menonton tv atau main gawai. Anda mungkin bisa juga membuat daftar kegiatan yang mereka sukai untuk dilakukan bersama.

3. Tentukan jam-jam tertentu

Menentukan waktu layar di jam tertentu adalah hal yang baik. Anda misalnya bisa membuat peraturan bahwa tidak boleh menonton televisi dan memainkan gawai saat jam belajar.

Beberapa keluarga tidak mengizinkan menonton tv dan bermain gawai pada hari-hari sekolah, atau antara pukul 3 sore sampai 7 malam, dan pada waktu makan. Jika dibiasakan, anak akan menerima keputusan itu dengan baik.

4. Tentukan durasi yang diperbolehkan

Tentukan berapa banyak waktu layar harian atau mingguan bagi anak Anda. Katakanlah, 1 jam per hari pada hari kerja dan 2 jam pada akhir pekan. Ingatkan anak-anak Anda mengenai batas ini dan jelaskan mengapa Anda membuat peraturan tersebut.

5. Jangan memberikannya begitu saja

Anda juga bisa membuat anak Anda mendapatkan waktu layar tidak dengan mudah. Misalnya, jika mau menonton tv atau bermain gawai, anak harus terlebih dahulu menyelesaikan PR, membantu mencuci piring, atau menghafal perkalian.

6. Jadilah contoh

Ingat, tindakan lebih "bersuara" dibandingkan ucapan. Artinya, Anda perlu menjadi contoh bagi anak-anak Anda. Jangan nonton televisi saat mereka belajar atau seharian bermain gawai.

7. Berikan anak Anda (sebagian) kendali

Beri anak Anda beberapa pilihan tentang apa dan kapan dia bisa menonton tv atau bermain gawai. Cobalah untuk menghindari mematikan tv atau mengambil gawai saat anak sedang menikmatinya. Berikan peringatan sebelum waktu habis, dan biarkan anak-anak – terutama yang kecil – kesempatan untuk menekan tombol "mati" sendiri.

Televisi dan gawai memang tidak selamanya berefek buruk. Akan tetapi, bila kebiasaan itu dilakukan dalam waktu terlalu lama, akan berdampak negatif pada perkembangan si Kecil. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda dapat membatasi anak pakai gawai dan nonton tv dengan cara-cara di atas.

[HNS/ RVS]

PonselKesehatanAnakTelevisiNonton TVgawaiObesitasHipertensiAnak Pakai Gawai

Konsultasi Dokter Terkait