HomeGaya hidupDiet dan NutrisiJadi Teman Diet, Benarkah Kacang-kacangan Bisa Turunkan Berat Badan?
Diet dan Nutrisi

Jadi Teman Diet, Benarkah Kacang-kacangan Bisa Turunkan Berat Badan?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 17 Jul 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Untuk turunkan berat badan, ternyata kacang-kacangan bisa Anda jadikan teman diet untuk mencapai target tersebut. Tidak percaya? Ini buktinya!

Jadi Teman Diet, Benarkah Kacang-kacangan Bisa Turunkan Berat Badan?

Jika Anda sedang diet untuk turunkan berat badan, kacang-kacangan jangan dijauhi, justru jadikanlah sebagai teman setia untuk mencapai target. Penasaran, bagaimana efektivitas kacang-kacangan dalam mengecilkan lingkar pinggang?

Orang-orang yang sedang diet cenderung selektif terhadap makanan, dan sering kali tanpa pikir panjang langsung mencoret kacang-kacangan dari daftar makanan yang aman dikonsumsi. Tidak salah, sih, mengingat kacang-kacangan tinggi kalori. Ini karena kacang sebagian besar mengandung lemak, yang merupakan sumber energi terkonsentrasi. Satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat atau protein hanya mengandung 4 kalori.

Tinggi kalori, tapi, kok, kacang-kacangan bisa turunkan berat badan? 

Walaupun tinggi kalori, tetapi beberapa studi observasional membuktikan bahwa konsumsi kacang secara rutin tidak berkaitan dengan kenaikan berat badan. Bahkan, kacang bisa membantu mencegahnya.

Berdasarkan berbagai penelitian, konsumsi kacang-kacangan tidak berhubungan dengan kenaikan berat badan, indeks massa tubuh, ataupun ukuran lingkar pinggang.

Menariknya, pada studi pola makan bebas yang ditambahkan dengan konsumsi kacang, ternyata tidak ditemukan peningkatan berat badan akibat konsumsi kacang tersebut. Bahkan, ada pula studi lain yang menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi dua atau lebih porsi kacang-kacangan per minggu memiliki risiko 31 persen lebih rendah mengalami kenaikan berat badan, dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tak pernah makan kacang.

Lebih lanjut lagi, beberapa penelitian berskala besar menunjukkan bahwa konsumsi kacang secara rutin berhubungan dengan berat badan yang lebih rendah. Walaupun belum jelas hubungannya, tetapi diduga ada efek dari pola hidup sehat yang umumnya diterapkan para penggemar kacang.

Jadi, konsumsi kacang diperkirakan bisa membantu program diet. Pada satu studi, dilakukan perbandingan antara pola makan rendah kalori yang ditambahkan dengan kacang almon atau karbohidrat kompleks. Pada partisipan dengan tambahan kacang almon, ditemukan penurunan berat badan yang lebih besar hingga 62 persen, 50 persen penurunan lingkar pinggang yang lebih besar, serta penurunan massa lemak lebih besar hingga 56 persen.

Makan kacang bikin Anda kenyang lebih lama

Mengonsumsi kacang bisa membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga secara tidak langsung Anda kan mengonsumsi lebih sedikit kalori per harinya. Efek ini lebih bisa dirasakan jika kacang dikonsumsi sebagai camilan.

Diperkirakan, penekanan nafsu makan setelah makan kacang adalah karena peningkatan produksi hormon yang dikenal dengan peptide YY dan cholecystokinin. Keduanya berperan dalam mengatur nafsu makan. 

Jadi, walaupun kacang cenderung tinggi kalori, tetapi mengonsumsinya bisa mengontrol nafsu makan, sehingga Anda tidak makan makanan lain secara berlebihan.

Protein, lemak, dan serat yang tinggi dalam kacang membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Lebih lanjut, kebiasaan ngemil kacang bisa memperbaiki kualitas makanan yang Anda konsumsi. Karena, sering kali kacang dipilih untuk menggantikan junk food yang biasanya dijadikan sebagai camilan.

Lemak dalam kacang, perlukah ditakuti?

Kadang kandungan lemak dalam kacang bisa bikin orang-orang yang sedang diet waswas. Namun, ketahuilah bahwa sebagian besar lemak yang dimiliki kacang adalah lemak baik, yaitu tipe lemak tak jenuh (unsaturated fat). Jenis ini dihubungkan dengan perlindungan terhadap banyak penyakit, misalnya penyakit kardiovaskular.

Lebih lanjut lagi, tidak semua lemak dalam kacang akan diserap tubuh. Lemak pada kacang tersimpan di dinding selnya, sehingga tidak mudah dicerna. Sehingga, sebagian kandungan lemaknya akan dikeluarkan lagi saat Anda buang air besar.

Ada satu lagi daya tarik kacang. Beberapa studi menemukan bahwa konsumsi kacang bisa mendorong pembakaran kalori. Umumnya, efek ini ditemukan pada mereka orang-orang dengan berat badan berlebih atau obesitas. Meski begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek kacang yang satu ini.

Jadi mulai sekarang, jadikanlah kacang-kacangan sebagai teman diet untuk membantu turunkan berat badan. Efeknya yang membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga bisa mengontrol nafsu makan Anda terhindar dari makan secara berlebihan. Untuk mendapatkan efek terbaik dari kacang, Anda disarankan mengonsumsi satu porsi kacang yang terdiri dari 28-30 g (kurang lebih segenggam kecil) setiap harinya.

(RN/ RH)

Penurunan Berat badanTurunkan Berat BadanBerat BadanDietcamilan SehatKenaikan Berat BadanKacang-kacangankenyang lebih lamaBerat Badan Naiklemak tak jenuhNutrisi Kacang-kacangan

Konsultasi Dokter Terkait