HomeInfo SehatOtot dan SendiSama-sama Bikin Nyeri Sendi, Ini Beda Asam Urat dan Rematik
Otot dan Sendi

Sama-sama Bikin Nyeri Sendi, Ini Beda Asam Urat dan Rematik

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 30 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Asam urat dan rematik sering menjadi kambing hitam untuk penyebab nyeri sendi. Tapi, apa perbedaan kedua penyakit ini?

Sama-sama Bikin Nyeri Sendi, Ini Beda Asam Urat dan Rematik

Pernahkah Anda merasakan sakit pada sendi atau nyeri sendi? Jika ya, biasanya Anda akan menduga bahwa keluhan ini disebabkan oleh gangguan asam urat atau rematik. Akan tetapi, masih banyak yang beranggapan bahwa asam urat dan rematik adalah penyakit yang sama. Padahal, dua penyakit ini adalah penyakit yang berbeda.

Ingin tahu apa yang membuat keduanya berbeda? Simak uraiannya di bawah ini.

  • Penyakit asam urat atau gout

Penyakit asam urat, atau dalam bahasa medis dikenal dengan sebutan gout adalah suatu kondisi medis di mana terjadi gangguan metabolisme asam urat di dalam tubuh. Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di jaringan tubuh dan menyebabkan peradangan pada persendian. Salah satu sendi yang paling sering terkena adalah sendi jempol kaki.

Gejala dari penyakit asam urat hampir selalu terjadi secara tiba-tiba dan paling sering pada malam hari. Gejalanya yang paling khas adalah nyeri sendi yang intens.

Selain menyerang sendi jempol kaki, penyakit asam urat juga sering mengenai sendi pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari tangan. Perlu diingat juga, jika seluruh sendi di tubuh dapat terserang.

Rasa sakit penyakit asam urat yang terasa sangat intens dapat sangat mengganggu aktivitas. Bahkan, setelah rasa sakit yang paling parah mereda, pasien tetap dapat merasakan adanya gangguan gerak pada sendi yang dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu.

Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian. Penyakit ini juga ditandai dengan sendi yang meradang dan berwarna kemerahan. Saat asam urat menyerang, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara normal.

Pengobatan dari penyakit ini adalah dengan pemberian obat untuk menurunkan rasa nyeri dan peradangan. Selain itu, jika kadar asam urat pasien masih tinggi, penggunaan obat penurun asam urat juga diperlukan.

Dengan pengobatan-pengobatan tersebut, umumnya gejala akan cepat menghilang dan Anda dapat beraktivitas dengan normal kembali.

  • Penyakit rematik

Penyakit rematik atau Artritis Reumatoid (AR) adalah suatu penyakit autoimun sistemik yang menyebabkan peradangan pada sendi.

Bagian tubuh yang paling sering mengalami peradangan adalah tangan, pergelangan tangan, kaki, dan lutut. Akan tetapi, penyakit ini bisa saja menyerang area lain seperti paru-paru, pembuluh darah, dan kulit.

Sistem kekebalan tubuh manusia seharusnya menyerang organisme asing yang masuk ke dalam tubuh manusia, seperti bakteri dan virus, dengan menciptakan peradangan. Namun, pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat Anda sendiri.

Pada penyakit rematik, sistem kekebalan menyebabkan peradangan pada sendi, sehingga terjadi kerusakan pada sendi. Jika peradangan tetap ada untuk jangka waktu lama, maka hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sendi.

Meskipun penyebab pasti rematik tidak diketahui, tapi terdapat bukti bahwa penyakit autoimun dipengaruhi oleh faktor genetik dalam keluarga.

Pengobatan pada rematik biasanya bertujuan untuk mengurangi peradangan sendi dan rasa nyeri, Selain itu, pengobatan juga dimaksudkan untuk mencegah atau memperlambat kerusakan sendi. Secara umum, pengobatan yang dapat dilakukan adalah pemberian obat-obatan dan tindakan operasi.

Jadi, kini Anda sudah mengetahui apa perbedaan asam urat dan rematik, bukan? Jika Anda memiliki keluhan nyeri sendi, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

[MS/ RVS]

Peradangan sendiGoutArtritis ReumatoidAsam UratNyeri SendiRematikpenyakit autoimun

Konsultasi Dokter Terkait