Diet dan Nutrisi

Kiat Pilih Makanan Sehat untuk Jamuan Lebaran

dr. Theresia Rina Yunita, 05 Jun 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Lebaran identik dengan makanan enak, tapi kurang sehat. Tapi ada cara tetap menyantap makanan sehat saat Lebaran.

Kiat Pilih Makanan Sehat untuk Jamuan Lebaran

Setelah sebulan penuh berpuasa, hari ini umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Masyarakat yang merayakan Lebaran akan berkumpul bersama keluarga besar, baik di rumah orang tua atau di kampung halaman. Nah, selain silaturahmi, salah satu agenda yang tidak terlewatkan di momen ini adalah menikmati makanan Lebaran, yang sayangnya biasanya jauh dari jenis makanan sehat.

Namun sayang, makanan-makanan enak di hari Lebaran justru identik dengan kata “kurang sehat”. Hidangan khas Lebaran, seperti rendang, opor ayam, ati ampela, mengandung bahan-bahan yang tinggi lemak. Sebut saja santan, jeroan, dan daging sapi.

Nah, ada cara-cara agar makanan Lebaran yang Anda santap bersama keluarga di rumah tetap sehat, yaitu:

Ganti makanan bersantan

Lebaran identik dengan makanan bersantan khas Indonesia, seperti opor, rendang, gulai, dan lainnya. Pengolahan makanan ini wajib menggunakan santan yang sering kali disalahkan menjadi penyebab kolesterol tinggi.

Sesungguhnya kolesterol punya manfaat baik untuk menjalankan fungsi tubuh. Namun, apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak bagi kesehatan. Yang paling ditakutkan adalah kolesterol jahat yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Cara sehat menyantap makanan bersantan saat Lebaran adalah mengganti produk santan yang lebih sehat dengan produk multipurpose creamer. Penggunaan creamer ini lebih sehat, tapi tetap memberikan rasa lezat dan gurih pada masakananda. Selain itu, batasi konsumsi makanan bersantan selama liburan Lebaran.

Hindari jeroan

Saat Lebaran, tak jarang Anda menemukan menu jeroan. Sebaiknya, hindari konsumsi jeroan terlalu banyak karena dapat meningkatkan kolesterol tubuh. Selain itu, makan jeroan yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan kadar asam urat di tubuh.

Kurangi makanan manis

Kue-kue, cokelat, dan makanan manis lainnya yang dihidangkan saat Lebaran harus dibatasi. Para penderita diabetes mellitus harus lebih berhati-hati dalam menyantapnya. Jika Anda tidak memiliki masalah kesehatan, cukup batasi konsumsi gula agar tidak berdampak pada kenaikan berat badan.

Batasi porsi makan

Agar porsi makan Anda tidak berlebihan, aturlah waktu makan Anda dengan tepat. Selain itu batasi porsi makan Anda. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan piring kecil untuk makan.

Selain membatasi konsumsi makanan yang kurang sehat selama Lebaran, cara lain yang bisa Anda terapkan adalah denga menerapkan pola makan seimbang. Untuk itu makanan yang Anda santap harus memenuhi kebutuhan ini:

  • karbohidrat 50 persen (nasi beras merah, roti atau kentang),
  • protein 20 persen (lauk hewani dan nabati)
  • lemak kira-kira 30 persen (lebih baik kacang-kacangan)
  • ditambah sayur-sayuran, buah serta sumber vitamin dan mineral.

Di samping itu, tetaplah melakukan olahraga rutin selepas hari raya. Cukup 30 menit saja untuk membakar kalori tubuh. Selain itu, olahraga juga sangat baik untuk kesehatan jantung dan menjaga berat badan.

Tidak perlu khawatir dengan menu makanan bersantan di hari Lebaran. Anda cukup menerapkan tips-tips di atas. Yang terpenting adalah kemauan dan pengendalian diri. Meski sedang berhari raya, kebiasaan makan sehat yang selama ini Anda terapkan tetap harus dijaga.

[HNS/ RVS]

Makanan Manismakanan lebaranMakanan SehatJeroanporsi makanLebaranmakanan bersantan

Konsultasi Dokter Terkait