Sehat dan Bugar

Olahraga Jalan Kaki Tanpa Sepatu, Amankah bagi Kaki?

Krisna Octavianus Dwiputra, 26 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada yang bilang, olahraga jalan kaki tanpa sepatu alias nyeker lebih baik. Pertanyaannya, apakah itu aman?

Olahraga Jalan Kaki Tanpa Sepatu, Amankah bagi Kaki?

Jalan kaki adalah olahraga yang ringan dan murah muriah, tetapi menawarkan banyak kebaikan untuk tubuh karena merupakan latihan aerobik. Nah, beberapa orang memilih melakukan olahraga jalan kaki tanpa sepatu alias nyeker. Namun, apakah ini aman?

Seperti yang Anda ketahui, olahraga tipe aerobik secara umum baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru. Saat melakukannya, kerja jantung, termasuk dalam memompa darah, akan ikut terpacu, sehingga organ-organ tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.

Beberapa pegiat jalan kaki lebih memilih melakukannya tanpa alas kaki. Kalau dilakukan di dalam rumah, sih, tidak apa-apa. Namun untuk banyak orang, jalan kaki tanpa sepatu merupakan kemampuan yang harus dilatih setiap hari.

Menurut dr. Rifka Hanifa Huwaida kepada KlikDokter, sebaiknya olahraga jalan kaki tanpa sepatu tidak dilakukan. Jika ngotot berjalan tanpa sandal atau sepatu, banyak masalah yang bisa terjadi pada kaki Anda.

"Lebih baik hindari jalan kaki tanpa alas kaki, apalagi di luar ruangan, untuk menghindari cedera,” kata dr. Rifka ketika dikonfirmasi.

"Selain melindungi diri dari cedera, pemakaian sepatu bisa menghindarkan Anda dari infeksi bakteri dan yang paling sering adalah penebalan kulit alias kapalan,” tambahnya.

Selain itu, ada pula risiko tertusuk benda tajam yang mungkin saja berkarat, sehingga ada ancaman infeksi tetanus, khususnya pada orang-orang yang tidak terlindungi oleh vaksin.

Tetap bisa dilatih

Untuk bisa berjalan kaki tanpa alas kaki tanpa harus berjinjit-jinjit memang butuh waktu, kesabaran, dan informasi yang benar. Nah, sebelum membuang alas kaki Anda untuk jalan kaki, cobalah latihan terlebih dulu dengan melakukan tips di bawah ini.

  • Mulai dengan perlahan

Anda disarankan untuk memulai sesi nyeker selama 15-20 menit. Dikatakan oleh Dr. Jonathan Kaplan, spesialis kaki dan pergelangan kaki dan ahli bedah ortopedi kepada Healthline, ini penting untuk membiarkan kaki dan pergelangan kaki menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya (tanpa alas kaki). Saat kaki sudah mulai terbiasa, Anda dapat meningkatkan durasi dan jarak.

  • Perlahan hentikan jika merasa tak nyaman

Kelihatannya memang mudah, tetapi berjalan tanpa alas kaki bisa mendatangkan bahaya. “Tanpa kekuatan kaki yang memadai, Anda berisiko mengalami mekanisme berjalan yang buruk, sehingga meningkatkan risiko cedera, khususnya jika mayoritas waktu kaki selalu terlindungi oleh sepatu,” ungkap Dr. Jonathan.

  • Jangan langsung mencobanya di luar ruangan

Baiknya lakukan di dalam ruangan terlebih dulu, agar kaki beradaptasi dengan permukaan yang aman di rumah. Risiko menginjak benda-benda yang aman pun rendah.

  • Latihan di permukaan yang aman

Setelah sudah ahli bertelanjang kaki di dalam ruangan, cobalah untuk melakukannya di luar ruangan. Namun, jangan langsung berjalan di jalan raya atau jalan berbatu. Pilihlah permukaan yang lebih tidak berbahaya seperti permukaan berumput, pinggir pantai, atau permukaan dari karet.

  • Pakai sepatu minimalis

Sebelum bertelanjang kaki sepenuhnya, Anda juga bisa berlatih dengan mengenakan sepatu minimalis. Struktur dan bantalannya yang lebih ringan dari sepatu biasa bisa membantu kaki untuk beradaptasi.

  • Eksperimen dengan latihan keseimbangan

Misalnya dengan berdiri dengan satu kaki atau berjinjit naik dan turun secara perlahan.

  • Coba olahraga yang mengharuskan Anda untuk bertelanjang kaki

Ada beberapa pilihan olahraga di mana Anda tidak perlu memakai alas kaki, yaitu yoga, pilates, atau olahraga bela diri.

  • Inspeksi cedera rutin

Setiap hari periksalah bagian telapak kaki dari kemungkinan luka atau cedera, karena banyak yang merasa sensasi di kaki berkurang.

Meski jalan kaki tanpa alas kaki sangat mungkin dilakukan dan bisa dilatih, tetapi penderita diabetes harus mengonsultasikannya terlebih dulu dengan dokter. Pasalnya, jika penderita memiliki neuropati perifer, ia bisa mengalami luka di telapak kaki tanpa menyadarinya.

Jadi olahraga jalan kaki tanpa sepatu aman saja jika dilakukan di rumah. Namun jika dilakukan di luar ruangan, butuh latihan dan kesabaran agar kaki bisa terbiasa, apalagi jika Anda selama ini hampir selalu memakai sepatu. Jika merasakan nyeri di tumit setelah beristirahat atau sakit saat berjalan, kembalilah bersepatu. Anda bisa kembali bertelanjang kaki jika sakitnya sudah hilang.

(RN/ RVS)

Jalan KakisepatuKakiOlahragaaerobiknyekerBertelanjang kakiKapalanNyeri Tumit

Konsultasi Dokter Terkait