Diabetes

5 Tips Puasa Ramadan Tetap Aman untuk Penderita Diabetes

dr. Nadia Octavia, 11 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Puasa Ramadan wajib bagi umat Muslim. Namun jika Anda punya diabetes, perlu tips yang tepat agar saat puasa kadar gula darah tetap aman.

5 Tips Puasa Ramadan Tetap Aman untuk Penderita Diabetes

Puasa merupakan ibadah wajib bagi umat Muslim. Tak hanya itu, menahan lapar dan haus sekitar 13 jam per hari selama sebulan bisa menyehatkan. Mulai dari menurunkan berat badan hingga kontrol gula darah bagi penderita diabetes (diabetesi). Namun, tetap saja harus dilakukan secara hati-hati. Untuk amannya, ada beberapa tips puasa Ramadan yang mesti dilakukan.

Terdiagnosis diabetes bukan berarti penderitanya dilarang berpuasa. Saat saum, tubuh akan menggunakan energi cadangan untuk menjaga kadar gula darah. Nah, bagi penderita diabetes, energi cadangan tersebut tidak bisa digunakan sebaik orang-orang tanpa diabetes.

Tips agar puasa Ramadan tetap aman untuk penderita diabetes

Hasil bincang-bincang dengan dr. Ida Gunawan, Sp.GK di sela-sela tayangan Metro iCare di Metro TV, berikut ini adalah tips aman diabetesi berpuasa.

Perhatikan pola makan

Diabetesi harus memperhatikan prinsip 3J, yaitu jumlah, jenis dan jadwal. Saat berpuasa, pelakunya hanya makan saat sahur dan berbuka puasa. Namun, untuk penderita diabetes, mereka disarankan tetap menjalani pola makan tiga kali sehari. Caranya adalah dengan membagi porsinya, yaitu 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka puasa, dan 10 persen usai ibadah salat tarawih.

Jangan sampai kesiangan atau melewatkan waktu sahur agar terhindar dari risiko hipoglikemia (gula darah menurun). Selain itu, minum air putih yang cukup yaitu total delapan gelas per hari. Sebaiknya kurangi minum teh, kopi, atau minuman bersoda terutama saat sahur karena bisa membuat Anda rentan mengalami dehidrasi.

Tepat memilih jenis makanan

Saat sahur maupun berbuka, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (misalnya nasi merah atau roti gandum). Tujuannya agar kadar gula darah tetap stabil.

Batasi atau hindari terlalu banyak menyantap makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi putih, kentang, atau pasta. Selain itu, sebaiknya ucapkan selamat tinggal pada makanan yang tinggi kandungan lemak transnya seperti aneka gorengan atau mentega. Makanlah secukupnya, khususnya saat buka puasa, agar gula darah tidak meroket.

Atur dan kontrol kadar gula darah secara rutin

Diabetes yang tidak terkontrol rentan mengalami berbagai risiko seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dehidrasi, trombosis, atupun gangguan metabolik lainnya.

Komplikasi yang paling sering dialami penderita diabetes saat berpuasa Ramadan adalah hipoglikemia. Hipoglikemia adalah penurunan kadar gula darah <60 mg/dl. Gejalanya antara lain: lemas, gelisah, gemetar, keringat dingin, bingung, mengantuk, sulit berpikir, bahkan kesadaran menurun.

Itulah kenapa diabetesi disarankan untuk kontrol kadar gula darah secara rutin selama berpuasa. Jika mengalami gejala-gejala di atas, baiknya batalkan puasa dan jangan memforsir diri.

Konsultasi dengan dokter

Ya, tidak semua penderita diabetes boleh berpuasa. Yang diperbolehkan hanyalah penderita diabetes risiko rendah, yang bisa terkendali hanya dengan memodifikasi gaya hidup seperti pengaturan pola makan atau olahraga rutin. Sedangkan pada penderita mendapatkan terapi obat-obatan, puasa boleh saja tetapi harus berkonsultasi dulu dengan dokter 1-2 bulan sebelumnya. Karena, mungkin saja dosis obat butuh penyesuaian.

Tetap berolahraga secara teratur

Meski sedang puasa, olahraga harus tetap jalan! Tak perlu olahraga berat yang melelahkan, cukup yang ringan seperti jalan kaki, joging, yoga, atau bersepeda. Untuk waktu yang tepat, lakukan usai jam buka puasa setelah makan.

Penderita diabetes boleh berpuasa. Namun, paling amannya konsultasi dulu dengan dokter Anda. Pada penderita yang menerima terapi obat, mungkin akan butuh penyesuaian dosis. Selain itu, lakukan juga lima tips yang disarankan di atas agar puasa Ramadan tahun ini tetap aman dan gula darah selalu terkendali.

(RN/ RVS)

Puasa Ramadanpuasagula darahpenderita diabeteskomplikasi diabetesHiperglikemiaPuasa untuk Diabetes3J DiabetesHipoglikemia

Konsultasi Dokter Terkait