Kesehatan Umum

6 Penyakit Ini Bisa Muncul Akibat Sering Tidur Terlalu Lama

HOTNIDA NOVITA SARY, 03 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sama seperti kurang tidur, tidur terlalu lama juga bisa membuat Anda lebih berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan.

6 Penyakit Ini Bisa Muncul Akibat Sering Tidur Terlalu Lama

Menikmati tidur yang berkualitas memang sangat penting bagi kesehatan. Akan tetapi, tidur terlalu lama telah dikaitkan dengan sejumlah masalah medis, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kematian.

Hal senada juga dikemukakan dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter. Menurutnya, sama halnya dengan kurang tidur, tidur terlalu lama bisa membuat Anda lebih rentan mengalami beragam gangguan kesehatan. 

Mengapa orang dapat tidur berlebihan?

Penyebab tidur berlebihan bisa jadi karena orang tersebut menderita gangguan medis yang disebut hipersomnia. Kondisi ini menyebabkan orang menderita rasa kantuk yang ekstrem sepanjang hari, yang biasanya tidak berkurang dengan tidur siang.

Hipersomnia juga menyebabkan penderitanya tidur dalam waktu yang lama di malam hari. Banyak orang dengan hipersomnia mengalami gejala kecemasan, energi rendah, dan masalah memori sebagai akibat dari kebutuhan mereka yang hampir konstan untuk tidur.

Penyebab lainnya adalah obstruktif sleep apnea. Gangguan ini yang menyebabkan orang berhenti bernapas sesaat saat tidur, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan tidur. Itu karena mengganggu siklus tidur normal.

Tentu saja, tidak semua orang yang tidur terlalu lama mengalami gangguan tidur. Kemungkinan penyebab lain dari tidur berlebihan adalah penggunaan zat-zat tertentu, seperti alkohol dan beberapa obat. Selain itu, ada kondisi medis lainnya, termasuk depresi. Kemudian, ada pula orang yang hanya ingin banyak tidur.

Waspada efek samping serius ini

Jika Anda mempunyai kebiasaan tidur jauh melebihi durasi normal, beberapa penyakit serius ini mungkin akan menghampiri Anda.

1. Diabetes

Sebuah penelitian di Kanada mengamati kebiasaan gaya hidup 276 orang selama enam tahun. Mereka menemukan, orang dengan durasi tidur yang panjang atau pendek lebih rentan mengalami gangguan diabetes dibandingkan dengan orang yang memiliki jam tidur normal.

2. Obesitas

Sebuah studi terbaru menunjukkan, orang yang tidur selama 9 atau 10 jam setiap malam 21 persen lebih mungkin menjadi gemuk daripada orang yang tidur antara 7-8 jam. Namun begitu, peneliti masih mengkaji lebih jauh hubungan antara tidur dan obesitas.

3. Sakit kepala

Sakit kepala kerap terjadi saat Anda terlalu banyak tidur. Para peneliti percaya bahwa ini disebabkan oleh tidur berlebihan pada neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang tidur terlalu banyak di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga menderita sakit kepala di pagi hari.

4. Sakit punggung

Ada orang yang menderita sakit punggung hingga kepala langsung ke tempat tidur. Tapi hari-hari itu sudah lama berlalu. Anda bahkan mungkin tidak perlu memiliki program olahraga teratur ketika Anda mengalami sakit punggung. Periksa dengan dokter Anda. Dokter sekarang memiliki manfaat mempertahankan tingkat aktivitas tertentu. Dan mereka merekomendasikan untuk tidak tidur lebih dari biasanya, jika memungkinkan.

5. Depresi

Meskipun insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi daripada tidur berlebihan, sekitar 15 persen orang dengan depresi tidur terlalu banyak. Hal ini dapat membuat depresi semakin buruk. Itu karena tidur teratur dan cukup penting untuk proses pemulihan.

6. Penyakit jantung

Sebuah studi melibatkan hampir 72.000 wanita. Berdasarkan analisis mereka, wanita yang tidur 9-11 jam per malam 38 persen lebih rentan mengalami penyakit jantung koroner daripada wanita yang tidur 8 jam. Meski begitu, para peneliti belum mengidentifikasi hubungan antara terlalu banyak tidur dan penyakit jantung.

Berbagai penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari satu malam memiliki tingkat kematian yang signifikan lebih tinggi daripada yang tidur 7-8 jam semalam.

Tidak disebutkan alasan spesifik mengenai korelasinya. Namun, peneliti menemukan bahwa depresi sosial ekonomi dan status rendah juga dikaitkan dengan tidur yang lebih lama. Mereka berspekulasi faktor-faktor ini dapat dikaitkan dengan peningkatan kematian yang diamati untuk orang-orang yang tidur terlalu banyak.

Secara medis, ujar dr. Resthie, tidur yang optimal di malam hari adalah 6–8 jam. “Namun, untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, Anda tak hanya harus memperhatikan durasi.”

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan adalah jadwal tidur yang teratur dan biasakan tidur dalam kondisi ruangan yang gelap. “Lainnya, hindari minuman beralkohol, rokok, dan makanan berlemak saat menjelang tidur, serta jangan pakai gawai atau menonton televisi di tempat tidur,” dia menjelaskan.

Mulai saat ini, benahi pola tidur Anda. Bila saat ini Anda masih sering tidur terlalu lama, mulai kurangi kebiasaan tersebut secara bertahap. Dengan tidur teratur dan cukup, kualitas kesehatan Anda secara keseluruhan pun akan terjaga.

[RVS]

tidurTidur Terlalu LamaDiabetesObesitasGangguan TidurSakit KepalaPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait