Diet dan Nutrisi

Daftar Makanan yang Menyebabkan Perut Cepat Buncit

dr. Arina Heidyana, 18 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perut buncit yang mengganggu bisa disebabkan makanan Anda. Apa saja makanan penyebab perut buncit? Simak daftar lengkapnya berikut ini.

Daftar Makanan yang Menyebabkan Perut Cepat Buncit

Perut buncit merupakan masalah kesehatan yang mesti diwaspadai, karena bisa menuntun orang yang mengalaminya terkena beragam masalah kesehatan lain. Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan lemak yang tidak sehat, yaitu lemak viseral.

Lemak tersebut mengelilingi hati dan organ-organ lain di perut Anda. Semakin banyak penumpukan lemak viseral, semakin tinggi pula risiko terkena penyakit sindrom metabolik, diabetes, penyakit jantung, dan sebagainya.

Penumpukan lemak viseral yang menyebabkan perut buncit utamanya adalah akibat dari pola makan yang kurang tepat.

Berikut beberapa makanan penyebab perut buncit yang perlu Anda ketahui:

 

1. Makanan Manis

Tidak ada satu orang pun yang bisa menolak nikmatnya makanan manis, apalagi untuk dikonsumsi sebagai camilan.

Sayangnya, makanan tinggi gula seperti kue, permen, yogurt beku, kopi dengan rasa, soda, dan sejenisnya bisa membuat Anda mengalami perut buncit dengan cepat.

Artikel Lainnya: Ini Bahaya yang Mengintai si Perut Buncit

Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah studi yang mengatakan bahwa konsumsi gula berlebih berhubungan erat dengan peningkatan lemak viseral yang ada di perut. Risiko ini bisa semakin tinggi bila pemanis yang digunakan berasal dari fruktosa.

2. Gorengan

Selain murah, gorengan seperti bakwan, tempe, tahu, cireng, dan lainnya juga menawarkan rasa gurih yang bikin lidah bergoyang.

Namun, di balik segala kenikmatan yang ditawarkan, gorengan bisa bikin perut Anda buncit dengan cepat, lho!

Faktanya, makanan yang diproses dengan cara digoreng mengandung kadar lemak jenuh yang relatif tinggi.

Oleh karena itu, jika dikonsumsi apalagi dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan menumpuknya lemak viseral yang merupakan penyebab perut buncit.

3. Biji-bijian yang Telah Diolah

Biji-bijian yang menjadi bahan dasar beras merah dan oatmeal sebenarnya memiliki beragam zat gizi yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan.

Akan tetapi, bila biji-bijian tersebut sudah melalui proses pengolahan yang teramat panjang, kandungan gizinya bisa hilang. Sehingga, yang tersisa hanyalah bahan dasar untuk sekadar membuat perut kenyang.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of American College of Nutrition tahun 2012, biji-bijian olahan dikaitkan dengan tingkat lemak perut yang tinggi. Dengan kata lain, biji-bijian yang telah diolah berkontribusi pada terjadinya perut buncit.

Artikel Lainnya: Perut Buncit, Keturunan atau Tidak?

4. Makanan Cepat Saji

Apakah Anda hobi makan burger, piza, hotdog, kentang goreng, dan makanan cepat saji jenis lainnya? Jika ya, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut.

Ini karena makanan cepat saji, apapun jenisnya, mengandung kadar kalori tinggi yang jika dikonsumsi bisa membuat lemak viseral menumpuk. Alhasil, terjadinya perut buncit tak bisa dihindari lagi.

5. Makanan Tinggi Karbohidrat

Karbohidrat memang salah satu nutrisi yang penting untuk tubuh. Jenisnya pun ada dua, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks.

Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat sederhana inilah yang merupakan makanan penyebab perut buncit.

Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti roti tawar putih atau nasi putih dapat menyebabkan Anda lapar lebih cepat, meningkatkan gula darah, dan meningkatkan peradangan di tubuh.

Jika Anda lapar lebih cepat maka makanan yang dikonsumsi akan lebih banyak dan perut pun jadi buncit.

6. Makanan yang Mengandung Trans Fat

Trans fat adalah lemak yang paling tidak sehat. Lemak trans sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan kemasan, seperti muffin, adonan kue, dan kerupuk.

Makanan yang mengandung lemak trans akan meningkatkan lemak viseral di perut apabila dikonsumsi berlebihan. Selain itu, lemak ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

7. Makanan Kaleng

Makanan kaleng seringkali menjadi pilihan karena lebih praktis dan tahan lama. Tapi, ternyata makanan ini juga merupakan penyebab perut buncit, lho!

Makanan kaleng mengandung tinggi natrium agar bisa tahan lama. Natrium yang tinggi ini dapat membuat Anda cepat lapar. Selain itu, natrium yang tinggi juga menyebabkan perut Anda menjadi kembung.

Artikel Lainnya: Sudah Olahraga, Tetapi Kok Perut Buncit?

8. Daging Olahan

Banyak produk daging olahan yang bisa Anda temukan di supermarket, seperti sosis, daging asap, daging burger, dan banyak lagi.

Daging olahan ini juga memiliki kandungan natrium yang tinggi. Selain itu juga mengandung kalori dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Oleh karena itu, daging olahan termasuk ke dalam makanan penyebab perut buncit.

9. Susu dan Olahannya

Susu juga mengandung lemak yang cukup tinggi. Jadi, jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan perut buncit. Selain itu, kandungan laktosa dari susu dapat menyebabkan rasa kembung di perut Anda.

Tak hanya susu, produk olahannya seperti keju, yogurt, atau mentega juga harus dibatasi konsumsinya untuk menghindari penumpukan lemak viseral di perut.

10. Cokelat

Cokelat tidak sepenuhnya berdampak buruk bagi kesehatan. Cokelat hitam misalnya, menurut penelitian dapat meningkatkan kesehatan jantung, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Tapi, cokelat yang mengandung susu lah yang harus diwaspadai. Cokelat susu batangan mengandung gula dan kalori yang tinggi. Bagi Anda penggemar cokelat susu, jangan konsumsi berlebihan agar perut tidak jadi buncit.

Itulah beragam makanan penyebab perut buncit yang perlu diketahui. Memang sulit untuk menghindarinya, tapi batasilah konsumsinya mulai dari sekarang.

Jika tidak begitu, bukan tak mungkin bahwa Anda akan berakhir mengalami perut buncit dan beragam risiko kesehatan yang ada di baliknya. Konsultasikan masalah kesehatan Anda lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/AYU)

Referensi:

  • Healthline. Diakses 2022. 11 Things That Make You Gain Belly Fat.
Gaya HidupPerut BuncitNutrisi

Konsultasi Dokter Terkait