Diet dan Nutrisi

Flexitarian, Diet Terbaik untuk Bumi?

dr. Muhammad Isman S, 02 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Diet flexitarian diklaim efektif turunkan berat badan. Simak manfaat, aturan, dan menu diet flexitarian di sini.

Flexitarian, Diet Terbaik untuk Bumi?

Siapa sih yang tidak menginginkan berat badan ideal? Selain dapat meningkatkan rasa percaya diri, memiliki berat badan ideal juga penting untuk menunjang kesehatan kamu. 

Sayangnya, seiring perkembangan zaman, potensi seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas semakin besar. Hal ini tidak tidak lepas dari menjamurnya makanan kemasan, junk food, serta sistem digitalisasi yang memudahkan pemesanan makanan secara online.

Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai macam metode diet diciptakan, salah satunya adalah diet vegetarian. Diet vegetarian adalah pola diet dengan hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan saja. 

Bagi sebagian orang, menjalani pola makan vegetarian bukanlah hal yang mudah. Soalnya, untuk menjadi vegetarian secara total, dibutuhkan proses yang tidak sebentar. Untuk menyiasati hal tersebut, diciptakanlah diet flexitarian.

Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian digunakan sebagian penganutnya sebagai tahap awal menuju gaya hidup vegetarian.

Secara sederhana, diet flexitarian adalah diet vegetarian yang lebih fleksibel. Makanan yang dikonsumsi flexitarian diutamakan berbahan nabati, tetapi terkadang mereka juga mengonsumsi bahan makanan hewani.

Menu diet flexitarian tetap mengedepankan sayur, buah, kacang-kacangan, dan bahan nabati lainnya untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, flexitarian juga bisa mengonsumsi daging, asalkan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Manfaat Flexitarian Diet

Berdasarkan Cleveland Clinic, manfaat diet flexitarian dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini karena makanan yang dikonsumsi berfokus pada buah dan sayur-sayuran. Sementara, protein hewani dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Nah, menu diet flexitarian umumnya kaya serat dan antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah penyakit jantung.

Tingginya antioksidan di dalam buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh flexitarian, juga bermanfaat membantu mencegah keganasan, terutama kanker kolorektal alias kanker usus besar

Selain itu, diet ini juga bermanfaat menurunkan berat badan serta mengurangi risiko terjangkit diabetes tipe 2. Soalnya, gaya hidup flexitarian membatasi asupan makanan tinggi kalori.

Artikel Lainnya: Badan Kurus? Anda Juga Perlu Diet!

Aturan Diet Flexitarian

Seperti telah disampaikan, untuk menjalani diet flexitarian, kamu hanya perlu mengurangi asupan daging. Di bawah ini aturan diet flexitarian yang bisa kamu coba.

  • Flexitarian pemula: 6–8 kali makan tanpa daging per minggu
  • Flexitarian tingkat lanjut: 9–14 kali makan tanpa daging per minggu
  • Flexitarian tingkat ahli: Setidaknya 15 kali makan tanpa daging per minggu. Diet bisa juga dilakukan dengan membatasi protein hewani 0,2 kilogram tiap minggunya.

Selain mengurangi frekuensi makan daging, kamu tetap harus memenuhi kebutuhan protein tubuh saat menjalani diet flexitarian. Sebab, kekurangan protein dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, misalnya penyembuhan luka menjadi lebih lambat, kulit tampak lebih kusam, serta kekuatan otot berkurang.

Karenanya, kamu harus cermat memilih menu protein nabati. Tambahkan protein nabati yang sangat baik untuk tubuh. Contoh protein nabati adalah kacang-kacangan, seperti lentil, buncis, dan edamame.

Itulah berbagai penjelasan seputar manfaat, menu, dan aturan diet flexitarian. Dengan berbagai manfaat yang bisa diperoleh, kamu dapat menjadikan diet ini sebagai pilihan gaya hidup sehat dan mengatasi obesitas.

Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui daftar asupan yang baik bagi kesehatan. Kamu juga bisa tanya dokter online di KlikDokter untuk berkonsultasi mengenai isu kesehatan apa pun.

(ADT/JKT)

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses 2022. What Is the Flexitarian Diet?

DietVegetarian

Konsultasi Dokter Terkait