HomeIbu Dan anakTips ParentingKiat Melibatkan Anak dengan Autisme dalam Acara Keluarga
Tips Parenting

Kiat Melibatkan Anak dengan Autisme dalam Acara Keluarga

Ayu Maharani, 04 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Melibatkan anak dengan autisme dalam acara keluarga diperlukan kiat-kiat khusus. Yuk, simak pemaparannya berikut ini!

Kiat Melibatkan Anak dengan Autisme dalam Acara Keluarga

Memiliki anak dengan autisme memang tak mudah. Di satu sisi, Anda ingin selalu membawanya ke berbagai acara keluarga untuk melatihnya bersosialisasi. Tapi di sisi lain, Anda juga khawatir anggota keluarga lain kurang bisa menerima keistimewaan sang buah hati.

Sebab, menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, autisme juga kerap mendapat stigma buruk dari masyarakat. Padahal, seharusnya tidak seperti itu. Nah, agar momen membawa anak dengan autisme ke acara keluarga menjadi lebih nyaman, ada beberapa hal yang mesti dilakukan orang tua.

Penerimaan anak autis dalam keluarga

Sebelum Anda mengajak anak ke acara keluarga, kenali dulu alasan di balik ketidaknyamanan beberapa keluarga terhadap anak dengan autisme. Dilansir dari Verywell Healthy, alasan pertamanya adalah mereka cemas atau tidak tahu harus melakukan apa saat bertemu dengan anak autis.

Itulah sebabnya, orang dewasa sering kali merespons perbedaan komunikasi sosial dengan sikap cemas, sehingga justru membuat anak autis ikut gelisah dan merasa tidak nyaman.

Alasan kedua adalah adanya rasa malu dan keengganan menerima “perbedaan”. Ya, beberapa anggota keluarga besar masih merasa malu dengan kenyataan bahwa mereka memiliki anggota keluarga yang cacat.

Sehingga, mereka enggan berlaku ekstra atau beradaptasi terhadap anak dengan autisme dan memilih untuk mengacuhkannya. Tak cuma itu, adanya anggapan agresif dan ketidakpekaan sosial pada anak autis juga bisa memberikan jarak yang cukup jauh antara dirinya dengan anggota keluarga lain.

Misalnya saja, ketika salah satu anggota keluarga memeluknya dengan maksud sebagai ungkapan kasih sayang, anak autis yang belum memahami konsep itu justru berteriak karena tidak nyaman.

Saat diajak bicara, anak dengan autisme juga cenderung tidak merespons. Sehingga untuk sebagian orang, hal itu menjadi tidak menyenangkan.

Melibatkan anak dengan autisme dalam acara keluarga

Sebenarnya, Anda tetap bisa membawa anak autis ke acara-acara keluarga, asalkan gunakan pemikiran dan perencanaan yang matang. Perencanaan dilakukan untuk membangun lingkungan inklusif yang dapat berimbas positif bagi semua orang. Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut, antara lain:

  • Pahami jenis acara keluarga yang akan dihadiri

Bila kondisi Anda ingin dipahami oleh anggota keluarga lain, tentu Anda juga mesti mengerti kondisi anggota keluarga lain. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui sifat acara yang akan dihadiri.

Akan lebih baik memang bila Anda membawa si buah hati dalam acara yang tidak terlalu formal. Sehingga, andai kata anak Anda tak sengaja memberikan respons tertentu, dia tidak dianggap sebagai pembuat masalah atau kegaduhan.

Misalnya, ketika ingin menghadiri acara pernikahan, Anda bisa menghadiri bagian resepsinya saja. Sebab, dalam acara akad atau pemberkatan, biasanya dibutuhkan suasana yang lebih formal dan tenang. Ditakutkan, acara formal akan membawa ketegangan bagi anak dengan autisme.

  • Tawarkan pelatihan menghadapi anak dengan autisme

Bila ada anggota keluarga yang tertarik untuk belajar mengatasi anak dengan autisme, jangan diacuhkan. Beri dia kesempatan untuk melakukan hal tersebut.

Anda dapat memberikan informasi tentang jenis pendekatan apa yang paling berhasil. Lagi pula, hal ini juga akan menguntung Anda dan anak si Kecil, kok!

  • Pilih anggota keluarga yang bisa menghadapi anak dengan autisme

Anda memang mesti memahami bahwa tak semua orang bisa bersosialisasi dengan anak autis. Jadi, ketika akan membawanya ke acara keluarga, dekatkanlah dia dengan anggota keluarga yang penyayang dan penyabar, sehingga ia tidak akan bereaksi berlebihan ketika ada masalah.

  • Ketahui cara penanganan kondisi tersulit

Orang tua anak dengan autisme harus mengetahui betul cara untuk menghadapi anak dengan autisme di saat cemas, marah, agresif, ataupun berteriak. Kalau tidak, tentu orang lain akan menilai bahwa Anda kurang bertanggung jawab.

  • Hindari stres atau kelelahan

Jika ingin membawa dan melibatkan anak autis ke dalam acara keluarga, sebisa mungkin Anda juga tidak dalam keadaan lelah ataupun stres.

Sebab, bila tetap memaksakan diri, dikhawatirkan Anda akan cepat frustasi dan marah ketika sedang menangani anak autis. Tentu hal itu sangat bikin canggung suasana, bukan?

Demikianlah hal-hal yang bisa dilakukan bila Anda ingin membawa dan melibatkan anak dengan autisme ke dalam acara keluarga. Untuk mewujudkannya, baik orang tua maupun anggota keluarga harus saling membantu. Sehingga, mengajak anak autis bukan lagi hal yang sulit dan justru menjadi ajang untuk belajar menghargai keunikan individu.

[NP/ RVS]

Anak autisOrang TuaKeluargaStresAnakHari Keluarga NasionalHari Keluarga InternasionalAutisme

Konsultasi Dokter Terkait