Diet dan Nutrisi

Efektivitas Diet Vegan untuk Atasi Asam Urat Tinggi

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 07 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Salah satu yang kerap disarankan pada penderita asam urat adalah melakukan diet vegan. Benarkah diet vegan efektif untuk atasi asam urat? Cek faktanya di sini.

Efektivitas Diet Vegan untuk Atasi Asam Urat Tinggi

Ada sejumlah alasan diet vegan, hanya makan sayur dan buah, tapi tidak asupan hewani beserta olahannya, menarik perhatian orang.

Salah satunya karena diet ini disebut mampu menekan risiko berbagai penyakit, seperti asam urat atau gout.

Penderita gout memiliki kadar asam urat dalam darah yang lebih tinggi dari normal. Kondisi ini terjadi karena tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah banyak atau karena tubuh tidak dapat mengeluarkan (ekskresi) asam urat tersebut.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya penyakit asam urat, seperti konsumsi makanan tinggi purin, gaya hidup (kurang aktivitas fisik), serta sejumlah kondisi medis seperti obesitas (kelebihan berat badan) dan gangguan ginjal.

Penderita umumnya akan merasakan gejala nyeri sendi, kemerahan, dan sendi teraba hangat terutama di bagian ibu jari kaki.

Bila dibiarkan, penumpukan asam urat di sendi dapat menjadi benjolan keras disebut tofus. Kondisi ini sangat mungkin menyebabkan kerusakan pada sendi yang terkena.

Diet Vegan pada Penderita Asam Urat

Penyakit asam urat berhubungan dengan konsumsi makanan tinggi purin. Pada dasarnya, purin terdapat di hampir semua makanan dalam kadar tertentu.

Beberapa jenis makanan yang tinggi purin adalah sayuran seperti asparagus, bayam, kacang polong, jamur, kembang kol, kacang merah, ikan sarden, jeroan (hati, paru, lidah, babat), daging sapi, daging bebek, daging ayam, dan semua jenis minuman beralkohol.

Oleh karena itu, konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan seperti yang dilakukan pada pelaku diet vegan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat.

Akan tetapi, penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan asupan berpurin dan risiko serangan asam urat mengatakan sebaliknya.

Rupanya, makanan tinggi purin dari tumbuhan lebih jarang menimbulkan serangan gout dibandingkan sumber purin dari asupan hewani.

Bahkan, sayuran yang disebut-sebut mengandung purin dan dapat menyebabkan asam urat justru memiliki efek protektif alias dapat mencegah asam urat semakin meningkat.

Lebih jauh lagi, serat pada sayuran ternyata dapat mengikat asam urat di saluran cerna untuk dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Kandungan asam folat dan vitamin C dalam sayuran juga dapat mencegah peningkatan asam urat dan serangan gout.

Dengan menerapkan metode diet vegan, seseorang dapat mencegah kelebihan berat badan dan secara tak langsung turut menurunkan risiko terkena asam urat. Itulah sebabnya, pola makan vegan dapat diaplikasikan sebagai diet untuk asam urat.

Artikel Lainnya: Kacang vs Jeroan, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Asam Urat?

Tips Diet Vegan untuk Asam Urat

Meski diet vegan memiliki banyak manfaat, menjalankan diet ini tidak serta merta mencegah atau mengatasi asam urat seutuhnya.

Bila mengalami asam urat, terutama bila gejala sedang kambuh, Anda tetap perlu membatasi makanan yang tinggi purin dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter. Saat kondisi sudah terkontrol, barulah diet vegan dapat diterapkan.

Di samping itu, jangan lupa untuk memenuhi asupan kalsium dan vitamin D melalui konsumsi sayuran hijau, tahu, tempe, dan susu kedelai. Alasannya, pelaku diet vegan rentan kekurangan kedua zat tersebut.

Diet vegan memang tidak dapat sepenuhnya mencegah atau menangani asam urat. Namun, mengonsumsi sayur maupun buah dapat membantu menurunkan risiko asam urat, sekaligus mengurangi frekuensi kekambuhan gejala.

Namun, sebelum mencoba cara diet vegan tersebut, berkonsultasilah kepada dokter atau ahli gizi agar bisa tepat sasaran dan membawa banyak manfaat.

Dapatkan informasi lainnya seputar diet, nutrisi, dan gaya hidup dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

DietAsam Urat

Konsultasi Dokter Terkait