Sehat dan Bugar

Kiat Tetap Sehat Saat Menjadi Pendamping Pasien Kanker Darah

Krisna Octavianus Dwiputra, 18 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menjadi pendamping pasien kanker darah tidak mudah. Jika tidak menjaga kesehatan dengan baik, Anda juga akan tumbang. Berikut ini kiatnya.

Kiat Tetap Sehat Saat Menjadi Pendamping Pasien Kanker Darah

Kabar Ani Yudhoyono mengidap kanker darah atau leukemia membuat publik terhenyak. Kini, keluarga besar mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sedang mengusahakan pengobatan terbaik dengan menempatkan mantan ibu negara tersebut di National University Hospital, Singapura. Mencermati kondisi tersebut, keluarga besar SBY yang menjadi pendamping pasien harus tetap sehat.

Keluarga berperan penting dalam pengobatan kanker darah

Keluarga sebagai pihak terdekat harus menjadi penjaga setia jika ada anggota keluarga yang terkena kanker darah, seperti yang saat ini tengah dialami Ani Yudhoyono. Dukungan dari keluarga tentu sangat berguna untuk membuat pengidap leukemia tak patah semangat dalam menjalani pengobatan.

Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, dukungan keluarga dibutuhkan agar kesehatan mental dari pengidap kanker darah selalu terjaga. Sebab, kondisi mental juga sangat memengaruhi proses penyembuhan penderita kanker.

Dalam hal ini, peran keluarga sangat dibutuhkan untuk menjaga pasien kanker tetap terjaga semangat positifnya supaya bisa sembuh. Dukungan keluarga juga membuat pasien kanker tidak merasa lelah menjalani rangkaian pengobatan, yang biasanya membutuhkan proses dan waktu yang lama.

"Bila memang kerabat Anda ada yang mengalami kanker darah, jangan lupa sampaikan bahwa keluarga sangat menyayanginya dan menantikan kesembuhannya," ujar dr. Theresia.

Selain itu, sebagai pendamping pasien, Anda juga harus sabar dan memberikan pengertian. Karena biasanya pasien akan mengalami fase seperti depresi, putus asa, serta mudah emosi dan marah. Semua ini harus dihadapi keluarga dengan sabar dan penuh pengertian.

Satu hal yang juga tidak boleh dilewatkan oleh pendamping pasien adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya seputar penyakit yang diderita pasien. Dengan demikian, Anda sebagai pendamping dapat memberikan penjelasan mengenai kondisi penderita, tanpa harus menutupinya.

Berikan penjelasan jika keadaannya semakin baik, dan sebaliknya jika memburuk, Anda tetap harus memberitahunya. "Akan tetapi, beritahu dengan perlahan dan hati-hati, sambil tetap memberikan semangat," imbuh dr. Theresia.

Tetap sehat selama mendampingi pasien kanker darah

Saat menjadi pendamping pasien kanker darah, Anda juga tidak boleh melupakan kesehatan Anda sendiri. Jangan sampai Anda malah jatuh sakit dan justru membuat pasien kanker ikut memikirkan kesehatan Anda.

Oleh sebab itu, sebelum menjadi pendamping pasien kanker, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan:

  • Memahami diagnosis pasien dan obat yang diberikan.
  • Mengetahui kondisi kedaruratan pasien dan membawanya ke rumah sakit bila diperlukan.
  • Mendapat dukungan dari keluarga dan teman.
  • Mengetahui kondisi rumah pasien.
  • Sehat secara fisik dan mental sepanjang hari.

Dari semua hal di atas, poin yang terakhir sangatlah penting. Jadi, harus benar-benar Anda perhatikan. Hal ini juga diamini oleh dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter. Sebagai pendamping pasien kanker, selain membutuhkan kesabaran, Anda juga perlu memperhatikan diri sendiri selama mendampingi pasien, terlebih lagi bila harus tinggal lama di rumah sakit.

"Sebagai pendamping pasien kanker, Anda juga harus menjaga kesehatan fisik dan mental. Terapkan pola makan yang bergizi, serta hindari merokok. Olahraga juga penting, karena merupakan obat terbaik untuk meningkatkan rasa bahagia,” ujarnya.

Kemudian, dr. Nabila juga menyarankan Anda untuk tidur cukup selama 7-8 jam agar dapat mengasuh pasien dalam keadaan bugar dan tidak mudah lelah.

Tips mendampingi pasien kanker darah

Biasanya orang pendamping pasien sering melupakan kondisinya sendiri karena lebih memprioritaskan segala sesuatunya untuk pasien. Agar terhindar dari hal tersebut sehingga berujung pada menurunnya kondisi kesehatan Anda, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan selama menjadi pendamping pasien:

  • Ingatlah bahwa Anda bukan manusia sempurna. Anda juga bisa jatuh sakit bila kondisi tubuh menurun.
  • Meski tengah mendampingi orang sakit, Anda juga memiliki hak terhadap segala perasaan yang muncul. Jika mulai merasa tidak enak badan, sebaiknya jangan memaksakan diri.
  • Depresi merupakan emosi yang paling sering ditemukan pada pendamping pasien kanker. Bila Anda merasa mengalami depresi juga, konsultasikan segera dengan psikolog agar tak berlarut-larut.
  • Belajarlah untuk lebih realistis terhadap diri sendiri dan orang yang sedang Anda rawat.
  • Pelajari mengenai penyakit yang tengah diderita pasien.
  • Pelajari kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang pendamping pasien kanker, dan lihat mana yang mampu atau belum mampu Anda lakukan.
  • Katakan “tidak” untuk hal-hal yang tidak dapat Anda lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Tidak perlu ragu untuk untuk menerima bantuan dari orang lain.
  • Kenali hal-hal yang dapat membangun atau menghancurkan motivasi Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengatur bagaimana untuk meningkatkan semangat kembali di kala merasa lelah atau bosan.

Sebagai pendamping pasien kanker, terutama kanker darah, selain memiliki kesabaran dan bersedia mencurahkan waktu, Anda juga harus tetap sehat. Kiat di atas bisa diterapkan pada segala situasi supaya Anda tetap maksimal dalam menjaga pasien dan orang yang Anda sayangi.

[NP/ RVS]

LeukemiaPengobatan kankerAni YudhoyonoDepresikesehatan mentalPendamping pasienKankerKanker Darah

Konsultasi Dokter Terkait