Sehat dan Bugar

Mana yang Lebih Baik untuk Olahraga, Pakaian Ketat atau Longgar?

Ayu Maharani, 17 Feb 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Katanya, mengenakan pakaian longgar untuk olahraga jauh lebih baik ketimbang pakaian ketat. Tapi, benarkah demikian?

Mana yang Lebih Baik untuk Olahraga, Pakaian Ketat atau Longgar?

Salah satu aspek yang membuat olahraga terasa nyaman adalah penggunaan pakaian yang tepat. Rata-rata orang yang baru ingin memulai olahraga rutin belum mengetahui mana yang sebaiknya digunakan, apakah pakaian ketat atau justru yang longgar.

Biasanya hal ini terjadi karena informasi yang berdatangan masih simpang siur. Sebagian orang menyarankan pakaian longgar agar lebih bebas bergerak. Namun, ada juga yang menyarankan penggunaan pakaian longgar. Kira-kira, mana yang lebih baik digunakan untuk berolahraga?

Yang pasti, agar pakaian olahraga yang digunakan tidak menghambat pergerakan, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu dari segi jenis bahan dan ukuran.

Pilih bahan yang menyerap keringat

Sebelum memilih ukuran, sebenarnya yang mesti Anda perhatikan pertama kali adalah bahan dari pakaian itu sendiri. Sebab, dilansir dari Everyday Health, percuma saja bila ukuran pakaian yang digunakan pas, tetapi bahan yang digunakan tidak membuat Anda nyaman.

Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Melyarna Putri dari KlikDokter. “Bahan yang menyerap keringat dan ringan tentunya dianjuran digunakan saat berolahraga.” jelasnya.

Hal ini bertujuan agar keringat tidak terjebak di dalam kulit yang tertutup pakaian dan justru menimbulkan masalah kesehatan yang lain.

Sementara itu, ada banyak kain sintetis yang bisa membuat kulit bernapas sekaligus menyerap dan “mengeringkan keringat” dari kulit. Bahan ini disebut polypropylene dan merupakan jenis bahan terbaik untuk pakaian olahraga.

Dengan memilih pakaian berbahan polypropylene, keringat yang mengandung bakteri tidak akan terjebak di kulit dalam waktu yang lama. Beberapa orang mungkin mengandalkan bahan katun untuk menyerap keringat saat berolahraga.

Tapi, meski memiliki daya serap keringat yang baik, katun tidak bisa menguapkan atau mengeringkan keringat, sehingga menimbulkan efek basah yang awet pada pakaian. Selain polypropylene atau katun, tak ada lagi bahan kain yang nyaman untuk dipakai berolahraga.

Pakaian longgar atau ketat, mana yang lebih baik?

Masih dari Everyday Health, dijelaskan bahwa ada baiknya saat berolahraga Anda mengenakan pakaian yang agak longgar dan nyaman digunakan untuk bergerak. Kendati demikian, agak longgar di sini bukanlah pakaian gombroh (gombrong) dan celana super lebar, lo.

Longgar yang dimaksud di sini adalah ukuran yang paling pas untuk Anda, tidak terlalu besar dan tidak terlalu sempit, tapi masih menyisakan sedikit ruang antara kain dengan kulit.

Di sisi lain, mengenakan pakaian terlalu ketat dalam waktu yang lama untuk berolahraga dapat mengganggu peredaran darah, memicu kram, dan bahkan mengganggu pernapasan Anda.

Sama halnya seperti saat Anda ingin berlatih yoga atau pilates. Pakaian yang sempit bisa membuat kaki atau tangan Anda tak nyaman melakukan peregangan. Tetapi pakaian yang terlalu longgar juga bisa memperlihatkan bagian tubuh Anda saat pose menunduk.

Tak hanya itu, pakaian longgar yang terlalu lebar dapat meningkatkan risiko cedera saat berolahraga dan pakaian ketat dapat mengganggu pernapasan, konsentrasi, serta mengganggu sirkulasi peredaran darah. Jadi, ada baiknya Anda memang memilih pakaian olahraga dengan ukuran yang pas di badan.

Kesimpulannya, jika ditanya manakah yang lebih baik untuk dipakai saat berolahraga, pakaian dengan ukuran yang pas dan sedikit longgar (tidak terlalu lebar) adalah jawabannya. Sebab, kalau terlalu longgar atau sempit, pakaian tersebut justru bisa mengganggu dan membatasi gerak tubuh. Jadi, sudah tidak bingung lagi, kan, pilih pakaian olahraga yang seperti apa?

[NP/ RVS]

pakaianbakteriOlahragaPakaian OlahragaPeredaran Darah

Konsultasi Dokter Terkait