Kesehatan Umum

Sering Muntah Usai Pusing, Gejala Apa?

Krisna Octavianus Dwiputra, 06 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernah mengalami pusing, lalu muntah setelahnya? Kira-kira, apa penyebab hal tersebut?

Sering Muntah Usai Pusing, Gejala Apa?

Pusing adalah salah satu keluhan kesehatan yang sering dialami orang. Tak jarang pusing tersebut disertai dengan muntah, atau muntah terjadi setelah pusing. Lalu, apa sebenarnya hubungan pusing dengan muntah? Apakah itu suatu gejala penyakit?

Sebelum melangkah lebih jauh, Anda harus tahu dulu apa perbedaan pusing dengan sakit kepala. Jika pusing, itu berarti Anda merasa seperti melayang, kliyengan, atau akan pingsan. Sementara itu, menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, sakit kepala merupakan rasa nyeri di sebagian atau seluruh area kepala.

“Pada sakit kepala, rasa nyeri tersebut biasanya dapat dideskripsikan dengan jelas oleh penderitanya. Misalnya nyeri seperti ditusuk, ditindih benda berat, diikat, atau berdenyut,” kata dr. Sepriani.

Apa hubungan pusing dengan muntah?

Pusing adalah salah satu gejala dari vertigo. Ketika vertigo, Anda akan mengalami sensasi berputar dan melayang. Hal ini dapat terasa sangat tidak nyaman dan terkadang berujung pada mual atau muntah. Bahkan Anda juga bisa merasa sulit untuk bangun dari tidur.

"Orang setelah pusing terus mual dan muntah, bisa jadi itu masalah vertigo atau orang itu mengalami vertigo. Orang vertigo memang sering merasa mual dan tak jarang akhirnya muntah," ujar dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter.

Anda mungkin sudah sering mendengar soal vertigo, tapi banyak yang belum tahu penyebabnya. Berikut beberapa hal yang bisa memicu vertigo, menurut dr. Theresia:

1. Disebabkan dari telinga atau otak

Infeksi bagian telinga dalam oleh virus atau bakteri dapat menyebabkan timbulnya vertigo. Selain itu, tumor di otak, trauma pada kepala, dan leher juga bisa memicu vertigo.

2. Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh atau dehidrasi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah. Tekanan darah yang terlalu rendah ikut memengaruhi aliran darah ke otak. Kurangnya pasokan darah ke otak dapat memicu vertigo. Oleh karena itu, pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan setiap hari. 

3. Diabetes

Diabetes memiliki beberapa komplikasi, salah satunya adalah proses ateroskeloris. Akibatnya terjadi penurunan aliran darah ke otak yang merupakan penyebab timbulnya vertigo. Untuk menanganinya,melakukan kontrol terhadap gula darah sangat penting.

4. Gerakan tiba-tiba

Gerakan yang tiba-tiba ternyata bisa menyebabkan Anda mengalami vertigo, contohnya bangun tidur mendadak. Sebaiknya saat bangun tidur, jangan langsung berdiri. Duduklah di pinggir ranjang selama beberapa menit sebelum Anda berdiri atau berjalan.

5. Konsumsi makanan berlemak

Anda tentu tahu apa efek dari mengonsumsi makanan berlemak seperti daging dan jeroan, seperti kolesterol tinggi. Akan tetapi, hal itu juga bisa membuat Anda mengalami vertigo.

Jika sudah telanjur terkena vertigo, menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, pengobatan sederhana yang dapat menolong Anda adalah dengan mengonsumsi obat-obatan, memejamkan mata, dan menjaga agar posisi kepala tidak bergerak. Selain itu, terapi fisik atau olahraga mungkin diperlukan untuk penderita vertigo.

Kesimpulannya, muntah yang terjadi setelah pusing bisa menandakan adanya vertigo. Salah satu cara untuk menangani vertigo adalah dengan berbaring dan menutup mata sejenak. Namun jika rasa pusing tidak kunjung hilang, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

[RS/ RVS]

telingaOtakMakanan berlemakmuntahnyeriDiabetesVertigoDehidrasiSakit KepalaPusing

Konsultasi Dokter Terkait