HomePsikologiKesehatan MentalKenali Tipe Meditasi yang Cocok untuk Anda
Kesehatan Mental

Kenali Tipe Meditasi yang Cocok untuk Anda

Bobby Agung Prasetyo, 19 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tenangkanlah diri sejenak dari penatnya rutinitas, lalu lakukan meditasi yang cocok untuk Anda.

Kenali Tipe Meditasi yang Cocok untuk Anda

Padatnya rutinitas sehari-hari kadang membuat Anda lupa untuk merelaksasi tubuh serta pikiran. Jika Anda sudah lelah dan penat, luangkanlah waktu untuk beristirahat, mengambil jeda sejenak di tengah hidup yang sibuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menenangkan diri adalah lewat upaya meditasi.

Meditasi merupakan tradisi kuno yang praktiknya masih dilakukan di berbagai negara hingga kini. Kendati identik dengan ajaran agama tertentu, sebenarnya meditasi menekankan pada prinsip-prinsip universal seperti bagaimana menggapai kedamaian dan menemukan kesadaran (awareness). Pada zaman yang serba cepat yang memicu stres ini, meditasi makin populer di berbagai kalangan, dari tua hingga muda.

Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, meditasi sangat bermanfaat bagi kesehatan mental. “Menurut beberapa penelitian, meditasi dinyatakan sebagai kegiatan yang bermanfaat untuk memperbaiki gejala gangguan cemas dan depresi, sehingga pada akhirnya meningkatkan kesehatan mental.”

Meskipun tidak ada cara yang benar atau salah untuk bermeditasi, tetap penting bagi Anda untuk menemukan praktik yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini mengingat setiap orang memiliki “selera” tersendiri dalam mencari aspek ketenangan dalam dirinya.

Ada enam tipe praktik meditasi yang populer, seperti mindfulness meditation, spiritual meditation, focused meditation, movement meditation, mantra meditation, dan transcendental meditation. Berikut penjelasan lengkapnya, seperti dilansir Healthline dan Verywell Mind:

 

1. Mindfulness meditation (meditasi kesadaran)

Teknik meditasi ini paling populer di negara-negara Barat. Saat melakukan meditasi kesadaran, Anda mengamati pikiran-pikiran yang muncul tanpa menghakiminya (memberi cap bahwa itu pikiran baik atau buruk) atau terlibat penuh di dalamnya. Anda juga diminta untuk menyadari napas, sensasi, serta perasaan yang muncul.

Anda tidak memerlukan guru meditasi sebagai penuntun untuk melakukan teknik meditasi ini, karena bisa dipraktikkan sendiri dengan mudah.

Selanjutnya

2. Spiritual meditation (meditasi spiritual)

Meditasi spiritual banyak dipraktikkan di agama-agama Timur, seperti Hindu dan Tao, serta kepercayaan Kristiani. Tidak jauh berbeda dengan berdoa, pada praktik meditasi spiritual, Anda merefleksikan keheningan di sekeliling Anda dan menggali hubungan yang dalam dengan Tuhan atau Semesta.

Umumnya minyak esensial akan digunakan untuk meningkatkan pengalaman spiritual. Anda dapat melakukan praktik meditasi spiritual di rumah atau tempat-tempat ibadah/pemujaan. Bagi Anda yang sangat membutuhkan ketenangan dan sungguh-sungguh mencari pertumbuhan spiritual, metode ini akan bermanfaat. 

3. Focused meditation (meditasi fokus)

Ketika melakukan meditasi fokus, Anda diharuskan untuk berkonsentrasi dengan menggunakan kelima indra. Misal, Anda bisa befokus pada napas atau menggunakan pengaruh luar untuk membantu fokus. Anda bisa memanfaatkan mala beads (semacam tasbih) untuk menghitung napas sembari bermeditasi, mendengarkan gong, atau memandang nyala api lilin.

Walau terlihat sederhana, meditasi fokus cukup sulit untuk pemula karena mengharuskan orang untuk fokus lebih lama. Jika pikiran Anda tidak bisa diam, penting untuk kembali berfokus pada praktik. Seperti namanya, metode ini ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan fokus dalam kehidupan sehari-hari mereka.

4. Movement meditation (meditasi gerak)

Tidak selamanya meditasi harus duduk diam dalam posisi lotus. Ada juga praktik meditasi gerak yang melibatkan berjalan di hutan, berkebun, dan melakukan gerakan yang lembut lainnya. Sederhananya, Anda bermeditasi sambil bergerak.

Pada metode ini, Anda bergerak sembari menyadari gerakan-gerakan yang dilakukan tubuh dan elemen lingkungan di sekitar (contoh: bau udara, suara kaki Anda yang menyentuh rerumputan). Meditasi gerak cocok bagi mereka yang merasa damai ketika aktif secara fisik.

5. Mantra meditation (meditasi mantra)

Meditasi mantra banyak dipraktikkan dalam ajaran Hindu dan Buddha. Tipe meditasi ini menggunakan suara yang repetitif untuk membantu menjernihkan pikiran. Suara itu bisa berupa sebuah kata, frasa, atau bunyi – yang paling terkenal adalah “Om”.  Setelah mengucap mantra, Anda akan merasa lebih waspada dan selaras dengan lingkungan.

Beberapa orang lebih memilih meditasi mantra karena mereka merasa lebih mudah fokus terhadap proses melafalkan kata ketimbang napas. Praktik ini baik bagi mereka yang tidak menyukai keheningan dan senang dengan repetisi.

6. Transcendental meditation (meditasi transendental)

Meditasi transendental merupakan jenis meditasi yang paling terkenal di seluruh dunia, dan telah dipelajari oleh para ilmuwan. Mulai menanjak popularitasnya di tahun 1960-an, bahkan mencuri perhatian grup musik The Beatles.

Praktik transendental menuntut Anda untuk memikirkan mantra saja, dan mengulanginya dalam hati. Mantra ini spesifik “milik” Anda, dan semua orang memiliki mantra yang berbeda-beda. Namun, mantra yang Anda pilih harus disesuaikan dengan karakter pribadi dan benar-benar cocok. Metode meditasi ini sesuai bagi mereka yang menyukai struktur dan benar-benar serius dalam praktik meditasi.

Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman. Anda bisa mencoba satu per satu jenis meditasi di atas sampai menemukan yang paling cocok untuk mencapai keseimbangan Anda. Selamat bermeditasi!

[RS/ RVS]

meditasiStreskesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait