Saraf

Efek Protektif Kopi terhadap Sel-Sel Otak

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 09 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kopi dianggap berpengaruh terhadap sel otak. Tak heran, banyak orang minum kopi untuk menambah konsentrasi ketika bekerja.

Efek Protektif Kopi terhadap Sel-Sel Otak

Mobilitas yang semakin tinggi tentunya membuat orang harus memulai beraktivitas di pagi hari, bahkan sebelum matahari terbit. Untuk menjaga produktivitas dan konsentrasi otak dalam berpikir, rata-rata orang minum kopi di pagi hari. Benarkah efeknya sedemikian rupa?

Menurut data yang didapatkan dari Harvard T. H. Chan School of Public Health di Boston, Amerika Serikat, sekitar 54 persen orang dewasa di negara tersebut mengonsumsi kopi setiap harinya.

Di Indonesia sendiri, kini semakin bermunculan kedai kopi, mulai dari yang dibangun dengan interior ciamik, hingga kedai kopi kecil  berukuran 4x3 meter persegi yang menawarkan kopi berkonsep “cup to go”.

Walaupun meminum kopi dapat memiliki aspek positif dan negatif bagi kesehatan, suatu penelitian yang dilakukan di Inggris menyimpulkan bahwa manfaat kesehatan yang didapat dari konsumsi kopi secara rutin jauh lebih tinggi dari potensi risiko yang dapat terjadi.

Manfaat kopi bagi kesehatan Anda

Di antara sederet manfaat yang didapat dari konsumsi kopi, minuman ini diketahui memiliki efek protektif pada otak, yakni menunjang kemampuan dalam berpikir. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

Menurut Dr. Donald Weaver, salah satu direktur dari Krembil Brain Institute, konsumsi kopi diketahui memeiliki hubungan dengan penurunan risiko terjadinya penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Namun, selain mengetahui berbagai manfaat kopi bagi kesehatan tubuh, tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Weaver dan rekan-rekannya adalah untuk menginvestigasi mengapa hal tersebut dapat terjadi, komponen apa saja yang terlibat, dan bagaimana konsumsi kopi dapat berdampak pada peningkatan kemampuan kognitif.

Bukan disebabkan kandungan kafein

Hasil dari studi klinis yang dilakukan oleh Dr. Weaver dan tim penelitinya yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Frontiers in Neuroscience, menunjukkan bahwa manfaat kopi pada otak bukanlah dari kandungan kafeinnya, melainkan dari adanya komponen yang dilepaskan pada saat proses pembuatan kopi. Sebab, efek dari kopi yang mengandung dan tidak mengandung kafein dinilai cukup serupa dari hasil uji eksperimental yang dilakukan.

Seiring dengan berjalannya studi tersebut, para peneliti mulai mempelajari serangkaian senyawa yang disebut fenilindanes, yang terbentuk pada saat proses pembuatan kopi, dan memberikan rasa pahit pada kopi. Menurut hasil dari penelitian tersebut, senyawa fenilindanes mampu menghambat protein toksik yang dapat menumpuk dan kemudian menyebabkan penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Selain itu ditemukan juga bahwa waktu pembuatan kopi pun turut berpengaruh, di mana waktu membuat kopi yang lebih lama dikaitkan dengan jumlah fenilindanes yang lebih tinggi. Ke depannya, dibutuhkan penelitian lebih lanjut dan investigasi yang lebih detail untuk mengetahui peran fenilindanes serta efek yang dapat timbul pada tubuh.

Langkah selanjutnya adalah mempelajari apa saja dampak lain dari fenilindanes, apakah komponen tersebut dapat masuk ke aliran darah atau melewati sawar darah ke otak, dan sebagainya.

Jadi, memang sudah terbukti bahwa minum kopi ternyata bermanfaat dalam mencegah penurunan fungsi kognitif otak. Tapi ingat, kopi yang dikonsumsi adalah kopi hitam tanpa gula atau krim. Bagi Anda yang memiliki keluhan asam lambung, konsultasikan dengan dokter bila ingin ikut mengonsumsi kopi.

[NP/ RVS]

kafeinManfaat KopiMinum KopikopiOtakParkinson kopi hitamsel otakAlzheimer

Konsultasi Dokter Terkait