HomeIbu Dan anakKesehatan AnakSudahkah Anak Anda Mendapatkan Nutrisi yang Cukup?
Kesehatan Anak

Sudahkah Anak Anda Mendapatkan Nutrisi yang Cukup?

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 19 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kualitas dan kandungan nutrisi dalam makanan anak tak kalah penting dengan kuantitasnya.

Sudahkah Anak Anda Mendapatkan Nutrisi yang Cukup?

Pada tahun 2017, data pemantauan status gizi Kemenkes RI menemukan bahwa 3,8 persen balita di Indonesia mengalami gizi buruk. Padahal, kecukupan nutrisi anak merupakan salah satu aspek penting yang akan banyak berpengaruh pada tumbuh kembangnya.

Laporan UNICEF pada tahun 2011 juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari 24 negara yang memiliki masalah nutrisi dengan angka stunting (bertubuh pendek) yang tinggi.

Anak banyak makan saja belum cukup. Makanan anak harus terdiri dari komponen nutrisi seimbang dari berbagai variasi jenis makanan dan kombinasi menu. Komponen nutrisi yang dibutuhkan anak terdiri dari makro dan mikronutrisi. Makronutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak, dan yang termasuk mikronutrisi adalah vitamin dan mineral.

Memberikan anak berbagai varian jenis makanan akan membuatnya memperoleh berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan. Jadi, tak hanya kuantitas makanan yang perlu diperhatikan, tapi juga kualitas dan kandungannya.

Asupan nutrisi yang bergizi seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Selain pertumbuhannya seperti berat dan tinggi badan, nutrisi yang cukup juga dibutuhkan agar anak bisa berkembang secara optimal, seperti kecerdasannya dan fungsi organ tubuh yang optimal termasuk sistem kekebalan tubuhnya.

Sudah cukupkah nutrisi anak Anda?

Bagaimana mengukur apakah anak telah mendapat nutrisi yang cukup? Anda bisa mengukurnya dengan mengikuti pertumbuhannya melalui berat dan tinggi badan yang dapat dengan mudah diukur dengan angka.

Angka berat dan tinggi badan ini, kemudian disesuaikan dengan usia anak. Anda juga bisa melihat kesesuaiannya antara berat dan tinggi pada anak di usia yang sudah lebih besar.

Sebagai patokan untuk menentukan apakah anak memiliki status nutrisi yang baik, Anda dapat menggunakan grafik yang dimiliki WHO atau grafik yang tersedia di kartu menuju sehat (KMS). Dengan begitu, Anda dapat selalu memantau pertumbuhan anak apakah sesuai dengan standar yang diharapkan.

Selain itu, Anda bisa memelajari apa saja kebutuhan nutrisi anak sehingga dapat selalu mengevaluasi kebutuhan nutrisi harian lewat menu makanannya. Selain itu, pelajari juga kebutuhan nutrisi apa yang sering kurang tercukupi dari makanan, seperti kalsium, vitamin D, serat, dan kalium.

Pelajari juga tanda-tanda anak yang mengalami kurang nutrisi atau gizi buruk. Wawasan ini penting agar Anda dapat mendeteksi kondisi kurang nutrisi secara dini dan segera membawa anak untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

Tanda-tanda yang dapat Anda kenali di antaranya adalah kulit yang terlihat tidak sehat seperti kering dan kusam, rambut yang kering dan mudah rontok, dan gusi yang mudah berdarah. Selain itu anak juga biasanya kurang aktif.

Mencukupi nutrisi anak

Menghadapi anak yang pemilih soal makanan atau sulit makan sama sekali kerap dialami para orang tua. Tapi ingatlah, orang tua tidak boleh patah semangat dan penting untuk terus berpikir kreatif agar anak tercukupi kebutuhan nutrisinya.

Beberapa tips untuk mencukupi nutrisi anak yang dapat Anda coba di antaranya:

  • Memelajari komponen nutrisi seimbang dan variasinya sumbernya. Misalnya, karbohidrat tidak harus selalu berasal dari nasi, tapi juga bisa berupa kentang atau ubi.
  • Mengombinasikan beberapa varian jenis makanan dalam satu menu. Jika anak sulit makan sayur, Anda bisa mencampurnya ke dalam nugget ayam agar rasa sayur tidak terlalu kentara.
  • Buat jadwal makan teratur dengan menghitung porsi masing-masing waktu makan. Hindari memberi kudapan terlalu sering dan terlalu banyak agar anak tetap merasa lapar saat jam makan utama.
  • Jika Anak masih minum susu dengan takaran besar atau frekuensi yang sering di usia makan, coba kurangi pemberian susu karena nutrisi utama anak seharusnya sudah didapat melalui makanan.
  • Beri contoh langsung saat mengajak anak makan berbagai menu berbeda. Hal ini membuat anak lebih mudah menerima ajakan tersebut dengan meniru orang tuanya.
  • Test gen untuk mengetahui kebutuhan nutrisi, suplemen dan olahraga yang tepat untuk anak. Dengan demikian, kebutuhan anak dapat terpenuhi dengan baik dan menjadi investasi kesehatan yang bagus bagi anak.

Jangan putus asa dalam mendorong anak untuk makan makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berkreasilah dengan banyak menu dan jangan lupa untuk selalu memantau tumbuh kembangnya agar senantiasa optimal.

[HNS/ RH]

Nutrisi AnakGizi AnakTumbuh Kembang AnakNutrisiAnakDiet GenTes Gen

Konsultasi Dokter Terkait