Diet dan Nutrisi

Asah Otak dengan Konsumsi Blueberry

dr. Karin Wiradarma, 18 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ingin otak Anda selalu bekerja dengan optimal? Coba konsumsi blueberry!

Asah Otak dengan Konsumsi Blueberry

Blueberry adalah jenis buah berry yang memiliki warna biru atau ungu. Beberapa “saudara” blueberry yang termasuk ke dalam jenis berry, antara lain raspberry dan strawberry yang berwarna merah serta blackberry yang berwarna hitam. Walaupun ukurannya kecil, buah ini dikenal memiliki banyak manfaat besar sehingga disebut sebagai superfood. Salah satunya, membantu menjaga kesehatan otak.

Blueberry berasal dari Amerika Utara, yang kemudian diperkenalkan ke Eropa dan Asia. Di Indonesia, buah ini memang belum sepopuler buah-buah tropis seperti pisang, mangga, dan pepaya. Namun, blueberry sudah mulai ditanam dan dibudidayakan di Indonesia.

Bluberry rendah kalori dan kaya antioksidan

Takut gemuk jika menyantap blueberry? Tidak perlu. Buah kecil ini mengandung kalori yang kecil sehingga tidak merusak acara diet Anda. Selain rendah kalori, buah kecil ini ternyata mengandung berbagai zat gizi.

Sebanyak 148 gram blueberry dapat memenuhi sebagian kebutuhan berbagai vitamin dan mineral harian Anda, seperti vitamin C, vitamin K mangan, dan 4 gram serat.

Blueberry adalah salah satu buah yang memiliki kandungan antioksidan paling tinggi. Antioksidan merupakan zat yang berfungsi melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan penuaan.

Antioksidan utama yang terdapat di dalam blueberry adalah anthocyanin, yang merupakan pigmen biru yang menyebabkan warna biru pada buah blueberry.

Materi genetik dalam tubuh, yaitu DNA, sangat rentan mengalami kerusakan oleh berbagai radikal bebas dan zat berbahaya yang terdapat di lingkungan maupun makanan. Kerusakan DNA dapat memicu terjadinya penuaan dan berbagai macam penyakit, termasuk kanker. Antioksidan dalam blueberry dapat membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak DNA di dalam sel tubuh.

Blueberry mampu cegah stroke

Antioksidan yang terkandung di dalam blueberry juga dapat mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) yang dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah arteri otak. Kolesterol LDL yang teroksidasi akan bersifat lebih “lengket” dan lebih rentan menempel dan menumpuk di arteri. Lama-kelamaan, penumpukan ini dapat menyebabkan sumbatan total yang berakibat kepada stroke sumbatan.

Sebuah penelitian menemukan, konsumsi 50 gram blueberry setiap hari dapat menurunkan oksidasi LDL sebesar 27 persen pada orang-orang yang obesitas, setelah dikonsumsi selama 8 minggu.

Selain membantu mencegah stroke sumbatan, konsumsi blueberry juga dapat membantu mencegah stroke perdarahan. Itu karena blueberry dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Konsumsi blueberry sebanyak 50 gram setiap hari selama 8 minggu dapat menurunkan tekanan darah sebesar 4 hingga 6 persen.

Manfaat blueberry untuk mengasah memori

Kandungan antioksidan yang terdapat dalam blueberry dapat melawan radikal bebas dan stres oksidatif. Stres jenis ini yang menyebabkan terjadinya proses penuaan, antara lain pikun dan penurunan fungsi otak.

Blueberry didapati penting dalam membantu mempertahankan fungsi otak, karena dapat membantu perbaikan proses penyampaian sinyal di otak. Suatu penelitian mendapati perbaikan fungsi kognitif pada lansia yang mengalami gangguan fungsi otak ringan setelah mengonsumsi jus blueberry selama 12 minggu. Selain itu, penelitian yang melibatkan 16 ribu lansia juga mendapati konsumsi blueberry dapat memperlambat penuaan otak selama 2,5 tahun.

Nah, itu dia berbagai manfaat blueberry bagi kesehatan otak. Anda bisa menyajikan blueberry dalam bentuk jus, salad, atau dimakan langsung. Mulai sekarang, jangan lupa masukan superfood ini dalam menu harian Anda ya!

[HNS/ RVS]

BlueberrybuahantioksidanOtakSuperfoodStroke

Konsultasi Dokter Terkait