Gigi Mulut

Pulpitis, Gangguan Kesehatan yang Bisa Bikin Gigi Busuk

drg. Wiena Manggala Putri, 10 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernah atau sering merasakan nyeri hebat pada gigi? Waspada, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit pulpitis. Kenali penyebab dan gejala pulpitis sebelum terlambat!

Pulpitis, Gangguan Kesehatan yang Bisa Bikin Gigi Busuk

Tahukah Anda bahwa gigi juga bisa mengalami pembusukan? Kondisi ini khususnya terjadi jika Anda tidak menjaga kebersihan rongga mulut dengan saksama. Waspada, pembusukan gigi bisa benar-benar mengganggu fungsi rongga mulut Anda! 

Faktanya, gigi yang sehat terdiri dari lapisan enamel dan dentin yang melindungi bagian pulpa dari infeksi. Di dalam rongga pulpa terdapat saraf dan pembuluh darah untuk gigi.

Jika lapisan enamel dan dentin rusak, pulpa akan terbuka sehingga memungkinkan bakteri untuk masuk ke dalamnya dan memicu rasa nyeri hebat.

Kondisi ini disebut juga dengan istilah pulpitis, yang lama-kelamaan bisa memicu terjadinya gigi busuk.

Artikel Lainnya: Gigi Rapuh, Tanda Penyakit Kronis?

1 dari 3

Apa itu Penyakit Pulpitis?

Pulpitis adalah suatu kondisi peradangan pada pulpa gigi yang terdiri dari jaringan vaskular, jaringan ikat, pembuluh darah, dan saraf. 

Ketika bagian ini mengalami peradangan, Anda akan mengalami rasa sakit dari saraf-saraf yang terlibat.

Apa penyebab pulpitis? Secara garis besar, penyebab pulpitis adalah iritasi oleh bakteri akibat adanya kerusakan gigi yang umumnya berawal dari karies, trauma atau cedera, serta kebiasaan buruk mengepalkan gigi. 

Apa saja gejala pulpitis? Seseorang yang mengalami kondisi tersebut akan merasakan gejala-gejala, seperti timbulnya rasa sakit tajam dan berdenyut, serta sensitivitas terhadap makanan dan minuman yang panas maupun dingin.

Pulpitis dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Ada beberapa tes yang diperlukan untuk memastikan diagnosis. 

Misalnya, tes sensitivitas untuk melihat reaksi gigi ketika bersentuhan dengan suatu rangsangan, tes instrumen untuk menentukan tingkat peradangan, serta pemeriksaan rontgen untuk melihat kondisi gigi dari dalam. 

Artikel Lainnya: Benarkah Gigi Bisa Mengalami Pembusukan?

2 dari 3

Jenis Pulpitis pada Gigi

Terdapat 2 bentuk pulpitis yang bisa terjadi, yaitu:

  • Pulpitis Reversibel

Pada pulpitis jenis ini, rasa sakit yang timbul umumnya hanya berlangsung singkat. 

Rasa sakit biasanya akan muncul ketika gigi terkena suatu rangsangan, seperti makanan panas atau dingin. Keluhan akan segera hilang begitu rangsangan dihentikan.

Pulpitis reversibel biasanya terjadi pada orang dengan gigi berlubang yang belum terlalu dalam. Kondisi ini bisa pulih apabila dilakukan perawatan, seperti penambalan.

  • Pulpitis Irreversible

Ini merupakan pulpitis tahap lanjut, di mana lubang pada gigi sudah menembus rongga pulpa. 

Gejala yang muncul adalah nyeri hebat dan dapat berlangsung secara spontan, menetap, hingga menyebar. Rasa nyeri yang dihasilkan akan lebih parah, sehingga bisa mengganggu tidur di malam hari.

Pulpitis irreversible dapat berujung pada terjadinya infeksi di ujung gigi, khususnya jika bakteri di rongga pulpa menyebabkan kematian saraf dan jaringan. Kondisi ini disebut dengan nekrosis pulpa atau kematian pulpa.

Jika nekrosis atau pembusukan gigi telah terjadi, kantong nanah dapat terbentuk di ujung akar gigi. Kondisi ini dikenal sebagai abses periapikal atau abses gigi. 

Gejalanya adalah rasa sakit yang hebat dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Artikel Lainnya: Gigi Patah, Berbahayakah Bila Dibiarkan?

3 dari 3

Cara Tepat Menangani Pulpitis

Cara mengobati pulpitis agar tidak berujung pada pembusukan gigi adalah dengan memberikan terapi berdasarkan derajat keparahan penyakit. 

Pada pulpitis reversible, rasa sakit dan tidak nyaman yang timbul akan sembuh setelah sumber penyebab peradangan mendapatkan perawatan. 

Contohnya, jika terdapat gigi berlubang, jaringan yang sudah rusak akan dibuang, kemudian dilakukan penambalan.

Sedangkan pada pulpitis irreversible, ketika gigi tersebut masih bisa dipertahankan, dokter gigi akan melakukan prosedur perawatan saluran akar (pulpektomi). 

Di mana, saraf-saraf dan pembuluh darah yang sudah terinfeksi akan dibuang dan dibersihkan. 

Setelah itu, lubang akan diberi suatu obat kemudian ditutup oleh tambalan atau restorasi. Dengan ini, pembusukan gigi dapat dihindari.

Akan tetapi, jika pembusukan gigi sudah terlanjur parah alias tidak tertolong lagi, pencabutan gigi adalah langkah yang paling tepat untuk dilakukan. 

Hal ini bertujuan agar infeksi yang menjadi penyebab pembusukan gigi tidak menyebar dan menyebabkan masalah lain di kemudian hari.

Waspada akan kemungkinan terjadinya pulpitis, yang dapat berujung pada pembusukan gigi. Cegah kondisi tersebut dengan menyikat gigi dengan benar secara rutin dan teratur, serta mengurangi konsumsi yang asupan manis. 

Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Apabila Anda curiga mengalami pulpitis atau pembusukan gigi, jangan sungkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi melalui LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter

(NB/AYU)

Gigi Busuk
Pulpitis
gangguan kesehatan gigi dan mulut