HomeGaya hidupSehat dan BugarIni Tanda-Tanda Anda Overdosis Olahraga
Sehat dan Bugar

Ini Tanda-Tanda Anda Overdosis Olahraga

dr. Vika Damay, 20 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Olahraga memang baik bagi kesehatan, tetapi bisa berbahaya jika berlebihan. Yuk, kenali tanda-tanda Anda overdosis olahraga di sini.

Ini Tanda-Tanda Anda Overdosis Olahraga

Agar tubuh tetap sehat dan bugar, kita dianjurkan untuk olahraga rutin setiap hari. Kendati begitu, olahraga harus dilakukan dalam porsi yang pas dan tidak berlebihan.

Terkadang, karena ingin menurunkan berat badan dalam waktu singkat, ada orang yang melakukan olahraga dengan frekuensi dan durasi berlebihan.

Hal tersebut tidaklah tepat, sebab olahraga berlebihan atau overdosis olahraga dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh.

Seseorang dikatakan overdosis olahraga apabila melakukan beberapa jenis latihan olahraga lebih dari satu jam tiap sesi dalam waktu satu hari.

American Heart Association merekomendasikan olahraga dengan durasi 150 menit per minggu untuk olahraga intensitas sedang dan 75 menit per minggu untuk intensitas berat. Berikut beberapa tanda atau overdosis olahraga.

1. Denyut Jantung Meningkat

Ketika olahraga berlebihan, jantung Anda dapat bekerja lebih keras. Dampaknya, denyut jantung bisa meningkat cepat, termasuk ketika Anda sedang beristirahat.

Idealnya, detak jantung saat istirahat Anda dihitung sewaktu pagi selama dua sampai tiga hari setelah melakukan olahraga berat.

Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah tubuh Anda sudah mendapatkan istirahat  yang cukup setelah olahraga.

Seharusnya, denyut jantung istirahat Anda lebih rendah dibandingkan ketika berolahraga.

Apabila denyut jantung saat istirahat meningkat secara teratur dalam dua sampai tiga minggu, itu artinya Anda terlalu banyak berolahraga dan kurang beristirahat.

Jika seperti ini, sebaiknya kurangi frekuensi olahraga dan tetap monitor denyut jantung pagi Anda.

Artikel Lainnya: Overdosis Olahraga Bisa Sebabkan Varises?

2. Sulit Tidur

Overdosis olahraga dapat menyebabkan Anda jadi sulit tidur. Ini karena hormon kortisol yang dikeluarkan tubuh sebagai respons terhadap stres akan meningkat setelah selesai olahraga.

Tak hanya itu, hormon adrenalin juga dikeluarkan tubuh sebagai respons stres. Hormon adrenalin dapat membuat perasaan bergairah atau bersemangat yang biasa dirasakan saat berolahraga.

Semakin berat dan lama olahraga yang dilakukan, semakin lama pula tubuh berada dalam keadaan terjaga. Akibatnya, Anda akan sulit untuk tertidur. 

3. Gangguan Otot

Nyeri otot biasanya dapat dirasakan setelah berolahraga. Nyeri disebabkan oleh ketegangan otot ketika melakukan gerakan-gerakan olahraga.

Biasanya, nyeri otot akan hilang dalam beberapa hari. Nyeri otot yang tidak kunjung membaik bisa jadi tanda kelebihan olahraga.

Selain itu, overdosis olahraga dapat menyebabkan gangguan seperti kram dan pegal otot. Apabila terus dipaksa berolahraga, otot tubuh Anda berisiko cedera.

Maka itu, olahraga tidak boleh dilakukan berlebihan. Istirahat cukup sifatnya sangat penting agar tubuh dapat memperbaiki jaringan otot yang rusak saat berolahraga.

Artikel Lainnya: 4 Alasan Mengapa Anda Sebaiknya Olahraga Pagi Hari

4. Mudah Lelah

Rasa lelah berkepanjangan merupakan tanda overdosis olahraga lainnya. Perasaan lelah di sini berbeda dengan rasa capek.

Olahraga berlebihan memicu aktivitas ringan sehari-hari jadi terasa berat dan tubuh gampang lelah.

Ketika masih merasa lelah padahal merasa sudah cukup istirahat, itu artinya Anda harus mengurangi olahraga.

5. Siklus Haid Tidak Teratur

Wanita yang berolahraga berlebihan dapat mengalami haid tidak teratur, bahkan menstruasinya terhenti. Kondisi ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara pemasukan dan penggunaan energi tubuh.

Ketika energi yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan yang dikeluarkan, aktivitas sistem tubuh akan berkurang, termasuk sistem reproduksi.

Jadi, penting untuk mengamati siklus menstruasi. Apabila siklus mulai tidak teratur, segera gaya hidup jadi lebih sehat dan intensitas olahraganya.

Artikel Lainnya: 5 Kesalahan Saat Lari yang Bisa Picu Cedera

6. Gangguan Mood dan Sulit Konsentrasi

Perubahan mood merupakan salah satu tanda overdosis olahraga. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, olahraga berlebihan meningkatkan kadar hormon kortisol dan adrenalin.

Tidak hanya mengganggu tidur, kelebihan kedua hormon ini juga memengaruhi mood dan konsentrasi.

Kadar hormon kortisol dan adrenalin yang berlebihan dapat menyebabkan mood swing, depresi, dan gelisah.

Anda juga bisa merasakan hilangnya konsentrasi akibat hal ini. Seumpama Anda seorang yang perfeksionis, penurunan performa olahraga akibat kelelahan juga bisa mempengaruhi mood Anda, lho.

Jika memiliki beberapa gejala di atas, segera hentikan aktivitas olahraga berlebihan. Bila tanda-tanda tersebut dibiarkan, akan muncul masalah kesehatan serius seperti gangguan ginjal dan jantung.

Cari tahu informasi atau tips kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Olahragadenyut jantung

Konsultasi Dokter Terkait