Manfaat Cokelat untuk Kesehatan Ibu Hamil

Cokelat memiliki rasa khas yang bisa membuat orang jatuh cinta ketika pertama kali mencicipinya. Hasil olahan biji kakao (theobroma cacao) ini bahkan menjadi salah satu makanan favorit banyak orang, tak terkecuali ibu hamil.

Makan cokelat ketika hamil, memang boleh? Tentu saja boleh! Selama dikonsumsi dalam porsi yang wajar, makan cokelat tidak membawa dampak buruk bagi kesehatan ibu hamil maupun janin dalam kandungannya. Justru, cokelat yang dikonsumsi dalam jumlah tepat selama kehamilan bisa memberikan manfaat sehat berikut ini.

1. Menunjang Tumbuh Kembang Janin

Pregnancy Meeting of The Society for Maternal Fetal Medicine mengatakan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi cokelat sebanyak 30 gram setiap hari akan memiliki janin dengan tumbuh kembang yang optimal.

Penelitian lain juga menyebutkan, ketika dilihat melalui pemeriksaan USG, aliran darah janin ditemukan mengalami peningkatan saat ibu hamil mengonsumsi cokelat dalam jumlah cukup setiap hari.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Pembuluh Darah

Cokelat mengandung senyawa flavanol, yaitu sejenis antioksidan flavonoid yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Flavanol juga ditemukan dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung di kemudian hari.

Artikel Lainnya: Bumil Sering Makan Cokelat, Waspada Bayi Lahir Besar

3. Membantu Menurunkan Risiko Terjadinya Preeklampsia

Mengonsumsi cokelat selama kehamilan juga sering dihubungkan dengan penurunan risiko hipertensi gestasional (penyakit darah tinggi pada kehamilan) dan preeklamsia. Umumnya, pada trimester 1 dan 3, seorang ibu hamil rentan mengalami perubahan yang signifikan terhadap tekanan darahnya.

Menurut penelitian yang dilakukan di Yale, Amerika Serikat, wanita hamil yang mengonsumsi cokelat rutin sebanyak 1–3 sajian per minggu memiliki risiko 50 persen lebih rendah untuk mengalami hipertensi dan preeklamsia.

4. Mencegah Anemia Selama Kehamilan

Cokelat kaya kandungan kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin E, magnesium, dan natrium. Kombinasi zat gizi tersebut sangat baik untuk menunjang tumbuh kembang janin, juga mencegah sang ibu untuk mengalami anemia (kekurangan darah) selama kehamilan.

5. Kaya Antioksidan

Cokelat merupakan makanan yang kaya antioksidan, tak kalah dengan buah seperti buah bluberi. Antioksidan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya memerangi radikal bebas yang menjadi penyebab terjadinya berbagai proses peradangan.

Konsumsi cokelat selama hamil dapat membantu Anda mendapat pasokan antioksidan yang baik selama kehamilan.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Makan Cokelat?

6. Memperbaiki Suasana Hati Ibu Hamil

Cokelat dapat meningkatkan endorfin, yang merupakan hormon bahagia. Selain itu, kandungan magnesium di dalam cokelat juga turut membantu ibu hamil untuk merasa lebih relaks dan nyaman.

Perlu diperhatikan, cokelat yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil adalah cokelat hitam (dark chocolate). Sebab, cokelat hitam banyak mengandung flavanol. Semakin pekat warna cokelat tersebut, semakin banyak pula kandungan flavanol di dalamnya.

Perlu diingat, meski terdapat label dark pada kemasan cokelat, tetap saja terdapat kandungan gula di dalamnya. Ibu hamil harus waspada karena konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan, serta diabetes gestasional.

Ada kondisi lain yang perlu diperhatikan, cokelat hitam juga memiliki kandungan kafein, lemak, dan kadar kalori yang cukup tinggi. Jadi, meski cokelat hitam dapat memberikan banyak manfaat sehat bagi ibu hamil, konsumsinya tetap harus diperhatikan agar tidak berlebihan.

Apabila ibu hamil ingin merasakan segudang manfaat dari cokelat, konsumsilah makanan yang satu ini dalam porsi tepat. Jangan lupa juga untuk mengombinasikannya dengan makanan sehat lain dan bergizi seimbang, berolahraga rutin dan teratur, serta menghindari stres, rokok, maupun alkohol.

Cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Untuk konsultasi dengan dokter, gunakan fitur Tanya Dokter.

(OVI/JKT)