Kehamilan

Makan Cokelat Saat Hamil Bikin Janin Besar, Ini Faktanya!

Tamara Anastasia, 21 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Karena rasanya enak dan bisa dongkrak mood, makan cokelat saat hamil sering dilakukan. Namun, apakah ini bikin ukuran bayi jadi besar di kandungan?

Makan Cokelat Saat Hamil Bikin Janin Besar, Ini Faktanya!

Cokelat memang telah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Pada ibu hamil misalnya, konsumsi cokelat bisa menambah nutrisi, hingga meningkatkan mood. Seperti Anda tahu, wanita kerap mengalami mood swing selama mengandung.

Tapi, bagaimana jika makan cokelat saat hamil setiap hari? Apakah salah satunya bisa membuat ukuran bayi besar dalam kandungan?

Bumil Sering Makan Cokelat, Ukuran Bayi Jadi Besar?

Menanggapi hal ini, dr. Devia Irine Putri mengamini kalau efek makan cokelat saat hamil setiap hari memang bisa buat bayi jadi lebih besar ketimbang ukuran normal bayi pada umumnya.

Perlu diketahui, dalam setiap 38 gram cokelat batangan (kira-kira 3 blok) yang banyak dijual di pasaran mengandung sekitar 220 kalori and 13 gram lemak. Belum lagi rasanya yang manis menandakan banyaknya kandungan gula di dalamnya.

“Cokelat itu memiliki rasa yang sangat manis dan mengandung banyak kalori. Kalau terlalu banyak pasti berisiko membuat berat badan ibu hamil jadi melonjak tajam,” kata dr. Devia.

“Ketika berat badan ibu hamil bertambah, mau tak mau besar kecilnya janin di dalam kandungan juga ikut terpengaruh. Jadi, semakin banyak cokelat yang ibu hamil makan, semakin besar juga berat dan bentuk badan bayi dalam perut,” kata dia.

Artikel Lainnya: Amankah Ibu Hamil Makan Cokelat?

Efek Lain Makan Cokelat saat Hamil

Selain bayi besar dalam kandungan, dr. Devia juga mengatakan ada beberapa efek lain yang juga mungkin terjadi saat bumil makan cokelat terlalu banyak, seperti: 

  • Diabetes Gestasional 

Diabetes gestasional merupakan diabetes yang terjadi pada masa kehamilan. Menurut dr. Devia, diabetes gestasional bisa terjadi ketika kadar gula yang ada pada ibu hamil melonjak sangat tinggi.

Akibatnya, insulin yang diproduksi tubuh bumil tidak cukup untuk menampung kadar gula tersebut. 

“Ketika ibu hamil mengalami lonjakan kadar gula dalam darah, ini bisa memberikan efek pada bayi dalam kandungan. Hal ini menyebabkan janin membesar, dan kemungkinan bayi menyimpan kelebihan gula sebagai lemak juga bisa terjadi,” ujar dia.

Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil

  • Preeklampsia

Selanjutnya, makan cokelat terlalu sering juga berisiko ibu hamil alami preeklampsia-eklampsia. Ini adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan adanya kenaikan tekanan darah tinggi dan kejang-kejang.

Jika tidak segera ditangani dengan baik, kondisi ini bisa membahayakan kondisi ibu maupun janin yang dikandung.

  • Terlalu Banyak Kafein 

Selain manis, tinggi kalori, cokelat juga mengandung kafein. Ingatlah, batas kafein pada ibu hamil itu 200 mg/hari.

“Jadi, semakin banyak makan coklat pasti akan banyak konsumsi kafein. Terlalu banyak kafein juga bisa berdampak buruk pada bayi karena berisiko mengalami masalah pada otak, keguguran, dan sebagainya,” ujar dr. Devia. 

  • Berisiko Melahirkan Melalui Operasi Sesar

Kalau bayi besar, risiko kemungkinan melahirkan melalui operasi sesar tinggi. Kalau pun bersalin secara normal, ada risiko perdarahan, karena robekan di jalan lahir akibat bayi yang besar.

“Atau, bayi mengalami distosia bahu, atau bahu bayi tersangkut di jalan lahir. Ini salah satu kegawatdaruratan dalam bidang obgyn karena dapat membuat bayi tidak bisa napas karena tersangkut,” dr. Devia menuturkan. 

Artikel Lainnya: Buah Terbaik untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Batasan Makan Cokelat saat Hamil

Menanggapi hal ini, dr. Devia mengatakan bahwa secara umum, tidak ada rekomendasi resmi untuk takaran makan cokelat saat hamil.

Namun, penelitian dari Pregnancy Meeting of the Society for Maternal-Fetal Medicine, Atlanta-Amerika pada tahun 2016 menyebut, makan 30 gram cokelat per hari selama masa kehamilan bisa memberikan manfaat yang baik untuk ibu maupun bayi. 

“Pada awal-awal kehamilan, mengonsumsi cokelat hitam (dark chocolate) yang kaya flavonoid itu baik untuk perkembangan plasenta. Kandungan antioksidan ini baik dalam menjaga tekanan darah tetap stabil,” kata dia. 

Cokelat bisa jadi penyebab bayi besar dalam kandungan. Karena itulah, jika Anda ingin makan cokelat saat hamil, sebaiknya batasi asupan manis itu setiap harinya.

Anda bisa mengganti asupan manis Anda dengan buah-buahan segar yang sudah dipotong dan dimasukkan ke dalam kulkas. 

Kalau pun bumil memang ingin makan cokelat, pilihlah cokelat dengan jenis dark chocolate yang punya kalori dan gula lebih rendah.

Pantau selalu kehamilan Anda dengan Kalender Kehamilan. Kalau ingin bertanya langsung pada dokter seputar kandungan Anda, manfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Hamil

Konsultasi Dokter Terkait