HomeIbu Dan anakKesehatan Anak12 Cara Mudah Tangani Stres yang Dialami Anak
Kesehatan Anak

12 Cara Mudah Tangani Stres yang Dialami Anak

Dimas Laksono, 07 Nov 2022

Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Icon ShareBagikan
Icon Like

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres. Ketahui cara mengatasi stres pada anak di sini.

12 Cara Mudah Tangani Stres yang Dialami Anak

Belum lama ini, viral video anak perempuan yang menangis dan mengeluhkan stres yang dialaminya. Di hadapan ayahnya, gadis Tionghoa itu mengungkapkan bahwa dia tidak sanggup memenuhi tuntutan orang tuanya untuk terus belajar. Sang anak mengaku butuh istirahat dan waktu luang untuk sekadar bermain.

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak dan remaja memang bisa mengalami stres. Stres terjadi akibat anak merasa cemas menghadapi tuntutan maupun perubahan, contohnya keharusan untuk terus belajar dan berprestasi di sekolah, efek bullying, masalah keluarga, hingga perceraian orang tua.

Kondisi stres bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti perubahan nafsu makan, susah tidur, sering bermimpi buruk, sakit kepalamual, sakit perut, cemas berlebih, sulit mengontrol emosi, hingga anak jadi gemar menyendiri.

Apabila anak Mama-Papa mengalami sederet gejala tersebut, coba terapkan cara mengatasi stres pada anak di bawah ini:

1. Istirahat Cukup

Istirahat cukup sangat penting untuk menunjang kesehatan fisik dan mental anak. Menurut American Psychological Association, anak usia 6 hingga 12 tahun dianjurkan tidur selama 9-12 jam setiap malam. Sementara, remaja sebaiknya tidur selama 8-10 jam setiap malam.

Tidur sangat penting untuk mengendalikan stres. Agar anak-anak bisa lekas tertidur, Mama-Papa perlu membatasi penggunaan layar gawai maupun televisi di malam hari. Selain itu, hindari menyimpan perangkat digital di kamar anak.

Jika memungkinkan, matikan lampu kamar agar si kecil bisa tidur lebih mudah dan tenang.

2. Hindari Jadwal Berlebihan   

Membiasakan anak untuk disiplin belajar tidaklah keliru. Namun, apabila jadwal kegiatan pengembangan diri anak terlalu padat dan berlebihan, hal ini justru bisa menyebabkan anak stres.

Nah, cara menghilangkan stres pada anak bisa dilakukan dengan membuatkan jadwal kegiatan yang terstruktur. Cara ini bisa membantu anak tetap fokus dan berada di jalur yang seharusnya.

3. Buat Skala Prioritas     

Agar anak terhindar dari stres, Mama-Papa bisa mulai mengajarkan skala prioritas pada si kecil. Ajarkan anak untuk selalu menempatkan tugas dan tanggung jawab sebagai prioritas utama yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Setelah tanggung jawabnya selesai, biarkan anak bermain dan melakukan hal yang dia sukai. Apabila si kecil menjalani terlalu banyak kegiatan, Mama-Papa bisa mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan agar anak tidak mengalami stres.

4. Tetapkan Ekspektasi yang Realistis    

Ekspektasi atau harapan orang tua yang terlalu tinggi bisa bikin anak stres. Karena itu, jangan berharap terlalu muluk, Mama-Papa sebaiknya realistis dalam berekspektasi. Tujuannya adalah agar anak tidak stres dan bisa berprestasi sesuai kemampuannya.

5. Melakukan Aktivitas Fisik  

Berikutnya, cara mengatasi anak stres bisa dengan melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga.

Kementerian Kesehatan RI menyarankan olahraga rutin dilakukan minimal 30 menit per hari. Lakukan sebanyak 3-5 kali per pekan agar kondisi tubuh tetap terjaga dan terhindar dari stres.

Mama-Papa bisa mengenalkan olahraga untuk anak, seperti basket, sepak bola, hingga berenang. 

6. Berbicara Terbuka   

Saat Mama-Papa melihat anak mengalami tanda-tanda stres, ajak si kecil untuk berbicara secara terbuka. Berbicara dengan orang tua dapat membantu anak memecahkan masalahnya sehingga mereka bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi kesulitan yang dialami. 

7. Luangkan Waktu untuk Bersenang-senang 

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga perlu istirahat dan bersenang-senang, seperti bermain maupun melakukan kegiatan yang mereka sukai. Dengan begitu, stres dan tekanan yang dirasakan bisa berkurang.

Nah, salah satu cara bersenang-senang yang dinilai efektif mengurangi stres adalah dengan mendengarkan musik. Penelitian menunjukkan bahwa musik yang menenangkan bisa menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan kadar hormon stres. Musik juga bisa membuat suasana hati anak menjadi lebih santai dan relaks.

8. Bermain di Alam 

Bermain di Alam

Menurut penelitian yang dimuat International Journal of Environmental Research and Public Health, tinggal di daerah yang memiliki banyak ruang hijau dapat mengurangi depresi, kecemasan, dan stres.

Karena itu, bermain di alam adalah salah satu cara efektif untuk menghilangkan stres dan meningkatkan kesehatan mental anak.

9. Menulis Jurnal  

Saat anak mengalami stres, Mama-Papa bisa mengajarkan si kecil untuk menuangkan pengalaman dan perasaannya melalui kegiatan journaling alias menulis catatan. Kebiasaan menulis keseharian mengenai perasaan positif, seperti hal-hal yang disyukuri bisa bantu mengurangi stres anak. 

10. Pelajari Teknik Mindfulness  

Sebuah studi yang dirilis Child and Adolescent Mental Health, mengungkapkan bahwa remaja berusia 13 hingga 18 tahun yang mempelajari teknik mindfulness selama lima minggu, memiliki fisik dan mental yang lebih sehat dibandingkan remaja yang tidak mempelajarinya.

Mindfulness adalah metode melakukan segala sesuatu dengan kesadaran penuh. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan menarik napas dalam sambil merasakan gerakan napas yang dihirup dan diembuskan.

Menurut Susan Biali, penulis Live a Life You Love, manfaat mengambil napas dalam bisa mengirimkan sinyal yang sangat jelas ke sistem saraf sehingga bikin tubuh lebih relaks, jantung berdetak lebih lambat, tekanan darah turun, dan otot tidak tegang.

Cara ini bisa digunakan ketika anak-anak hendak menjalani ujian sekolah, sebelum mengerjakan tugas yang sulit, maupun menjelang tidur.

11. Memvisualisasikan Perasaan 

Memvisualisasikan stres dapat membantu anak-anak mengelola perasaan tertekan dan membuat pikiran mereka menjadi positif. Cara mengatasi stres pada anak ini bisa dilakukan dengan bermain meniup gelembung udara.

Meniup gelembung udara adalah cara yang bagus untuk anak-anak memvisualisasikan emosi, terutama kesedihan. Minta anak meniup gelembung, lalu suruh si kecil membayangkan di dalam gelembung itu ada perasaan negatif yang dia rasakan.

Ketika gelembung udara ditiupkan dan menjauh, bilang kepada anak Mama-Papa bahwa perasaan negatif itu akan hilang sama seperti gelembung udara yang lama-lama menjauh hingga pecah dan sirna.

12. Menanamkan Afirmasi Positif

Afirmasi positif adalah pernyataan positif yang ditanamkan kepada diri sendiri guna menyingkirkan pikiran negatif. Cara ini bisa diajarkan kepada anak untuk membuat mereka lebih tenang dan fokus mengatasi tekanan yang dirasakan.

Mama-Papa bisa mengajarkan anak untuk terus mengulangi kata-kata positif, seperti, "Saya santai" atau "Saya baik-baik saja." Minta si kecil melakukannya ketika menghadapi kondisi yang membuatnya takut, seperti khawatir diganggu anak lain saat bermain, sebelum pergi ke dokter gigi, atau saat akan menghadapi ujian di sekolah.

Terapkan 12 cara mengatasi stres pada anak di atas agar si kecil bisa beradaptasi menghadapi tuntutan dan perubahan di sepanjang hidupnya secara positif. Tips membantu perkembangan anak juga bisa Mama-Papa tanyakan lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

#JagaSehatmu dan keluarga dengan mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi lengkap dan terpercaya seputar kesehatan.

(ADT/JKT)

Kesehatan AnakDepresi

Konsultasi Dokter Terkait