Saraf

Tanda-Tanda Stroke yang Tidak Boleh Anda Abaikan

dr. Kartika Mayasari, 25 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Stroke dapat menyebabkan kematian. Kenali tanda-tandanya agar Anda bisa lebih waspada dan terhindar dari risiko yang lebih serius.

Tanda-Tanda Stroke yang Tidak Boleh Anda Abaikan

Kabar duka datang dari panggung musik Indonesia. Mantan musisi rock Harry Moekti yang terkenal di era 80-an, meninggal dunia pada Minggu (24/6), sekitar pukul 20.49 WIB. Pria kelahiran Cimahi yang kemudian lebih aktif sebagai ustaz tersebut mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi, Jawa Barat, karena stroke.

Berangkat dari hal yang menimpa Harry Moekti tersebut, Anda perlu mengenali tanda stroke yang mungkin muncul. Hal ini sebaiknya Anda perhatikan agar dapat melakukan penanganan lebih awal saat terdeteksi stroke.

Apa itu stroke?

Stroke terjadi ketika berlangsung gangguan pada pembuluh darah di otak. Penyakit ini bisa ditandai dengan pecahnya pembuluh darah di otak, atau terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah otak.

Pecahnya pembuluh darah atau terjadinya sumbatan pada pembuluh darah tersebut akan menghalangi aliran darah dan oksigen yang menuju ke otak. Tanpa oksigen, sel-sel otak dan jaringan menjadi rusak dan mulai mati dalam beberapa menit, hingga menyebabkan stroke.

Kenali gejala stroke

Gejala stroke biasanya muncul di bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak. Gejala ini dapat meliputi:

  • Kelumpuhan
  • Mati rasa atau rasa lemas di tubuh bagian lengan, wajah, dan kaki, terutama di satu sisi tubuh
  • Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
  • Masalah penglihatan, seperti kesulitan melihat pada satu atau kedua mata dengan penglihatan yang menghitam atau kabur, atau penglihatan ganda yang menyebabkan objek terlihat berbayang
  • Kesulitan berjalan
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Sakit kepala yang parah dan muncul secara tiba-tiba dengan penyebab yang tidak diketahui

Stroke membutuhkan penanganan sesegera mungkin. Perawatan yang tepat adalah kunci untuk mencegah keadaan memburuk seperti kerusakan otak permanen, kecacatan jangka panjang, hingga kematian. Untuk itu diperlukan tindakan yang cepat saat diketahui timbulnya tanda-tanda stroke.

Apa yang menyebabkan stroke?

Penyebab stroke tergantung pada jenis stroke yang muncul. Tiga jenis utama stroke adalah serangan iskemik transien (TIA), stroke iskemik, dan stroke hemoragik.

1. Pada serangan iskemik transien (TIA)

TIA disebabkan oleh penyumbatan sementara di arteri yang mengarah ke otak. Sumbatan biasanya berupa gumpalan darah yang dapat menghentikan aliran darah ke bagian tertentu dari otak. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, kemudian penyumbatan menghilang dan aliran darah dapat pulih.

2. Pada stroke iskemik

Seperti TIA, stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan di arteri yang mengarah ke otak. Sumbatan ini bisa berupa pembekuan darah, atau mungkin disebabkan oleh aterosklerosis.

Pada kondisi ini, plak (zat lemak) terbentuk di dinding pembuluh darah. Plak dapat pecah dan menempel di arteri, menghalangi aliran darah dan menyebabkan stroke iskemik.

3. Pada stroke hemoragik

Stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah atau bocor. Darah merembes ke dalam atau di sekitar jaringan otak, menyebabkan tekanan dan merusak sel-sel otak.

Ada dua kemungkinan penyebab stroke hemoragik, yakni tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, atau bisa juga disebabkan suatu kondisi yang disebut malformasi arteriovenosa, yaitu koneksi abnormal antara pembuluh darah dan arteri yang dapat menyebabkan pendarahan di otak.

Dengan mengenali tanda atau gejala stroke di atas, Anda dapat mengatasi gejala-gejala yang muncul lebih dini. Jika Anda menyadari ada gangguan yang menyerupai salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

[NP/ RVS]

Harry Moektipembuluh darahOtakGejala StrokeStrokeSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait