Tulang

3 Penyebab Kuku Sering Patah

Bobby Agung Prasetyo, 23 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kuku yang sering patah tentu akan membuat penampilan jadi kurang maksimal. Kenalilah penyebabnya!

3 Penyebab Kuku Sering Patah

Kesehatan kuku kadang terlupakan, berbeda dengan bagian tubuh yang lain. Padahal kuku yang sering patah dapat menjadi masalah, karena bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan yang lain. 

Ya, kuku mampu mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan Anda. Sama seperti kulit, kuku dapat kehilangan kelembapan sehingga menyebabkannya tampak rapuh, lemah, dan kering.

Ada banyak hal lain pada kuku yang tersembunyi. Bahkan, apa yang Anda lihat di permukaan kuku bisa saja berbeda dengan kondisi kesehatan di baliknya.

Jadi jika Anda merasa ada yang salah dengan kondisi kesehatan kuku, jangan abaikan hal tersebut. Dilansir Prevention, kenali penyebab kuku sering patah sebagai berikut:

1. Kurang zat besi

Kuku yang sering patah dan tampak cekung dapat disebabkan oleh kadar zat besi yang rendah atau anemia. Zat besi membantu membentuk hemoglobin, sebuah molekul yang mengangkut sel darah merah yang sarat dengan oksigen segar ke matriks kuku. Tanpa zat besi, Anda akan mengalami pertumbuhan kuku yang terhambat.

Jika Anda merasakan kondisi tersebut, bisa jadi itu adalah petunjuk untuk melakukan tes darah. Tak lupa, perbanyak makanan kaya zat besi seperti bayam, kacang putih, tiram, dan dark chocolate.

2. Terlalu banyak mengetuk ponsel dan alat elektronik lain

Jika kuku Anda sering menyentuh keyboard atau layar smartphone berulang-ulang, itu bisa menyebabkannya terbelah, patah, dan berbagai macam masalah lain.

Cara mengatasinya adalah kikir atau potong kuku sehingga hanya sedikit ujung putih yang tersisa. Kurangi juga mengetuk sesuatu seperti ponsel, keyboard, dan sejenisnya demi kesehatan kuku.

3. Minim asupan vitamin B

Vitamin B diakui sebagai penguat rambut dan kuku. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa mengonsumsi 2,5 mg vitamin B setiap hari meningkatkan kekuatan kuku setelah 6 hingga 9 bulan.

Jika pola makan Anda kurang makanan kaya vitamin B (seperti telur, salmon, daging sapi, ubi jalar, dan almon), cobalah mengonsumsi biotin dosis 2,5 mg sehari sekali untuk mengurangi kerapuhan kuku. Ingatlah bahwa perlu beberapa bulan untuk melihat hasilnya, dan pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum mulai menjalankan metode ini.

Tips merawat kuku

Kuku yang sering patah dapat diatasi dengan cara-cara tertentu. Selain tiga poin di atas, ikuti anjuran dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter sebagai berikut:

1. Jemur sepatu setiap habis digunakan

Sepatu yang digunakan seharian mungkin akan terkontaminasi kuman yang berasal dari kaki Anda. Menjemur sepatu akan membuat kuman tidak berkembang biak, sehingga membantu kuku tetap sehat. 

2. Jangan gunakan sepatu tertutup terus-menerus

Kuku juga perlu istirahat. Cobalah untuk bergantian menggunakan sepatu dan sandal agar kuku dapat bernapas setiap harinya.

3. Gunakan kaus kaki

Kaus kaki berfungsi menyerap keringat ketika seharian menggunakan sepatu. Pengunaan kaus kaki akan mengurangi kelembapan di area kuku kaki agar tidak terinfeksi jamur.

4. Cukupi asupan air putih, buah dan sayur

Kurangnya asupan cairan dapat membuat kuku tidak sehat. Selain itu, mencukupi kebutuhan vitamin yang terkandung dalam buah dan sayur juga berperan dalam kesehatan kuku Anda.

Meksi mungkin kuku tidak sepenting organ tubuh lainnya, namun jangan sepelekan kondisi kuku yang sering patah. Kenali penyebabnya, dan ikuti kiat-kiat di atas, karena kuku yang sehat terawat mencerminkan kondisi kesehatan Anda yang sesungguhnya.

[RS/ RVS]

zat besivitamin BKukukuku patahKuku rusak

Konsultasi Dokter Terkait