HomeIbu Dan anakKesehatan AnakMekanisme Antibodi Anak Melawan Penyakit
Kesehatan Anak

Mekanisme Antibodi Anak Melawan Penyakit

dr. Caessar Pronocitro M.Sc Sp.A, 20 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berbagai mikroorganisme yang ada di sekitar anak memiliki potensi menyebabkan anak sakit. Sebetulnya, bagaimana antibodi anak melawan penyakit?

Mekanisme Antibodi Anak Melawan Penyakit

Pada dasarnya, daya tahan tubuh seseorang sangat berpengaruh terhadap rentan atau tidaknya ia terkena penyakit. Daya tahan tubuh merupakan banteng pertahanan pertama jika ada penyakit akibat organisme asing seperti virus, bakteri, ataupun jamur yang masuk ke tubuh. Mengingat daya tahan tubuh anak belum sesempurna daya tahan tubuh orang dewasa, bagaimana antibodi anak melindunginya dari berbagai ancaman penyakit?

Mikroorganisme ada di mana-mana dan hidup di sekitar Anda. Bakteri, virus, dan jamur adalah yang paling sering ditemui, termasuk di kamar tidur anak. Bakteri adalah makhluk hidup sel tunggal yang bisa secara cepat berkembangbiak dan melipatgandakan jumlahnya. Virus berbeda dengan bakteri, karena tidak dapat berkembangbiak, kecuali saat berada di dalam sel lain. Sementara itu, jamur dapat memiliki bentuk sel tunggal maupun bersel banyak.

Dua Jenis Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi saat ada bakteri, virus, atau jamur yang bersifat infeksius atau dapat menimbulkan penyakit masuk ke dalam tubuh. Secara umum, sistem kekebalan tubuh terbagi menjadi dua: kekebalan bawaan dan adaptif.

Kekebalan tubuh bawaan merupakan pertahanan lini pertama yang terdiri atas beberapa komponen. Komponen pertama adalah kulit dan lapisan mukosa (yaitu lapisan kulit dalam, yang tertutup pada jaringan penutup permukaan tubuh atau epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan sekresi)seperti di dalam mulut, hidung, dan anggota tubuh lain, yang berperan sebagai pertahanan terhadap lingkungan eksternal.

Selanjutnya, terdapat pula beberapa jenis sel darah putih, protein, dan enzim yang akan menghentikan kuman penyebab penyakit masuk lebih jauh ke dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh bawaan tidak memiliki spesialisasi terhadap jenis kuman tertentu.

Hal ini berbeda dengan sistem kekebalan adaptif atau disebut juga kekebalan spesifik. Kekebalan ini mampun mengingat patogen spesifik. Pertahanan ini dilakukan oleh antibodi dan antitoksin yang dapat menahan serangan penyakit, baik sel mikro maupun toksin yang dihasilkan patogen penyakit tersebut. Daya kerja kekebalan ini sangat spesifik, artinya mekanisme pertahanannya bergantung pada pembentukan respons imun terhadap mikroorganisme tertentu yang memberi rangsangan.Komponen-komponen sistem kekebalan adaptif membutuhkan waktu lebih lama untuk teraktivasi, tetapi dapat menyasar virus atau bakteri dengan lebih akurat.

Molekul unik pada virus, bakteri, ataupun jamur yang disebut antigen akan dikenali oleh sel-sel kekebalan tubuh adaptif. Selanjutnya, akan terbentuk sel memori yang mengingat antigen (zat seperti protein atau toksin yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan kedalam tubuh) tersebut. Sistem kekebalan tubuh adaptif terdiri atas sel limfosit T, limfosit B, dan antibodi.

 

Antibodi yang diproduksi oleh sel limfosit B bersifat unik, karena satu antibodi secara khusus akan menargetkan satu jenis antigen.Saat antibodi mengenali suatu virus, bakteri, atau sel jamur sebagai targetnya, maka rangkaian reaksi akan terjadi untuk menghancurkan target tersebut sehingga tubuh terhindar dari penyakit.

Lakukan Ini untuk Membantu Daya Tahan Tubuh Anak Melawan Penyakit

Nah, untuk membantu daya tahan tubuh anak melawan berbagai ancaman dari mikroorganisme penyebab penyakit, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Terapkan perilaku bersih dan sehat, misalnya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

2. Gunakan juga cairan pembersih lantai yang mengandung antiseptik dan disinfektan toilet untuk menghindari bakteri dan kuman berkembang biak. Jangan lupa juga untuk membersihkan benda-benda yang sering disentuh seperti gagang pintu, remote televisi, pegangan tangga (handrail), dan lain-lain.

3. Ganti barang-barang yang dipakai untuk membersihkan seperti spons mandi, spons cuci piring, atau kain lap secara rutin.

4. Menjaga kebersihan lingkungan rumah. Sering luput dari perhatian, permukaan luas dinding dapat menjadi tempat favorit kuman. Sebagai langkah pencegahan, pilih cat dinding dengan kemampuan anti-bakteri seperti Silver-Ion, yaitu molekul aktif yang dapat menyerang sel mikroorganisme sehingga virus, bakteri, dan jamur pecah atau tidak dapat bermultiplikasi, hingga menyebabkan kematian. Dengan memastikan dinding yang sehat, keluarga pun jadi ikut sehat!

Sistem kekebalan tubuh memiliki banyak mekanisme untuk membentuk antibodi anak untuk melindunginya dari berbagai serangan mikroorganisme seperti virus, bakteri, ataupun jamur yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Selain lewat pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan anak, terapkan perilaku bersih dan sehat, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan termasuk lingkungan bermain anak, khususnya dengan memastikan dinding rumah dilindungi oleh Silver-Ion yang teruji dapat membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit. Dinding yang sehat, keluarga Anda pun ikut sehat!

(RN/ RH)

Artikel lainnya: 4 Bahan Alami untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Anakantibodikuman penyakitAntibodi Anak

Konsultasi Dokter Terkait