HomeIbu Dan anakKehamilanTips Mengatasi Demam bagi Ibu Hamil
Kehamilan

Tips Mengatasi Demam bagi Ibu Hamil

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 07 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Demam saat hamil bisa mengganggu kenyamanan ibu dalam beraktivitas. Lantas, harus bagaimana untuk menurunkan demam pada ibu hamil? Yuk, cek di sini caranya!

Tips Mengatasi Demam bagi Ibu Hamil

Ibu hamil adalah golongan yang rentan mengalami demam. Sebab, ketika hamil, sistem kekebalan tubuh sedang dalam kondisi lebih lemah. 

Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. Keadaan ini biasanya terjadi akibat infeksi bakteri, virus, ataupun jamur.

Demam saat hamil adalah kondisi yang mesti diwaspadai, apalagi jika suhunya mencapai 39 derajat Celsius atau lebih. 

Pasalnya, demam dengan suhu terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran apabila terjadi di trimester pertama. Apabila terjadi di trimester kedua dan ketiga, demam tinggi dapat meningkatkan peluang kelahiran prematur.

Oleh karena itu, demam saat hamil harus segera diatasi. Berikut ini upaya yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi demam pada ibu hamil:

1. Menjaga Kecukupan Cairan Tubuh

Demam dapat membuat tubuh ibu hamil kekurangan cairan atau dehidrasi. Parahnya, dehidrasi akan memperburuk kondisi demam itu sendiri. 

Oleh karena itu, ibu hamil yang demam perlu minum banyak cairan. Minuman yang direkomendasikan tidak selalu harus air putih. Ibu juga dapat mengonsumsi jus buah, kaldu, air madu, atau susu. 

Minumlah minimal 8 gelas air dalam sehari, terlebih jika urine Anda masih berwarna kuning pekat. 

Sebaiknya minum cairan yang bersuhu biasa atau dingin sebagai salah satu cara meredakan demam pada ibu hamil. 

Hindari soda, kopi, teh, atau minuman olahraga, karena umumnya mengandung kafein. Senyawa ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi di saat ibu hamil demam. 

2. Beristirahat Sebanyak Mungkin

Demam umumnya merupakan tanda bahwa tubuh ibu hamil sedang berjuang melawan infeksi. Jadi, jika infeksi belum teratasi, demam bisa terus naik dan turun. 

Nah, beristirahat dan membatasi kegiatan fisik adalah satu cara yang bisa dilakukan untuk menolong tubuh melawan infeksi. Tindakan tersebut pun merupakan cara menurunkan demam pada ibu hamil. 

Tidur juga merupakan cara tubuh untuk memulihkan diri dari penyakit, lho. Karenanya, hindari beraktivitas berat atau melelahkan. Usahakan tidur selama 7–9 jam dalam sehari agar proses penyembuhan lebih cepat. 

3. Gunakan Pakaian yang Ringan dan Satu Lapis

Pakaian tebal atau berlapis-lapis akan menahan panas, sehingga suhu tubuh sulit turun. Bahkan, pakaian yang terlalu tebal bisa membuat demam meningkat. 

Guna menghindari risiko tersebut, ibu hamil yang demam dapat menggunakan pakaian yang ringan, longgar, dan terdiri dari satu lapis (tipis).

Jika merasa dingin saat demam sedang tinggi, Anda bisa menggunakan selimut yang tipis hingga merasa nyaman. Jangan lupa untuk mengganti baju, selimut, atau sprei jika basah oleh keringat. Karena, kain yang basah bisa membuat tubuh semakin kedinginan.

Artikel Lainnya: Kenali Bahaya Demam Berdarah pada Ibu Hamil

4. Mandi atau Berendam dengan Air Suam-Suam Kuku

Berendam atau mandi dengan air suam-suam kuku dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat nyaman. 

Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati saat melakukannya. Anda mesti memastikan air yang digunakan bersuhu suam-suam kuku. Perhatikan pula agar tidak melakukannya terlalu lama, guna menghindari risiko kedinginan. 

5. Kompres Hangat

Mirip dengan mandi atau berendam, memberikan kompres hangat juga dapat membantu meredakan demam. 

Kompres dapat diberikan dengan handuk atau kain kecil yang dibasahi dengan air suam-suam kuku hingga lembap. Tempelkan kompres di dahi atau jidat. 

Perlu diperhatikan, hindari menggunakan air es. Hal ini bisa membuat Anda kedinginan. Pastikan pula tidak sampai membasahi baju, agar tidak menyebabkan kedinginan setelahnya. 

6. Gunakan Kipas Angin atau AC untuk Meningkatkan Sirkulasi Udara

Udara yang bersirkulasi dengan baik turut membantu meredakan demam. Anda dapat menggunakan kipas angin atau AC untuk menjaga udara bersirkulasi dengan baik. 

Jika menggunakan kipas angin, jangan arahkan angin langsung ke tubuh, supaya Anda tidak kedinginan. 

Jika menggunakan AC, aturlah suhu agar nyaman untuk Anda tanpa perlu memakai selimut tebal atau baju dua lapis. 

Ingat kembali bahwa menggunakan selimut tebal atau baju berlapis-lapis malah dapat membuat panas tubuh sulit untuk turun.

Artikel Lainnya: Ragam Buah Penurun Demam yang Bisa Jadi Pilihan

7. Minum Obat Penurun Panas

Jika demam tak kunjung reda atau terlalu tinggi, cara menurunkan panas pada ibu hamil yang dapat membantu adalah dengan meminum obat.

Obat demam untuk ibu hamil yang cukup aman dikonsumsi adalah parasetamol atau asetaminofen

Konsumsilah parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan, yaitu 500 miligram–650 miligram setiap 4–6 jam jika perlu. 

Obat tersebut juga bisa dikonsumsi hingga 1000 miligram setiap 6–8 jam apabila diperlukan. 

Hindari mengonsumsi paracetamol hingga lebih dari 4000 miligram dalam 24 jam. Hindari pula obat penurun panas atau nyeri jenis lain, seperti aspirin, ibuprofen, dan natrium diklofenak apabila belum berkonsultasi dengan dokter. 

8. Konsumsi Makanan Bergizi

Nutrisi yang baik adalah amunisi untuk kekebalan tubuh supaya bisa melawan infeksi. Ibu hamil yang demam memerlukan makanan dari kombinasi karbohidrat, protein, termasuk sayuran dan buah. 

Selain itu, pastikan makanan yang Anda konsumsi juga bervariasi. Hal ini bertujuan agar zat gizi yang didapat semakin kaya. Sebab, semua zat gizi memiliki perannya masing-masing dan tidak bisa didapatkan dari satu jenis bahan makanan saja. 

Utamakan bahan makanan yang segar. Hindari makanan olahan, lemak jenuh, dan lemak trans. Sebab, jenis makanan tersebut dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. 

Jangan lewatkan untuk mengonsumsi sayur dan buah berwarna-warni serta bervariasi agar kebutuhan vitamin maupun mineral dapat tetap tercukupi.

9. Hindari Kegiatan yang Bisa Meningkatkan Suhu Tubuh

Saat ibu hamil demam, pastikan untuk menghindari kegiatan yang berpotensi meningkatkan suhu tubuh. Beberapa kegiatan tersebut, misalnya keluar rumah saat udara panas, melakukan sauna, atau berendam air hangat yang cenderung panas.

Anda pun sebaiknya mendelegasikan pekerjaan rumah kepada orang lain untuk sementara waktu. Hal ini agar ibu hamil dapat fokus beristirahat pada saat demam. 

Jika demam tidak kunjung reda lebih dari 36 jam atau disertai keluhan lain, seperti mual, muntah, dan nyeri di salah satu bagian tubuh, ibu hamil sebaiknya segera berobat ke dokter.

Anda pun bisa berkonsultasi kepada dokter mengenai demam saat hamil atau gejala-gejala lainnya dengan memanfaatkan layanan Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

KehamilanDemam

Konsultasi Dokter Terkait