Diabetes

Inilah Kerusakan Mata Akibat Diabetes Mellitus

dr. Valda Garcia, 24 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Komplikasi diabetes bisa menyerang mata. Jika tidak dicegah, beberapa penyakit mata ini bisa terjadi.

Inilah Kerusakan Mata Akibat Diabetes Mellitus

Banyak orang beranggapan bahwa penyakit diabetes mellitus hanya sekadar masalah gula darah yang kadarnya lebih tinggi. Tahukah Anda bahwa anggapan tersebut sangat jauh dari keadaan yang sebenarnya?

Faktanya, diabetes mellitus tak hanya menyebabkan kadar gula darah tinggi, tapi juga beragam komplikasi berbahaya. Salah satu komplikasi yang sering terjadi akibat penyakit ini adalah kerusakan mata permanen.

Selain itu, terdapat beberapa penyakit mata yang dapat terjadi karena diabetes mellitus. Apa saja, ya, gangguan mata yang dimaksud? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Berbagai Penyakit Mata Akibat Diabetes

Komplikasi diabetes dapat berakibat pada masalah kesehatan mata. Berikut beberapa penyakit mata karena diabetes:

1. Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik merupakan kelainan mata yang paling sering terjadi pada penderita diabetes mellitus. Diperkirakan 1 dari 10 penderita diabetes mengalami keadaan yang tidak bisa disembuhkan ini.

Pada retinopati diabetik, bagian mata yang berfungsi meneruskan cahaya ke sel saraf (retina) mengalami kelainan, yaitu berupa munculnya bercak-bercak perdarahan.

Penyebab kondisi ini ialah pembuluh darah organ tersebut menipis dan rapuh. Akibatnya, kemampuan mata untuk melihat akan menurun secara perlahan.

Jika sudah masuk ke tahap lanjutan, pembuluh darah baru di retina akan terbentuk. Ini semakin menghalangi retina menangkap cahaya untuk diteruskan ke saraf di otak. Alhasil, kemampuan mata untuk melihat akan semakin menurun.

Artikel Lainnya: Mengenal Retinopati Diabetik, Komplikasi Diabetes pada Mata

2. Edema Makula

Makula adalah pusat retina yang paling sensitif menangkap cahaya. Sementara, edema makula merupakan komplikasi dari diabetik retinopati.

Gejala penyakit mata akibat diabetes ini ditandai dengan adanya penumpukan cairan di sekitar makula. Keadaan tersebut akan memperburuk penglihatan orang yang mengalaminya.

Edema makula akibat diabetes biasanya dapat ditangani dengan tindakan fotokoagulasi atau dengan menyuntikkan obat ke dalam mata. Obat yang biasa digunakan adalah anti-VEGF (vascular endothelial growth factor).

3. Katarak

Katarak merupakan kelainan mata yang ditandai dengan perubahan lensa dari jernih menjadi keruh dan berawan. Mata kabur akibat diabetes ini terjadi akibat cahaya yang diterima mata tidak bisa diteruskan dari lensa menuju ke retina.

Diabetesi lebih rentan mengalami katarak. Sebab, kondisi gula darah yang tinggi menyebabkan lensa menyerap lebih banyak gula.

Lensa yang kaya akan gula cenderung lebih cembung dan memiliki lebih banyak reaksi enzim maupun protein. Penumpukan enzim sorbitol dan protein di lensa menyebabkan terjadinya kekeruhan.

Cara mengobati penyakit mata akibat diabetes ini perlu tindakan operasi oleh dokter spesialis mata. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyedot lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan dari plastik atau akrilik (fakoemulsifikasi).

Artikel Lainnya: Penderita Diabetes, Waspadai Komplikasi Ini

4. Glaukoma

Glaukoma adalah kelainan mata yang terjadi akibat meningkatnya tekanan di dalam bola mata. Bila peningkatan tekanan tersebut terjadi tiba-tiba, gejala yang bisa muncul meliputi:

  • Mata merah
  • Pandangan kabur tiba-tiba
  • Sakit kepala
  • Muntah-muntah

Sementara itu, jika peningkatan tekanan tersebut terjadi perlahan, gejala yang timbul bisa berupa penglihatan kabur secara perlahan dan lapang pandang mata menjadi terbatas. Dalam kondisi ini, penderita menjadi kehilangan penglihatan sisi kanan dan kiri.

Fakta menyebutkan, penderita diabetes lebih rentan mengalami glaukoma dibanding orang lain pada umumnya.

Penyakit mata karena diabetes ini dapat diatasi dengan pemberian obat tetes mata golongan penyekat beta, analog prostaglandin, dan diuretik. Namun, bila tidak teratasi, kadang tindakan operasi juga dibutuhkan.

Artikel Lainnya: 4 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes

5. Mata Kering

Pada penderita diabetes, risiko mengalami mata kering dapat lebih tinggi. Kadar gula dalam darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat memengaruhi segmen depan dan belakang bola mata.

Gejala yang dapat ditimbulkan penyakit mata karena diabetes ini dapat berupa mata terasa kering, mengganjal, hingga berair.

Jika kondisi tidak ditangani dengan baik, risiko luka pada kornea dapat meningkat. Jadi, sangat disarankan untuk menghindari paparan angin atau AC secara langsung. Selain itu, dapat pula dibantu dengan pemberian air mata buatan dalam bentuk tetes mata.

Jika keluhan tidak membaik, cara mengobati penyakit mata akibat diabetes ini dapat dilakukan dengan memeriksakan diri ke dokter spesialis mata.

Mencegah Kerusakan Mata Akibat Diabetes

Kabar baiknya, berbagai kelainan mata akibat diabetes seperti di atas bisa dicegah. Pencegahan utamanya adalah dengan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh.

Selain itu, terapkan beberapa tips berikut untuk mencegah kerusakan mata atau mata kabur karena diabetes:

  • Konsumsi Makanan Rendah Gula

Bagi diabetesi, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Ini dilakukan untuk mencegah berbagai komplikasi, termasuk penyakit mata. Sebaiknya konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rendah gula.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Mengapa Pemeriksaan Mata bagi Pengidap Diabetes Penting

  • Rutin Olahraga

Salah satu upaya untuk menjaga gula darah tetap terkontrol adalah dengan rutin olahraga. Diabetesi dapat berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit.

  • Rutin Minum Obat Diabetes

Konsumsi obat diabetes sesuai dengan saran dokter penting dilakukan agar kadar gula dalam darah dapat terkontrol dengan baik. Terlebih ketika perubahan pola hidup tidak dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah.

  • Kontrol Kadar Gula dalam Darah

Agar terhindar dari penyakit mata karena diabetes, pertahankan kadar gula darah puasa di bawah 130 mg/dL, gula darah sewaktu di bawah 180 mg/dL, dan kadar HbA1C di bawah 7 persen.

  • Lakukan Skrining Rutin

Lakukan skrining kesehatan mata dengan mengunjungi dokter spesialis mata setiap satu tahun sekali. Dengan demikian, risiko kelainan mata akibat diabetes mellitus bisa ditekan sekecil-kecilnya.

Itulah beberapa penyakit mata yang dapat muncul karena diabetes. Meskipun diabetes dapat menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan mata permanen, Anda bisa mencegahnya dengan menerapkan sejumlah kiat yang telah disampaikan di atas.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait gejala penyakit mata akibat diabetes, bisa berkonsultasi dengan dokter melalui Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Diabetes

Konsultasi Dokter Terkait